Mantan Menteri India Ditangkap Polisi karena Kasus Pelecehan Seksual
Merdeka.com - Swami Chinmayanand (73), mantan menteri federal India ditangkap atas kasus pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi perguruan India.
Dikutip pada laman BBC, Sabtu (21/9), mantan menteri dari Partai Bharatiya Janata (BJP) itu, telah didakwa akibat menyalahgunakan wewenang untuk seks, pelanggaran yang lebih rendah daripada pemerkosaan, juga menguntit, memenjarakan paksa, dan intimidasi kriminal.
Namun, mantan menteri tersebut menyangkal semua tuduhan yang diberikan kepadanya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Korban adalah mahasiswi di salah satu perguruan tinggi India yang dikelola oleh Chinmayanand. Ia menuduh Chinmayanand melakukan pelecehan selama berbulan-bulan.
Jika dalam putusan pengadilan dinyatakan bersalah, maka Chinmayanand terancam penjara 10 tahun.
Korban menceritakan, ia pertama kali bertemu dengan Chinmayanand pada Juni tahun lalu, saat mendaftar di sebuah perguruan tinggi hukum. Dia mengaku ditunjukkan video yang memperlihatkan dirinya sedang mandi. Dia kemudian diperas dengan imbalan mau berhubungan intim.
Mahasiswi tersebut kemudian memposting video di Facebook pada 23 Agustus lalu yang merinci dugaan pelecehan yang melibatkan Chinmayanand.
Kabar tersebut membuat kehebohan dan menjadi berita utama nasional, ketika perempuan tersebut hilang selama enam hari. Ayah mahasiswi tersebut melontarkan tuduhan dan menyalahkan Chinmayanand.
Mahkamah Agung kemudian turun tangan dengan meminta polisi untuk mencari mahasiswi tersebut. Ia lalu memberikan pernyataan di pengadilan pada 2 September setelah unit investigasi khusus dibentuk.
Pekan lalu, gadis berusia 23 tahun dan sang ayah menuduh bahwa polisi enggan menangkap Chinmayanand. Wanita itu kemudian mengancam akan membakar diri jika tidak ada tindakan.
Kasus yang menimpa Chinmayanand ini menarik perhatian nasional, pasalnya ini merupakan tuduhan kedua terhadap politisi partai terkemuka BJP dari Uttar Paradesh dalam tahun ini.
Reporter: Tanti YulianingsihSumber: liputan6.comReporter Magang: Ellen Riveren
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah ajakan hubungan intim ditolak, tersangka MRI malah mengirimkan video asusila berisi konten alat kelaminnya pada tanggal 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPNS bagian protokol pemerintah Jambi ditangkap polisi terkait laporan UU ITE Pornografi.
Baca Selengkapnyaperistiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi di Kantor Desa Batukarang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Baca SelengkapnyaPengacara meyakini penyidik telah mengantongi dua alat bukti permulaan yang cukup untuk menjerat terlapor menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, Amanda mengaku telah mempersiapkan diri untuk menghadapi pemeriksaan tambahan yang mungkin dijadwalkan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaAmanda memastikan kliennya akan memenuhi surat panggilan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPelaku dikenal sebagai mantan atlet MMA dan berasal dari keluarga terpandang di Kota Solo.
Baca SelengkapnyaKorban terlihat meminta tolong dan menunjukan arah mobil diduga pelaku cabul.
Baca SelengkapnyaSetelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca Selengkapnya