Fenomena Aneh, Mahasiswa Temukan Sungai Amazon Mengalir Mundur Saat Teliti Sedimen Sungai
Tim ilmuwan memaparkan alasan mengapa fenomena ini terjadi.

Fenomena aneh dan misterius ditemukan di Sungai Amazon, di mana aliran sungai ini mengalir mundur. Hal ini ditemukan seorang mahasiswa geologi dari Universitas North Carolina, Russell Mapes saat meneliti aliran sedimen sungai dari Pegunungan Andes menuju Samudra Atlantik.
Ketika itu, Mapes melihat hal yang aneh. Ketika mengamati endapan sedimen sungai, ia menemukan potongan kuno batu permata zirkon, yang hanya mungkin datang dari arah timur, bukan dari Andes muda di barat.
-
Apa itu Fenomena Alam? Peristiwa-peristiwa non artifisial yang dihasilkan oleh misteri alam tersebut dikenal dengan istilah fenomena alam.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di hutan Amazon? Para ilmuwan terus-menerus membuat penemuan-penemuan baru dan menarik tentang hewan-hewan di planet ini, seperti lumba-lumba yang memiliki ibu jari, yang terletak di Yunani. Para ahli percaya bahwa ular terbesar yang pernah tercatat telah ditemukan di hutan hujan Amazon di Ekuador oleh kru film dokumenter Will Smith.
-
Mengapa sungai ini menarik perhatian ilmuwan? 'Dataran abisal di lautan kita sama seperti gurun di dunia laut, namun saluran ini dapat mengalirkan nutrisi dan bahan-bahan yang diperlukan untuk kehidupan di gurun ini.'
-
Apa saja temuan arkeologi di Lembah Amazon? Mereka menemukan 24 pekerjaan tanah buatan manusia yang belum dilaporkan. Temuan-temuan tersebut termasuk struktur, desa berbenteng, bangunan pertahanan dan seremonial, pemukiman di puncak gunungm geoglyph lainnya di seluruh lembah Amazon.
-
Bagaimana para ilmuwan mengamati fenomena ini? Temuan langka ini ditangkap oleh Observatorium Sinar-X Chandra milik NASA, yang memungkinkan para astronom melihat detail yang belum pernah disaksikan sebelumnya.
-
Bagaimana cara peneliti menemukan situs arkeologi di Amazon? Mereka menemukan 24 pekerjaan tanah buatan manusia yang belum dilaporkan. Temuan-temuan tersebut termasuk struktur, desa berbenteng, bangunan pertahanan dan seremonial, pemukiman di puncak gunungm geoglyph lainnya di seluruh lembah Amazon.
“Di sepanjang cekungan, usia butiran mineral menunjukkan lokasi yang sangat spesifik di Amerika Selatan bagian tengah dan timur,” jelas Mapes dalam sebuah pernyataan pada 2006 silam, dikutip dari IFL Science, Rabu (29/1).
Ini aneh, karena Amazon terkenal saat ini mengalir dari Barat ke Timur, bukan dari Timur ke Barat. Lalu apa yang membawa endapan zirkon kuno ini dari Timur ke Barat? Ini bukan satu-satunya bukti bahwa sungai mungkin mengalir ke arah yang berlawanan, dengan ditemukannya fosil hewan laut yang lebih menyukai air laut di daerah yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Saat menyelidiki lebih lanjut, tim ilmuwan menyimpulkan sungai Amazon memang mengalir berlawanan arah di masa lalu. Tim memperkirakan pembalikan tersebut terjadi di daerah dataran tinggi di timur laut Amerika Selatan, yang terbentuk selama Periode Kapur antara 65 dan 145 juta tahun yang lalu.
“Amazon sangat datar sehingga kemiringan ke arah mana pun dapat mengubah keadaan secara drastis,” jelas dosen pembimbing Mapes, Drew Coleman.
Pembentukan Cekungan
Menurut para ilmuwan, sebelum Andes terbentuk, kemiringan ini menyebabkan sungai (seperti dulu) mengalir dari Timur ke Barat, menuju Lengkungan Purus, sedangkan air di sisi barat lengkungan tersebut mengalir menuju Pasifik. Menurut tim ini, ketika daerah dataran tinggi di timur laut terkikis, air mulai mengalir ke arah yang berlawanan.
Ketika Andes tumbuh, sebuah cekungan terbentuk di antara pegunungan dan lengkungan. Seiring berjalannya waktu, cekungan ini terisi, sebelum akhirnya tumpah, sehingga menghasilkan arah aliran yang kita lihat sekarang.
“Menurut kami perubahan terakhir ini terjadi dalam5 hingga 10 juta tahun terakhir, dan ini sangat cepat, secara geologis,” tambah Mapes.
“Ini menunjukkan betapa sementaranya permukaan bumi.”
Meskipun hipotesis ini masuk akal, model selanjutnya pada tahun 2014 menunjukkan bahwa munculnya Andes menyebabkan lebih banyak awan tertutup, dan aliran hujan selanjutnya menyebabkan erosi, sehingga mengakibatkan lahan basah Pebas. Pada akhirnya, dalam jangka waktu yang sesuai dengan pembalikan sekitar 10 juta tahun yang lalu, penumpukan sedimen menaikkan wilayah tersebut, mengakibatkan aliran sungai Amazon terbalik.
Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menjelaskan mekanisme sebenarnya dari pembalikan tersebut, namun bukti menunjukkan sungai besar Amazon pernah mengalir ke arah yang berlawanan.