Benda ini mengungkap salah satu misteri hilangnya suku Maya
Merdeka.com - Dos Pilas merupakan salah satu situs penting yang ditinggalkan bangsa Maya. Bekas kota kuno ini memegang peranan penting dalam menguak sejarah kehancuran bangsa Maya. Dos Pilas sempat menyaksikan perang saudara besar-besaran. Namun bukti sejarahnya terkubur tanah selama berabad-abad. Ketika terjadi badai besar di Guatemala pada tahun 2001, Dos Pilas ikut tersapu. Arus yang kuat melucuti lapisan sedimen yang menutupi sebuah tangga kuno peninggalan suku Maya.
Dilansir Britannica, Dos Pilas dulunya adalah ibukota kuno dari kerajaan Maya Petexbatun, Guatemala. Letaknya di dekat Sungai Salinas yang sekarang bernama Peten. Pada puncak kejayaannya, kerajaan ini mencakup area seluas 3.885 kilometer persegi.
-
Apa catatan Gerhana suku Maya? Kodeks Dresden, sebuah manuskrip Maya kuno yang berasal dari abad ke-11 atau ke-12. Manuskrip ini mengandung tabel dan almanak yang dibagi menjadi interval 177 dan 148 hari. Tabel ini berkaitan dengan gerhana Matahari dan Bulan.
-
Dimana kota kuno bangsa Maya ditemukan? Para arkeolog di Meksiko menemukan 6.674 struktur atau bangunan kuno bangsa Maya dan kota yang hilang di daerah Campeche.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Guatemala? Arkeolog di Guatemala menemukan bukti tertua kalender ramalan suku Maya. Temuan ini berbentuk dua pecahan mural, yang jika disambung berisi notasi yang disebut “7 rusa“.
-
Kenapa suku Maya mencatat Gerhana? Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa surgawi yang penting bagi suku Maya, yang sering diartikan sebagai keadaan kematian dan imobilitas dewa Matahari, Kinich Ahau.
-
Siapa yang ditemukan di pemakaman bangsa Maya? Arkeolog menemukan kerangka korban tumbal ini di pemakaman bangsa Maya di kota kuno El Tigre yang juga dikenal dengan nama Itzamkanac (tempat para ular kadal).
-
Bagaimana jalan bangsa Maya ditemukan? Teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging) sekali lagi terbukti mampu mengungkap struktur kuno yang menakjubkan dan sulit terdeteksi dari permukaan tanah.
Ilustrasi kota Dos Pilas di masa lalu. © Latin American Studies
Hingga pergantian abad 21, para arkeolog masih bertanya-tanya apa yang terjadi pada Dos Pilas dan seluruh bangsa Maya. Saat itu, para ahli berpendapat kalau peradaban Maya terdiri dari negara-negara kecil dengan koneksi lemah yang dinaungi oleh sebuah kerajaan besar. Namun penemuan beberapa anak tangga berhias hieroglif telah membuka tabir misteri kehancuran bangsa Maya secara tiba-tiba pada tahun 900, meskipun hanya sebagian. Riwayat yang tertulis pada anak-anak tangga itu mengisi jeda 60 tahun yang hilang dalam sejarah kehancuran bangsa Maya.
Rangkaian huruf-huruf kuno itu menceritakan hikayat panjang tentang berdirinya Dos Pilas pada tahun 629 dan berbagai peristiwa penting yang melibatkan negara tersebut dalam salah satu perang dunia terbesar di masa lalu. Awalnya, Dos Pilas tunduk di bawah Tikal. Raja Dos Pilas merupakan saudara dari raja Tikal. Kemudian, raja Dos Pilas ditaklukkan oleh Calakmul, sebuah negara kota dengan kekuasaan besar di Meksiko. Pasca penaklukan, Dos Pilas membelot dan menyatakan perang kepada Tikal. Setelah pertempuran selama bertahun-tahun, akhirnya Tikal jatuh.
Tangga peninggalan suku Maya di Dos Pilas, Guatemala © Flickr/Jocelyn SauriniMenurut arkeolog Federico Fahsen kepada National Geographic, teks-teks kuno itu menjelaskan pertumpahan darah yang mewarnai penaklukan Tikal. "Tangga di bagian barat sangat sadis. Bertuliskan 'darah menganak sungai dan tengkorak orang-orang dari pusat kota Tikal menggunung." Setelah menaklukkan Tikal, Dos Pilas melakukan invasi ke negara-negara lain dan menjadi negara dengan kekuasaan besar di bawah Calakmul sebelum musnah pada tahun 760. (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Cap Tangan Misterius Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Gua Ini, Ternyata Punya Makna Mendalam
Baca SelengkapnyaBangunan itu ditemukan oleh tim saat menggali lapangan bola.
Baca SelengkapnyaBangunan ini ditemukan menggunakan pemindaian laser canggih.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Newsweek, pada bulan Juni 2022, sebuah penemuan arkeologi yang mengagumkan menghiasi sejarah kuno di kota Chochkitam, wilayah timur laut Guatemala
Baca SelengkapnyaStruktur kuno yang ditemukan berjumlah lebih dari 6.600.
Baca SelengkapnyaDi bawah hutan Meksiko di Semenanjung Yucatan ada sebuah kota bangsa Maya dari masa 1.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaLebih dari 400 pemukiman yang ada di sana, beberapa di antaranya berasal dari tahun 1.000 SM.
Baca SelengkapnyaKota kuno ini tersembunyi di tengah vegetasi yang lebat.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Karya Seni Batu Cadas Berusia 4.000 Tahun, Ada Gambar Daun dan Tongkat Manusia
Baca SelengkapnyaArkeolog Ungkap Peradaban yang Hilang 2.600 Tahun Lalu, Dapat Petunjuk dari Prasasti Bertuliskan 21 Alfabet
Baca SelengkapnyaKota ini dihuni sejak akhir periode Praklasik (400 SM hingga 200 M) dan dihuni hingga sekitar tahun 1500 M.
Baca SelengkapnyaStruktur kuno ini diduga terkait dengan pemujaan terhadap dewa ular Maya.
Baca Selengkapnya