Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah ulama besar Sayyid Qutb dieksekusi mati Presiden Mesir

Kisah ulama besar Sayyid Qutb dieksekusi mati Presiden Mesir Sayyid Qutb. ©2015 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Sayyid Qutb merupakan salah satu ulama besar yang dikenal masyarakat Mesir. Dia adalah tokoh yang memperjuangkan Mesir untuk bebas dari pengaruh barat. Selain itu, dia juga seorang pemikir yang melahirkan banyak karya buku, baik tentang Islam, pendidikan maupun puisi. Karyanya yang paling terkenal adalah Fi Zilal al-Qur'an atau di bawah naungan Quran.

Perjalanan hidup Sayyid berakhir ketika pemerintah Mesir memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati. Sayyid dinyatakan terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap kepala negara bersama sejumlah anggota Ikhwanul Muslimin lainnya.

Sayyid dilahirkan pada 9 Oktober 1906 di sebuah desa kecil bernama Musha, Mesir. Ayahnya adalah pemilik tanah sekaligus politikus di tanah kelahirannya itu, dan ibunya adalah seorang pegawai negeri.

Orang lain juga bertanya?

Sejak kecil, Sayyid sudah akrab dengan kitab suci Alquran. Pikirannya sangat kritis ketika mulai beranjak dewasa, bahkan pernah mengritisi pola pengajaran agama yang diajarkan para imam dan kehidupan tradisional mereka.

Saat berusia 23 tahun, Sayyid memutuskan berangkat ke Kairo untuk menimba ilmu. Dia mengikuti pendidikan yang dikelola Inggris. Di kota ini pula dia menulis dan menerbitkan buku pertamanya berjudul Ashwak, atau yang berarti duri.

Dua tahun setelah perang dunia berakhir, Sayyid memutuskan berangkat ke Amerika Serikat dan berkuliah di Colorado State College of Education (sekarang University of Northern Colorado). Di negeri ini justru pemikiran tentang Islam semakin berkembang.

Setelah menghabiskan waktu selama dua tahun untuk belajar di negeri Paman Sam, Sayyid memutuskan kembali ke Mesir. Pengalamannya di AS membuatnya alergi terhadap kebudayaan barat. Hal itu pula yang mendorongnya bergabung bersama Ikhwanul Muslimin di awal 1950-an serta memutuskan mundur sebagai pegawai negeri.

sayyid qutb

Salah satu kata-katanya yang paling terkenal adalah, "Semua akan kembali pada Allah ketika mati, tapi yang berbahagia adalah orang yang dekat dengan Allah semasa hidupnya."

Pada Juli 1952, Sayyid mendukung Gerakan Perwira Bebas yang dipimpin Gamal Abdel Nasser untuk menjatuhkan raja dan menggantinya dengan sistem presidensial. Selama kudeta berlangsung, Sayyid dan Nasser sangat dekat bagai seorang sahabat.

Dalam beberapa kesempatan, Nasser kerap mengunjungi rumah Sayyid dan berdiskusi soal revolusi. Hubungan ini membuat Ikhwanul Muslimin berharap agar Nasser melahirkan pemerintahan yang Islami. Namun, hal itu ternyata tidak terjadi, sebab Nasser memilih ideologi nasionalis sekular yang sangat bertentangan dengan Ikhwanul Muslimin.

Rupanya, Nasser mempersiapkan agenda rahasia di dalamnya sebelum menduduki jabatan sebagai presiden. Hal itu disadari Sayyed dan memutuskan mundur, namun Nasser berkeras agar Sayyed tetap berada dalam satu barisan dengan menawarinya sebuah jabatan.

"Kami akan memberikan posisi apapun yang kamu inginkan di pemerintahan, apakah itu Menteri Pendidikan, Menteri Kesenian, atau lainnya," ujar Nasser saat itu.

Namun, tawaran-tawaran itu ditolaknya. Sayyed kesal karena Nasser telah mengecewakannya. Hingga suatu ketika, Mesir dikejutkan dengan berita rencana pembunuhan Nasser oleh kelompok Ikhwanul Muslimin.

