Bakteri Tertua di Dunia Penyebab Wabah yang Tewaskan Ratusan Juta Manusia Ditemukan
Merdeka.com - Varian bakteri Yersinia pestis yang menyebabkan wabah the Black Death ditemukan dari sisa-sisa jasad manusia yang meninggal lebih dari 5.000 tahun lalu.
Penemuan ini dilaporkan dalam jurnal Cell Reports. Sebelumnya bakteri ini sudah pernah ditemukan dan dianggap diketahui berasal dari masa 1.000 tahun lalu. Diyakini bakteri ini adalah varian dari induk bakteri yang muncul sekitar 7.000 tahun lalu, sekitar 2.000 tahun lebih awal dari temuan sebelumnya.
"Yang cukup menakjubkan adalah kita mengetahui kemunculan Y.pestis ini 2.000 tahun lebih lama dari yang sebelumnya pernah dipublikasikan," kata Ben Krause-Kyora, peneliti senior penulis laporkan dan kepala Lab DNA di Universitas Kiel, Jerman dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir laman IFl Science.
-
Kapan fosil bakteri ditemukan? Fosil Berusia 1,75 Miliar Tahun Ini Buktikan Fotosintesis Berevolusi Formasi McDermott di Australia yang berusia sekitar 1,75 miliar tahun, Formasi Grassy Bay di Kanada, dan Formasi Bllc6 di Republik Demokratik Kongo.
-
Mikroba apa yang ditemukan hidup di dalam batu berusia 2 miliar tahun? Organisme mungil ini ditemukan ketika para tim ilmuwan menganalisis serpihan batu. Di dalamnya ditemukan sel-sel mikroba padat dalam retakan-retakan kecil. Retakan tersebut ditutup dengan tanah liat, menciptakan sistem tertutup di mana mikroba dapat bertahan hidup tanpa campur tangan pihak luar.
-
Apa yang ditemukan di fosil bakteri? Penemuan Keberadaan Tilakoid Dimana Fotosintesis Terjadi Tilakoid merupakan kantung yang terikat membran di dalam cyanobacteria dan merupakan situs utama dimana fotosintesis terjadi.
-
Di mana fosil bakteri ditemukan? Formasi McDermott di Australia yang berusia sekitar 1,75 miliar tahun, Formasi Grassy Bay di Kanada, dan Formasi Bllc6 di Republik Demokratik Kongo.
-
Dimana bakteri ini ditemukan? Salah satu ilmuwan NASA, Kasthuri Venkateswaran yang bertanggung jawab dalam menjaga pesawat ruang angkasa bebas kontaminasi menuju Mars. Ia menemukan bakteri yang luar biasa kuat, diberi nama bacillus pumilus.
-
Dimana fosil mikroba purba ditemukan? Sampel batu yang menyimpan mikroba purba ini digali dari Bushveld Igneous Complex (BIC) di timur laut Afrika Selatan.
"Tampaknya kita semakin dekat dengan bakteri aslinya."
Bukti adanya bakteri ini ditemukan dari sisa kerangka sesosok jasad manusia laki-laki berusia sekitar 20-30an tahun yang diberi nama "RV 2039" yang dikubur 5.000 tahun silam di kawasan yang saat ini adalah daerah Latvia. Tulang dari sosok pria ini ditemukan pada akhir abad ke-19 bersama kerangka lain. Tak ada yang tahu sebelumnya di mana sisa-sisa dari jasad itu selama lebih dari satu abad hingga akhirnya pada 2011 kerangka itu muncul dalam koleksi antropolog Jerman Rudolph Virchow. Penemuan kembali ini membuat para peneliti kembali ke lokasi dan menemukan dua lagi kuburan kuno.
Dalam penelitian terbaru, tim ilmuwan dari Eropa yang dipimpin Universitas Kiel mempelajari sampe dari gigi dan tulang dari keempat jasad manusia untuk mengurutkan genom serta memeriksa kemungkinan adanya bakteri dan virus patogen. Hasil ternyata cukup mengejutkan karena mereka menemukan Y.pestis pada RV 2039. Hasil dari pengurutan genom mengungkap bakteri itu adalah bagian dari varian turunan bakteri yang muncul pada 7.000 tahun lalu, sekitar beberapa ratus tahun setelah Y.pestis memisahkan diri dari induknya Yersinia pseudotubercolosis.
Belum diketahui bagaimana penyakit itu bisa menulari korbannya, tapi nyatanya si korban memiliki kandungan bakteri cukup banyak di aliran darahnya ketika dia meninggal, menandakan dia mati karena penyakit itu. Ternyata varian kuno dari bakteri itu tidak terlalu menular dan tidak cukup mematikan seperti varian turunannya yang kemudian membunuh ratusan juta manusia di Eurasia dan Afrika Utara pada abad ke-14 ketika wabah the Black Death muncul.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minum air hangat dianggap sebagai salah satu kebiasaan sehat. Padahal, salah konsumsi bisa berdampak buruk.
Baca SelengkapnyaStudi awal menyatakan nenek moyang seluruh makhluk hidup ini berasal dari 3,8 miliar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSejumlah temuan arkeolog menunjukkan bahwa beberapa penyakit menular ternyata sudah ada sejak masa lalu.
Baca SelengkapnyaKepunahan spesies di Bumi puluhan ribu tahun lalu diduga disebabkan virus, virus yang masih ada di zaman modern ini.
Baca SelengkapnyaStudi baru membantah dugaan sebelumnya yang menyatakan malaria muncul sekitar 2.000 sampai 3.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini menunjukkan virus mungkin memainkan peran lebih besar dalam evolusi kita daripada yang kita sadari.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Museum Sejarah Alam London mengungkapkan temuan fosil yang diakui sebagai jamur penyebab penyakit tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaTim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaIlmuwan pantas terkejut dengan penemuannya ini. Karena baru kali ini ditemukan keju tertua di dunia yang dilumuri di wajah mumi kuno.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat di masa kini adalah Kanker.
Baca SelengkapnyaTim geolog menemukan air tertua di dunia berusia 2,6 miliar tahun di tambang Kanada, menunjukkan keberadaan mikroorganisme kuno.
Baca SelengkapnyaIni penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca Selengkapnya