Pahatan Misterius di Atas Batu, Diduga Pesan dari Alien untuk Peradaban Manusia
Merdeka.com - Berdiri di tengah Sungai Inga di Brasil, batu Inga misterius itu adalah situs arkeologi yang menjadi kontroversi.
Banyak pengamat berspekulasi terkait asal usul dan arti dari batu dengan panjang 45 meter dan tinggi 3,9 meter tersebut. Namun belum ada teori yang terbukti 100 persen.
Apakah batu tersebut pesan dari nenek moyang di masa lalu untuk generasi mendatang? Apa arti simbol yang tertulis pada batu tersebut? Siapa yang memahatnya?
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Brasil? Arkeolog Brasil menemukan banyak pahatan batu berusia 2.000 tahun yang menunjukkan jejak manusia, figur seperti benda langit, dan representasi hewan seperti rusa dan babi hutan.
-
Dimana penemuan batu kuno itu? Temuan itu terjadi di kawasan bernama Plakia di Pulau Kreta Yunani.
-
Dimana batu itu ditemukan? Awalnya batu seberat 3,5 kilogram itu ditemukan di dasar sungai Colti di sebelah tenggara Rumania oleh seorang wanita tua.
-
Dimana penemuan batu naga dilakukan? Batu ini ditemukan pada tahun 1980 di sebuah pemakaman kuno bernama Hamaliri taratsk, dekat desa Lchashen, di dataran tinggi dekat Danau Sevan, Armenia.
-
Di mana lokasi lubang misterius prasejarah? Arkeolog di Inggris menemukan 25 lubang di pedalaman Bedfordshire, utara London, yang hingga kini masih diliputi misteri kegunaannya untuk apa.
Dikutip dari Ancient Origins, Senin (1/5), batu itu berusia sedikitnya 6.000 tahun. Sebagian besar pahatan di atas batu Inga tersebut samar-samar, tapi ada beberapa yang mewakili fitur yang berkaitan dengan luar angkasa, di mana dua di antaranya identik dengan Bima Sakti dan konstelasi Orion.
Karena tidak ada bukti historis yang menghubungkan representasi bintang dan konstelasi dengan penduduk Brasil pada saat itu, peradaban nomaden, maupun kelompok yang mengunjungi wilayah tersebut untuk sementara, kemungkinan besar pahatan tersebut dibuat para seniman. Beberapa alat pahat litik umum pada periode waktu itu sudah cukup bagi budaya Indian kuno untuk membuat karya tersebut dengan usaha dan keterampilan yang cukup.
Teori lain yang dikemukakan oleh Baraldi, peradaban kuno menggunakan proses energi panas bumi untuk membuat simbol menggunakan cetakan dan saluran lava dari gunung berapi yang tidak aktif.
Peneliti Claudio Quintans dari Pusat Ufologi Paraibano, menyebut sebuah pesawat ruang angkasa telah mendarat di daerah Inga di masa kuno dan simbol-simbol itu mungkin digambar di atas batu oleh para alien luar angkasa.
Gilvan de Brito, penulis buku "Journey to the Unknown," ("Viagem ao Desconhecido"), menyamakan simbol di atas batu dengan rumus kuno atau persamaan matematika yang menjelaskan energi kuantum atau jarak yang ditempuh antar planet seperti Bumi. dan bulan.
Pahatan lainnya diperkirakan berbentuk hewan, buah-buahan, senjata, bentuk manusia, pesawat kuno atau burung, dan lain-lain.
Menurut Profesor Teologi Latin dan Yunani, Fr. Ignatius Rolim, simbol-simbol tersebut mirip dengan pahatan bangsa Phoenicia atau Fenisia. Peneliti lain merasa simbol tersebut berkaitan dengan syair kuno.
Peneliti lain, Ludwig Schwennhagen, yang meneliti sejarah Brasil pada awal abad ke-20, menemukan hubungan yang kuat simbol Inga tidak hanya dengan orang Fenisia tetapi juga tulisan demotik (terkait lebih dekat dengan tulisan gaya dokumen bisnis atau sastra) dari orang Mesir kuno.
Kelompok selanjutnya menemukan kesamaan yang luar biasa dari ukiran Inga dengan karya seni aborigin yang ditemukan di Pulau Paskah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batu-batu ini muncul dari dasar sungai yang mengering.
Baca SelengkapnyaDi situs ini bertebaran batu-batu dengan hiasan petroglif.
Baca SelengkapnyaBatu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaTim survei bawah laut menemukan struktur bebatuan di dasar laut yang tersusun simetris menyerupai reruntuhan kota.
Baca SelengkapnyaArkeolog Takjub, Ukiran Gambar Hewan dan Benda Langit Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gunung Berbatu
Baca SelengkapnyaTim arkeolog dari Peru dan Jepang menggali makam seorang dukun yang diyakini hidup sekitar 3.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Karya Seni Batu Cadas Berusia 4.000 Tahun, Ada Gambar Daun dan Tongkat Manusia
Baca SelengkapnyaDampak kekeringan di hutan hujan Amazon menyebabkan munculnya ukiran misterius berusia antara 1.000 hingga 2.000 tahun dari dasar sungai.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengungkapkan manusia prasejarah tampaknya tertarik dengan jejak kaki dinosaurus yang mereka temukan.
Baca SelengkapnyaWahana penjelajah Mars, Perseverance berhasil menemukan sebuah batu yang diduga mengandung bahan kimia pendukung kehidupan miliaran tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaApabila dilihat langsung, gua ini memiliki pintu berbentuk segi empat yang ukurannya sangat kecil.
Baca SelengkapnyaAda tulisan dalam alfabet Irlandia yang tertulis pada batu tersebut, namun maknanya masih diselidiki.
Baca Selengkapnya