Misteri Mencekam Dua Gigi Banteng Manusia Ditemukan dalam "Gua Kegelapan"
Merdeka.com - Dua ribu tahun sebelum Piramida dan Stonehange dibangun, ada bukti adanya manusia purba di "Gua Kegelapan", Ghar Dalam di Malta.
Gua ini menjadi bukti manusia yang pertama kali menginjakkan kaki di kepulauan tersebut. Saat itu, pulau itu masih menjadi satu, pada tahun 5200 SM, atau lebih dari 7.000 tahun lalu.
Dikutip dari Ancient Origins, Rabu (26/4), gua tersebut memiliki panjang 145 meter. Urutan sisa-sisa hewan yang ada di gua tersebut terbentang sejauh 130.000 tahun.
-
Kapan manusia purba menghuni gua Simanya? Penyelidikan awal di gua ini menemukan bahwa gua ini pernah dihuni manusia mulai dari zaman Paleolitikum sampai Zaman Pertengahan.
-
Kapan manusia purba tinggal di wilayah ini? Temuan di lereng timur gua memberikan informasi yang lebih tepat bagi para peneliti dalam hal ekskavasi, membawa mereka kembali ke 86.000 tahun yang lalu.
-
Dimana gua purba itu berada? Tim menemukan hasil pertama mereka hanya beberapa hari setelah menerbangkan drone di sebuah daerah tambang di kota madya Penaguila, Alicante.
-
Siapa yang menemukan penemuan manusia purba ini? Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Kemajuan Ilmu Pengetahuan ini melibatkan para ahli dari Universitas New York, Universitas Tübingen, dan Museum Nasional di Berlin.
-
Di mana gua yang ditemukan beruang dan manusia purba? Lokasi Endsee terletak sekitar 531 km barat daya dari Berlin.
-
Di mana jejak kehidupan manusia purba ditemukan? Para arkeolog menemukan jejak kehidupan manusia berusia 86.000 tahun di Gua İnkaya Çanakkale, Turki.
Namun, yang paling menakjubkan, banyak sisa-sisa yang ditemukan adalah varietas kerdil. Ada gajah kerdil dan kuda nil kerdil. Lapisan yang lebih baru mengandung sejumlah besar rusa merah kerdil, beruang coklat kecil, rubah dan serigala.
Pada 1917, arkeolog Giuseppe Despott menemukan dua gigi banteng manusia atau molar taurodont. Sir Arthur Keith dari British Musem mengklaim gigi tersebut milik manusia Neanderthal, jelas John J Borg, peneliti dari Heritage Malta.
Namun pada 1960-an, dokter gigi di Malta menggali dua gigi geraham dari seorang pria kontemporer Malta dan klaim bahwa gigi tersebut milik manusia Neanderthal terbantahkan.
Setelah itu, ada penanggalan karbon yang dilakukan di British Museum oleh Sir Kenneth Oakley, dan hasilnya menunjukkan gigi aslinya tidak lebih tua dari periode Neolitikum.
"Namun, pada 1990-an ada dua dokter medis Malta yang menyatakan bahwa ada yang mempermainkan hasilnya. Oleh karena itu, misterinya tetap ada," jelas John.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Temukan Bukti Manusia Purba Pernah Hidup di Indonesia Jauh Sebelum Orang Mesir Bangun Piramida Pertama
Baca SelengkapnyaDi sebuah lembah di utara Kuala Lumpur, arkeolog menemukan kerangka manusia prasejarah di gua-gua terpencil.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog berpendapat, patung tersebut menggambarkan seekor kuda jantan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arkeolog Temukan Gambar Manusia dan Hewan di Batu Berusia 3.500 Tahun, Jadi Bukti Seni Cadas Sejak Zaman Perunggu
Baca SelengkapnyaMencekam Sampai Bikin Merinding, Arkeolog Temukan 'Kota Orang Mati' dengan Lebih dari 300 Makam Mumi di Mesir
Baca SelengkapnyaKerangka ini ditemukan di salah satu situs pemakaman Neolitiakum terbesar di Eropa.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Gambar Hewan Ternak di Batu Berusia 4.000 Tahun, Jadi Bukti Gurun Sahara Dulu Pernah Hijau Subur
Baca SelengkapnyaSenjata kuno ini ditemukan di dalam gua batu, tempat tinggal manusia purba.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca Selengkapnya