Kisah ulama besar Sayyid Qutb dieksekusi mati Presiden Mesir
Merdeka.com - Sayyid Qutb merupakan salah satu ulama besar yang dikenal masyarakat Mesir. Dia adalah tokoh yang memperjuangkan Mesir untuk bebas dari pengaruh barat. Selain itu, dia juga seorang pemikir yang melahirkan banyak karya buku, baik tentang Islam, pendidikan maupun puisi. Karyanya yang paling terkenal adalah Fi Zilal al-Qur'an atau di bawah naungan Quran.
Perjalanan hidup Sayyid berakhir ketika pemerintah Mesir memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati. Sayyid dinyatakan terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap kepala negara bersama sejumlah anggota Ikhwanul Muslimin lainnya.
Sayyid dilahirkan pada 9 Oktober 1906 di sebuah desa kecil bernama Musha, Mesir. Ayahnya adalah pemilik tanah sekaligus politikus di tanah kelahirannya itu, dan ibunya adalah seorang pegawai negeri.
-
Mengapa Syekh Bayang melawan penjajah? Syekh Muhammad Dalil bin Muhammad Fatawi, Ulama Besar dan Pejuang Islam dari Pesisir Selatan Ulama pemimpin faham Tarekat Naqsyabandiah di Padang ini pencetus pemikiran ikhtilaf di internal umat, namun bersatu di eksternal umat untuk melawan penjajah.
-
Siapa yang dituduh melakukan kudeta? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Apa dakwaan terhadap Mentan SYL? Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul yasin Limpo (SYL) menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Dalam sidang tersebut, SYL didakwa telah melakukan pemerasan terhadap anak buahnya sebesar Rp44,5 miliar selama periode 2020-2023. Selain itu, SYL juga didakwa menerima suap sebanyak Rp40 miliar perihal gratifikasi jabatan.
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Siapa yang dituduh terlibat kejahatan perang? Surat perintah tersebut menuduh Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant terlibat secara langsung dalam kejahatan perang, termasuk menggunakan kelaparan sebagai senjata, melakukan pembunuhan massal, serta tindakan tidak manusiawi lainnya.
-
Siapa yang menentang Sukarno? Orang yang paling mengecam tindakan Sukarno ini adalah Ali Sastroamidjojo.
Sejak kecil, Sayyid sudah akrab dengan kitab suci Alquran. Pikirannya sangat kritis ketika mulai beranjak dewasa, bahkan pernah mengritisi pola pengajaran agama yang diajarkan para imam dan kehidupan tradisional mereka.
Saat berusia 23 tahun, Sayyid memutuskan berangkat ke Kairo untuk menimba ilmu. Dia mengikuti pendidikan yang dikelola Inggris. Di kota ini pula dia menulis dan menerbitkan buku pertamanya berjudul Ashwak, atau yang berarti duri.
Dua tahun setelah perang dunia berakhir, Sayyid memutuskan berangkat ke Amerika Serikat dan berkuliah di Colorado State College of Education (sekarang University of Northern Colorado). Di negeri ini justru pemikiran tentang Islam semakin berkembang.
Setelah menghabiskan waktu selama dua tahun untuk belajar di negeri Paman Sam, Sayyid memutuskan kembali ke Mesir. Pengalamannya di AS membuatnya alergi terhadap kebudayaan barat. Hal itu pula yang mendorongnya bergabung bersama Ikhwanul Muslimin di awal 1950-an serta memutuskan mundur sebagai pegawai negeri.
Salah satu kata-katanya yang paling terkenal adalah, "Semua akan kembali pada Allah ketika mati, tapi yang berbahagia adalah orang yang dekat dengan Allah semasa hidupnya."
Pada Juli 1952, Sayyid mendukung Gerakan Perwira Bebas yang dipimpin Gamal Abdel Nasser untuk menjatuhkan raja dan menggantinya dengan sistem presidensial. Selama kudeta berlangsung, Sayyid dan Nasser sangat dekat bagai seorang sahabat.
Dalam beberapa kesempatan, Nasser kerap mengunjungi rumah Sayyid dan berdiskusi soal revolusi. Hubungan ini membuat Ikhwanul Muslimin berharap agar Nasser melahirkan pemerintahan yang Islami. Namun, hal itu ternyata tidak terjadi, sebab Nasser memilih ideologi nasionalis sekular yang sangat bertentangan dengan Ikhwanul Muslimin.
Rupanya, Nasser mempersiapkan agenda rahasia di dalamnya sebelum menduduki jabatan sebagai presiden. Hal itu disadari Sayyed dan memutuskan mundur, namun Nasser berkeras agar Sayyed tetap berada dalam satu barisan dengan menawarinya sebuah jabatan.
"Kami akan memberikan posisi apapun yang kamu inginkan di pemerintahan, apakah itu Menteri Pendidikan, Menteri Kesenian, atau lainnya," ujar Nasser saat itu.
Namun, tawaran-tawaran itu ditolaknya. Sayyed kesal karena Nasser telah mengecewakannya. Hingga suatu ketika, Mesir dikejutkan dengan berita rencana pembunuhan Nasser oleh kelompok Ikhwanul Muslimin.
Terungkapnya rencana tersebut membuat Nasser menuduh seluruh anggota Ikhwanul Muslimin terlibat. Alhasil, Sayyed diburu militer dan dijebloskan ke penjara. Tiga tahun pertama dalam penahanan, kondisinya sangat buruk serta menjalani pelbagai penyiksaan. Dan dibebaskan pada 1964.
Setelah delapan bulan menghirup udara bebas, atas perintah Perdana Menteri Irak,Abdul Salam Arif, Sayyed lagi-lagi dipenjara atas tuduhan yang sama. Selama sidang berlangsung, dia diberikan berbagai macam tuduhan hingga pengadilan memvonis hukuman mati. Dia akhirnya tewas di tiang gantungan pada 29 Agustus 1966. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anwar Sadat sempat menjadi pahlawan bagi rakyat Mesir. Kenapa akhirnya dia ditembak?
Baca SelengkapnyaKisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.
Baca SelengkapnyaSosok mantan Presiden Irak yang dihukum gantung dan sempat singgung soal Palestina sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSosok pria berkursi roda itu dianggap sebagai pemimpin perjuangan Palestina.
Baca SelengkapnyaDia masuk islam gara-gara akhlak Nabi Muhammad SAW yang begitu penyayang dan tenang menahan emosi.
Baca SelengkapnyaTak ada Raja Arab Saudi yang seberani ini saat menghadapi Israel dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memiliki implikasi signifikan dalam sejarah Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaIsrael menang dalam perang enam hari. Sang Jenderal bertekad membalas militer Israel.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas panas cekcok dengan pengurus PKB.
Baca Selengkapnya