Penjelajah China Kuno Pernah Mendarat di Amerika Sebelum Bangsa Eropa, Ini Buktinya
Merdeka.com - Sejak lama ada klaim yang menyatakan bahwa orang China kuno lebih dulu tiba di Amerika daripada bangsa Eropa. Temuan baru berupa petroglif dapat dijadikan bukti terkait kebenaran klaim tersebut.
Peneliti epigraf, John A. Ruskamp Jr. mengidentifikasi adanya petroglif yang tidak biasa, ditemukan jauh di atas jalan setapak di Monumen Nasional Petroglif Albuquerque, Amerika Serikat (AS). Setelah berkonsultasi dengan para ahli tulisan batu asli Amerika dan skrip Cina kuno untuk menguatkan analisisnya, dia menyimpulkan bahwa pesan yang dapat dibaca dari petroglif ini kemungkinan besar ditulis oleh sekelompok penjelajah China ribuan tahun yang lalu.
Simbol yang berbeda dan tersebar luas yang dia temukan menunjukkan banyak indikasi keaslian. Simbol ini berpotensi menginspirasi penyelidikan yang lebih serius terhadap interaksi awal trans-Pasifik.
-
Mengapa orang China kuno diduga mengunjungi Benua Amerika? Penelitian ukiran batu di Arizona dan New Mexico mengungkapkan bukti yang mengejutkan bahwa 'penjelajah China tidak hanya mencapai benua Amerika pada masa pra-Columbus, tetapi juga berinteraksi dengan penduduk asli dengan penuh keramahan, berbagi pengetahuan intelektual dan budaya'.
-
Siapa penjelajah China yang diyakini mengunjungi Amerika sebelum Columbus? Sebuah peta China kuno yang berasal dari tahun 1418 mengungkapkan, Zheng He, seorang laksamana China yang armadanya berlayar di lautan antara tahun 1405 hingga 1435, mengunjungi benua ini sebelum Columbus.
-
Kapan penjelajah China diyakini mengunjungi Benua Amerika? Meskipun sulit untuk menaksir usia petroglif itu secara pasti, Ruskamp mengatakan sintaksis dan kombinasi aksara China yang ditemukan di dua lokasi ini sesuai dengan apa yang perkirakan para ahli jika penjelajah China benar-benar mengunjungi Amerika sekitar 2.500 tahun yang lalu.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan bukti penjelajah China di Amerika? Ruskamp menemukan tanda-tanda kuno tersebut saat berjalan-jalan di Monumen Petroglif Nasional di Albuquerque. Beberapa simbol tersebut menarik perhatiannya, dan ia memutuskan untuk berkonsultasi dengan para ahli ukiran batu suku asli Amerika dan membandingkannya dengan simbol-simbol dari aksara China kuno yang ia ingat.
-
Kenapa orang China datang ke Amerika? Ruskamp mengatakan, sulit untuk menentukan usia petroglif secara fisik dengan kepastian mutlak. Namun sintaksis dan campuran aksara China yang ditemukan di dua lokasi ini sesuai dengan apa yang diharapkan para ahli untuk digunakan penjelajah dari China sekitar 2.500 tahun yang lalu.
-
Kapan nenek moyang Eropa datang? Genom orang Eropa saat ini terbentuk selama lebih dari 40.000 tahun sebagai hasil dari berbagai migrasi dan percampuran populasi yang dihasilkan.
Hingga saat ini, Ruskamp telah mengidentifikasi lebih dari 82 petroglif yang cocok dengan aksara China kuno yang unik tidak hanya di beberapa situs di Albuquerque, New Mexico, tetapi juga di sekitar Arizona, serta di Utah, Nevada, California, Oklahoma, dan Ontario. Secara kolektif, dia percaya bahwa sebagian besar artefak ini dibuat oleh ekspedisi penjelajahan China awal, meskipun beberapa tampaknya merupakan reproduksi yang dibuat oleh penduduk asli untuk tujuan mereka sendiri, seperti dikutip dari Ancient Origins, Rabu (14/6).
Ruskamp juga menerjemahkan petroglif Albuquerque tersebut, yang berbunyi: “Gēng (tanggal; Batang Langit Cina ketujuh); Jié (berlutut dengan hormat); Da (hebat—mengacu pada atasan); Quăn (anjing—hewan kurban); Xiàn (mempersembahkan pemujaan kepada leluhur yang telah meninggal); dan Dà Jiă (nama raja ketiga dinasti Shang).”
Ruskamp mengatakan, sulit untuk menentukan usia petroglif secara fisik dengan kepastian mutlak. Namun sintaksis dan campuran aksara China yang ditemukan di dua lokasi ini sesuai dengan apa yang diharapkan para ahli untuk digunakan penjelajah dari China sekitar 2.500 tahun yang lalu.
Beberapa simbol yang ditemukan dalam petroglif adalah umum untuk tulisan China dan tulisan kuno penduduk asli Amerika.
"Sosok petroglif Cina Jiu menyampaikan gagasan "kebersamaan", dengan cara yang sama seperti simbol Nakwach sekarang, dan di masa lalu, dipahami oleh suku Hopi," jelas Ruskamp.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelajah Eropa, Christopher Columbus sejak lama disebut sebagai penemua benua Amerika. Namun temuan bukti baru ini membantah gagasan tersebut.
Baca SelengkapnyaUkiran Pada Batu Jadi Bukti Orang China Tiba Lebih Dulu di Amerika Ketimbang Orang Eropa
Baca SelengkapnyaJejak kaki manusia yang ditemukan di New Mexico, Amerika Utara, mengungkapkan fakta menarik bahwa manusia telah menghuni benua ini selama periode Zaman Es.
Baca SelengkapnyaRumah berusia 18.000 tahun ini ditemukan Oregon. Sebelumnya ditemukan juga rumah purba di Pennsyilvania berusia 16.000 tahun.
Baca SelengkapnyaKuda memiliki mutasi genetik yang mengubah bentuk punggungnya.
Baca SelengkapnyaBatu ini juga menyoroti asal-usul manusia yang pertama kali mendiami Eropa.
Baca SelengkapnyaKapan tepatnya nenek moyang manusia meninggalkan Afrika dan menyebar ke seluruh dunia masih menjadi perdebatan para arkeolog.
Baca SelengkapnyaBukan dari Mesir, Ilmuwan Akhirnya Ungkap Misteri Asal-Usul Ratusan Mumi di Gurun China
Baca SelengkapnyaTengkorak ini ditemukan terjepit di dinding teratas Gua Apidima di Yunani.
Baca SelengkapnyaBukti batu api yang dijadikan sebagai anak panah ditemukan di gua Prancis.
Baca SelengkapnyaPenemuan jejak kaki raksasa ini menghebohkan warga desa Pingyan, provinsi Guizhou, China.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan bukti nenek moyang manusia sudah mengarungi lautan sekitar 130.000 tahun lalu.
Baca Selengkapnya