Terungkapnya rencana tersebut membuat Nasser menuduh seluruh anggota Ikhwanul Muslimin terlibat. Alhasil, Sayyed diburu militer dan dijebloskan ke penjara. Tiga tahun pertama dalam penahanan, kondisinya sangat buruk serta menjalani pelbagai penyiksaan. Dan dibebaskan pada 1964.

Setelah delapan bulan menghirup udara bebas, atas perintah Perdana Menteri Irak,Abdul Salam Arif, Sayyed lagi-lagi dipenjara atas tuduhan yang sama. Selama sidang berlangsung, dia diberikan berbagai macam tuduhan hingga pengadilan memvonis hukuman mati. Dia akhirnya tewas di tiang gantungan pada 29 Agustus 1966. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anwar Sadat, Presiden Mesir Tewas Diberondong Peluru Usai Damai Dengan Israel
Anwar Sadat, Presiden Mesir Tewas Diberondong Peluru Usai Damai Dengan Israel

Anwar Sadat sempat menjadi pahlawan bagi rakyat Mesir. Kenapa akhirnya dia ditembak?

Baca Selengkapnya
King Faisal, Raja Arab Saudi Musuh Israel yang Wafat Ditembak di Kepala
King Faisal, Raja Arab Saudi Musuh Israel yang Wafat Ditembak di Kepala

Kisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.

Baca Selengkapnya
Mantan Presiden ini Punya Pangkat Militer Tertinggi di Dunia, Sempat Sebut Kemenangan Palestina Sebelum Dihukum Gantung
Mantan Presiden ini Punya Pangkat Militer Tertinggi di Dunia, Sempat Sebut Kemenangan Palestina Sebelum Dihukum Gantung

Sosok mantan Presiden Irak yang dihukum gantung dan sempat singgung soal Palestina sebelum meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower

Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Sosok Pejuang Palestina Paling Diburu Israel, Sampai Dibom Pakai F-16 & Apache
Sosok Pejuang Palestina Paling Diburu Israel, Sampai Dibom Pakai F-16 & Apache

Sosok pria berkursi roda itu dianggap sebagai pemimpin perjuangan Palestina.

Baca Selengkapnya
Kisah Yahudi Masuk Islam Usai Tagih Utang & Cekik Nabi Muhammad SAW, Sikap Kasarnya Sempat Bikin Umar Siapkan Pedang
Kisah Yahudi Masuk Islam Usai Tagih Utang & Cekik Nabi Muhammad SAW, Sikap Kasarnya Sempat Bikin Umar Siapkan Pedang

Dia masuk islam gara-gara akhlak Nabi Muhammad SAW yang begitu penyayang dan tenang menahan emosi.

Baca Selengkapnya
Tembakan di Kepala Untuk Raja Pemberani Penentang Israel
Tembakan di Kepala Untuk Raja Pemberani Penentang Israel

Tak ada Raja Arab Saudi yang seberani ini saat menghadapi Israel dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
20 November 1979: Pengepungan Masjidil Haram oleh Kelompok Juhayman al-Otaybi, Ini Kisahnya
20 November 1979: Pengepungan Masjidil Haram oleh Kelompok Juhayman al-Otaybi, Ini Kisahnya

Peristiwa ini memiliki implikasi signifikan dalam sejarah Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis

Yaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.

Baca Selengkapnya
Jenderal ini Balaskan Dendam Negara Arab Pada Israel Dalam Perang Yom Kippur
Jenderal ini Balaskan Dendam Negara Arab Pada Israel Dalam Perang Yom Kippur

Israel menang dalam perang enam hari. Sang Jenderal bertekad membalas militer Israel.

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara

Penangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Menag Yaqut Vs PKB, Ogah Cabut Ucapan Jangan Pilih Pemimpin Bermulut Manis
VIDEO: Panas! Menag Yaqut Vs PKB, Ogah Cabut Ucapan Jangan Pilih Pemimpin Bermulut Manis

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas panas cekcok dengan pengurus PKB.

Baca Selengkapnya