Gambar yang dirilis Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada 17 Februari 2021 menunjukkan kondisi mumi Raja Mesir Kuno, Seqenenre Taa II. Dalam jurnal Frontiers of Medicine, ilmuwan Mesir mengungkapkan bahwa Firaun Seqenenre Taa II tewas secara brutal di medan perang, setelah dilakukan CT scan pada mumi berusia lebih dari 3.600 tahun tersebut.
Wujud Mumi Firaun Seqenenre Taa II yang Tewas Dibantai di Medan Perang
Mesir
Gambar yang dirilis Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada 17 Februari 2021 menunjukkan hasil pemindai 3D pada kepala Seqenenre Taa II. Dalam jurnal Frontiers of Medicine, ilmuwan Mesir mengungkapkan bahwa Firaun Seqenenre Taa II tewas secara brutal di medan perang, setelah dilakukan CT scan pada mumi berusia lebih dari 3.600 tahun tersebut.
Berdasarkan hasil studi, ditemukan luka di dahi serta sekitar mata dan pipi sang penguasa Mesir. Seqenenre Taa II yang telah kalah dan tersudut diduga terkepung oleh penyerang bersenjatakan belati, kapak, dan tombak.
Gambar yang dirilis Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada 17 Februari 2021 menunjukkan kepala kapak milik musuh yang ditemukan Seqenenre Taa II.
Gambar yang dirilis Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada 17 Februari 2021 menunjukkan belati milik musuh yang ditemukan Seqenenre Taa II.
Firaun Seqenenre Taa II yang menguasai Mesir selama dinasti ke-17 (1625 hingga 1549 SM) dijuluki 'Pemberani'. Dia memimpin pasukan Mesir untuk bertempur melawan penjajah Asia Hyksos, orang asing pertama yang menaklukkan Delta Nil.
Arkeolog menggali gua tersebut setelah mendapat informasi pekerja konstruksi tak sengaja menemukan gua tersebut.
Baca SelengkapnyaIlmuwan sulit untuk menentukan kapan tepatnya kita mulai merekam apa yang kita lihat dalam bentuk yang bisa disebut 'tulisan'.
Baca SelengkapnyaDua bocah ini mengira mereka menemukan batu biasa, ternyata fosil pohon purba.
Baca SelengkapnyaBangunan ini, yang terbuat dari batu bata lumpur dan mencakup area seluas 850 meter persegi.
Baca SelengkapnyaJasad manusia ini ditemukan pada 1970-an, namun baru terungkap kerangkanya disusun dari tulang delapan orang berbeda.
Baca SelengkapnyaSeni cadas itu berasal dari 3.600-3.2000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSilinder ini diduga dijadikan semacam label untuk barang tanah liat.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan kota kuno itu dengan menggunakan teknologi laser.
Baca SelengkapnyaMonumen itu menampilkan patung sphinx dan gambar dewi yang diapit singa.
Baca SelengkapnyaIni salah satu manuskrip Alquran paling terkenal, yang dikenal dengan nama Alquran Biru.
Baca SelengkapnyaRamuan ini menyebabkan orang yang meminumnya bisa berhalusinasi.
Baca SelengkapnyaAlat ini memainkan peran penting dalam Kekaisaran Inca, yang berkembang dari sekitar tahun 1438 M hingga 1532 M.
Baca Selengkapnya