Tragis! Penanganan dokter kacau, kepala bayi nyangkut di rahim ibu
Merdeka.com - Kisah pilu dialami pasangan suami istri India Geta Devi dan Hermant. Geta Devi tewas karena ketidakmampuan dokter menangani Devi saat melahirkan.
Saat itu Devi yang hendak melahirkan dilarikan ke rumah sakit di Uttar Pradesh, India Utara. Saat proses melahirkan, sang dokter menarik tubuh bayi namun kepala bayi malah tertinggal di rahim Devi.
Tidak mampu mengeluarkan kepala bayi yang tertinggal di dalam rahim Devi, sang dokter langsung merujuk Devi ke rumah sakit lain.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang terjadi pada bayi Aditya? Anak yang diberi nama Aditya itu kritis dan hampir kehilangan nyawanya karena digerogoti oleh ribuan bakteri ganas.
-
Siapa yang menemukan janin di dalam rongga dada mumi? Melalui CT scan dan rontgen pada mumi yang digali pada tahun 1908, Margolis dan David Hunt mengungkapkan fakta yang mengejutkan yakni sebuah janin kedua yang bersarang di dalam rongga dada gadis tersebut.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Namun sama seperti bayinya, nyawa Devi tidak dapat terselamatkan. Hermant pun menyalahkan dokter di Uttar yang telah membuat dia kehilangan istri dan juga anaknya.
"Ini semua kesalahan dokter. Pertama mereka menarik tubuh bayi saya dan meninggalkan kepalanya. Mereka juga menyuruh saya untuk ke rumah sakit lain. Mereka meninggalkan kami. Meski kepala bayi sudah dikeluarkan, tapi istri saya tetap tidak selamat," curhat Hermant panjang lebar dikutip Daily Star, Rabu (26/8).
Wakil Komisaris Kepolisian Shahjahanpur, KG Yadav, mengatakan rumah sakit tersebut tidak mempunyai alat yang memadai untuk menyelamatkan nyawa ibu tersebut.
"Para dokter tidak mampu menangani situasi genting dan lalai sampai kepala bayi ditinggalkan di dalam perut ibu," tukas Yadav.
Polisi menduga ada kelalaian dokter dalam proses kelahiran tersebut. Mereka pun menggelar investigasi untuk mencari pelaku tersebut, karena Hermant tidak tahu nama dokter yang bertanggung jawab. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaPasien tidak dibersihkan dan penanganan terhadap bayi prematur itu juga tidak maksimal.
Baca SelengkapnyaCurhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaTengah viral, bayi prematur ini meninggal usai dibuat konten 'baby born' oleh klinik.
Baca SelengkapnyaKadinkes memastikan bahwa tim ad hoc yang dibentuk bersifat independen dan terdiri dari tenaga profesi, asosiasi klinik, dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDikatakan bahwa foto dan video dikirimkan pihak klinik pada Kamis (16/11) atau setelah bayi sudah meningga dunia
Baca SelengkapnyaPemeriksaan saksi bagian dari rangkaian penyelidikan guna menemukan unsur pidana dalam laporan tersebut.
Baca SelengkapnyaSang ibu menuntut pertanggungjawaban kepada pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPerkembangan kasus bayi Nala yang diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaPolisi mulai mengusut dugaan malapraktik yang dilakukan RS Kartika Husada Bekasi terhadap pasien anak A.
Baca SelengkapnyaSang ibu sempat curiga dengan perbedaan rambut anak diberi ASI dengan dibawa pulang.
Baca Selengkapnya