Jabhat al-Nusra berpisah dari Al Qaeda, fokus gulingkan Assad
Merdeka.com - Kelompok bersenjata musuh pemerintah Suriah memutuskan berpisah dari jaringan teroris Al Qaidah. Jabhat al-Nusra, yang selama ini dikenal sebagai sayap militan garis keras dalam konflik Suriah, mengganti nama menjadi Jabhat Fatah al-Syam.
Perubahan nama itu dilakukan karena pemimpin al-Nusra tak lagi berbaiat pada petinggi Al Qaidah. Pengumuman itu disampaikan lewat rekaman video diterima oleh Stasiun Televisi Aljazeera, Kamis (28/7). Sang pemimpin kelompok bersenjata ini, Abu Mohammed al-Jolani, menyatakan pemisahan dari Al Qaidah perlu dilakukan agar markas mereka tidak digempur oleh jet tempur Amerika Serikat maupun Rusia.
Front al-Nusra ingin mengubah citra menjadi sepenuhnya organisasi pemberontak Sunni dengan tujuan menggulingkan Presiden Basyar al-Assad. Seandainya masih menginduk pada Al Qaidah, maka AS atau Rusia punya dalih membombardir mereka karena disangka bagian dari kelompok teroris.
-
Mengapa Jamaat-ul-Ahrar melakukan serangan? Jamaat-ul-Ahrar, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Serangan ini ditujukan untuk umat Kristen.
-
Apa itu Hamas? Hamas merupakan sebuah organisasi yang kerap menjadi perhatian dalam konflik antara Israel dan Palestina. Gerakan yang berlandaskan nasionalisme dan agama ini memadukan dakwah Islam dengan metode perjuangan bersenjata.
-
Siapa yang menyerang Hamas? Israel melancarkan gempuran ke Gaza.
-
Kenapa Brigade al-Qassam menyerang Israel? Sukacita pun seketika terlampiaskan oleh para prajurit al-Qassam seusai melancarkan serangan ke para tentara zionis.
-
Kenapa Brigade Al-Qassam sering merekam serangan? Satu-satunya alasan adalah karena militer Israel tidak pernah mau mengungkap jumlah korban sebenarnya di pihak tentara mereka.
-
Apa yang dilakukan Brigade al-Qassam? Brigade al-Qassam kembali berhasil melumpuhkan tentara Israel dengan serangan tak terduga. Dalam sebuah video terbaru yang beredar, seorang prajurit al-Qassam dengan akurat menembakkan rudal ke arah tentara zionis saat sedang berkumpul.
"Dengan ini kami menyatakan organisasi baru ini tidak punya hubungan apapun dengan kelompok eksternal manapun," kata Jolani. Ini adalah kali pertama Jolani muncul di depan kamera membacakan pernyataan sikap.
Jabhat al-Nusra saat masih bersekutu dengan ISIS (c) telegraph.co.uk
Sumber Aljazeera melaporkan bila perpisahan antar pejuang al-Nusra dengan Al Qaidah terjadi "baik-baik". Kelompok teror dulu dipimpin mendiang Usamah Bin Laden itu meminta Jabhat Fatah al-Sham fokus menggulingkan pemerintahan Suriah. Jolani sudah menjalin komunikasi intensif dengan kelompok pemberontak Sunni, Pasukan Pembebasan Suriah (FSA), yang lebih bercorak nasionalis.
Front al-Nusra dideklarasikan pada 23 Januari 2012 oleh Jolani, memiliki kekuatan 15 ribu prajurit tempur dari pelbagai negara. Puluhan WNI dilaporkan turut memperkuat al-Nusra selama konflik Suriah berlangsung. Pasukan Jolani memperoleh banyak pasokan senjata ilegal dari Irak. Sebelum berpisah dari al Qaidah, al-Nusra lebih dulu putus hubungan dengan ISIS pada 2013 karena perbedaan ideologi.
Namun saat gencatan senjata sementara terjadi pada Februari lalu, al-Nusra dan ISIS tak masuk hitungan, baik oleh AS maupun Rusia. Alhasil markas mereka di Kota Idlib serta Deir ez-Zor terus dibombardir dari udara.
Perubahan nama menjadi Fatah al-Syam kurang disambut baik. Juru bicara kelompok pemberontak Suriah, Farah al-Atassi, menyatakan al-Nusra akan tetap beraksi seperti biasa walau namanya berganti. Kendati demikian, dia mengakui bisa muncul perubahan seandainya koalisi Barat ataupun Suriah bisa menerima Fatah al-Sham sebagai bagian dari kelompok pemberontak.
"Selama enam bulan terakhir pesawat tempur Rusia selalu membom markas FSA maupun rumah warga sipil dengan alasan mereka mengira itu markas al-Nusra," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Amerika Serikat tetap menyatakan Fatah al-Syam sebagai organisasi teroris, walau sudah putus hubungan dari Al Qaidah. "Sebab kami mendapat laporan al-Nusra memiliki kemampuan melakukan aksi teror di kawasan Eropa maupun dalam negeri AS," kata Josh Earnest, juru bicara Gedung Putih.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hizbullah Resmi Umumkan Perang Terbuka dengan Israel di Semua Perbatasan
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaHamas, yang memiliki organisasi sayap bernama Brigade Al-Qassam, dipimpin Mohammed Deif.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaIsrael membunuh Nasrallah melalui serangan udara ke Beirut pada Sabtu (28/9).
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaHamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen
Baca SelengkapnyaSebagian dari anggota JI Riau itu merupakan mantan napi teroris.
Baca SelengkapnyaPuluhan tersangka teroris ditangkap Densus 88 itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaKeterkaitan Al Zaytun dengan Negara Islam Indonesia (NII) sudah begitu banyak diungkap berbagai pihak. Hal ini tentu harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Baca Selengkapnya