Kemlu RI Tarik Duta Besar dari Nigeria karena Dugaan Pelecehan Seksual
Berikut adalah penjelasan lengkap dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap, kini sedang menghadapi tuduhan terkait pelecehan seksual terhadap salah satu staf lokal di KBRI Abuja. Menanggapi masalah ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Rolliansyah Soemirat, memastikan bahwa pihaknya telah menerima laporan pengaduan tersebut.
"Langkah-langkah verifikasi telah dilakukan terhadap korban pelapor serta yang bersangkutan secara terpisah," ungkap Roy, sapaan akrabnya, dalam pesan singkat kepada Liputan6.com pada Jumat (10/1/2025).
Roy juga menjelaskan bahwa Kemlu telah memberikan bantuan psikologis kepada pelapor. Hasil evaluasi dari psikolog menunjukkan bahwa korban mengalami PTSD (post-traumatic stress disorder) dan disarankan untuk mengambil cuti dari pekerjaannya. Selain itu, Roy menginformasikan bahwa rekaman CCTV yang telah diperoleh oleh Kemlu tidak dapat memberikan kesimpulan yang jelas mengenai kebenaran tuduhan dari korban. "Tidak ada saksi ataupun bukti lain yang dapat dikaji lebih lanjut," jelas Roy. "Kemlu tidak dapat menarik kesimpulan secara konklusif mengingat tidak ada bukti yang memadai," tambahnya.
Di tengah situasi ini, Kemlu telah mengambil langkah administratif dengan melakukan penarikan duta besar tersebut. Untuk mencegah terulangnya kasus serupa, Kemlu RI telah mengeluarkan surat edaran mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kementerian dan perwakilan pada tahun 2022. "Ini untuk menunjukkan bahwa Kemlu serius dalam pencegahan dan penanganan kasus-kasus seperti ini," kata Roy menekankan komitmen kementerian dalam menangani isu yang sensitif ini.
Proses penyerahan wewenang jabatan
Di sisi lain, KBRI Abuja melalui akun resmi Instagramnya mengumumkan tentang serah terima jabatan. "Pada 31 Desember 2024, telah dilaksanakan Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan Duta Besar LBBP RI, Dr. H. Usra Hendra Harahap, M.Si, kepada Kuasa Usaha Ad Interim yang baru, serta penunjukan Kepala Kanselerai yang baru di KBRI Abuja," tulis akun KBRI Abuja. Acara ini menjadi momen penting dalam proses transisi kepemimpinan untuk menjalankan misi diplomatik Indonesia di Nigeria serta negara-negara akreditasi lainnya. Diharapkan para pejabat baru dapat melaksanakan tugas mereka dengan penuh komitmen dan dedikasi guna memperkuat hubungan bilateral serta kerja sama dengan negara-negara akreditasi. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan oleh Dr. H. Usra Hendra Harahap, M.Si selama masa jabatannya. Semoga kesuksesan senantiasa menyertai setiap langkah beliau ke depan.