Berupaya Kurangi Limbah, KISAKU Perkenalkan Sabun Batangan dari Ampas Kopi
Merdeka.com - KISAKU, kedai kopi yang berdiri sejak tahun 2019 memperkenalkan bentuk sustainability program unik pada akhir tahun 2020. Berkolaborasi dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal MIJI, mereka mengolah ampas kopi yang dihasilkan dari tiap gerai untuk menghasilkan soap bar (sabun batangan). Saat ini soap bar telah dijual secara eksklusif sebagai bagian dari parsel Imlek dan bisa dibeli di seluruh gerai KISAKU.
Produk olahan berupa sabun batangan sengaja dipilih, karena ampas kopi memang memiliki banyak manfaat untuk kecantikan. Kalau biasanya ampas dari minuman kopi rumahan diambil dari cangkir pengguna, KISAKU menggunakan endapan ampas kopi dari mesin pembuat kopi yang digunakan di gerai. Dengan demikian, ampas kopi yang digunakan masih bersih dan memiliki kualitas bagus untuk diolah kembali.
"Selama ini mayoritas kedai kopi membuang ampas kopi begitu saja, padahal sisa produk tersebut masih memiliki banyak kandungan seperti kafein, antioksidan, dan juga keasaman yang bermanfaat bagi kita dan juga tumbuhan. Sejalan dengan sustainability program yang kami perkenalkan pada bulan September 2020 silam, maka kami memutuskan untuk memanfaatkan ulang ampas kopi tersebut dengan bekerjasama bersama MIJI, agar kandungan kebaikan yang ada masih bisa kita manfaatkan kembali.
-
Dimana letak campuran kopi, cuka, dan sabun? Langkah terakhir yang diambil adalah menempatkan buntalan bahan tersebut di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh semut atau serangga lainnya.
-
Bagaimana ampas kopi diolah agar bisa digunakan dalam beton? Untuk mengatasi masalah ini, tim peneliti memanaskan ampas kopi hingga lebih dari 350 °C tanpa oksigen dalam proses yang disebut pirolisis.
-
Bagaimana cara membuat campuran kopi, cuka, dan sabun? Langkahnya adalah menggerus batang sabun terlebih dahulu, kemudian mencampurkan parutan sabun batang dengan kopi dan cuka sesuai kebutuhan. Aduk rata sampai semua bahan tercampur sempurna.
-
Bagaimana proses sangrai kopi di pabrik tersebut? Pada masa jayanya, pabrik kopi itu mampu menyangrai kopi hingga 10 ton per hari. Sekali proses sangrai waktu yang dibutuhkan sekitar 20 menit.
-
Bagaimana cara membuat briket ampas kopi? Terkait pengolahannya, mula-mula ampas kopi dari minuman dikeringkan, kemudian dicampur dengan bahan perekat alami yakni tapioka. Setelah terbentuk, bahan briket masuk ke tahap pencetakan hingga padat mengeras. Briket kemudian kembali masuk tahap pengeringan agar sempurna.
-
Apa bahan yang dibutuhkan untuk membuat scrub kopi? Bahan yang diperlukan: 1 sendok makan bubuk kopi1 sendok gel lidah buaya.
"MIJI juga kami pilih sebagai partner karena kami memiliki fokus sama dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan serta menghadirkan produk berkualitas berbahan baku premium bagi masyarakat Indonesia," ujar Lionel Hanjaya Tirta, Co-founder & Operational Director KISAKU.
Selain 'menyulap' ampas kopi menjadi sabun, KISAKU juga menghentikan penggunaan plastik sekali pakai dan memperkenalkan tutup gelas tanpa sedotan (strawless lid) sebagai bagian dari sustainability program. Pelanggan yang membawa tumbler sendiri akan diberikan diskon 10%.
Lebih jauh, KISAKU juga memulai kolaborasi dengan Bank Sampah Induk Gesit Jakarta Selatan. "Kami selalu berusaha untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, serta mendaur ulang dan memanfaatkan kembali sampah yang telah kami hasilkan. Agar secara berkala kami bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang," pungkas Lionel.
Selain meluncurkan inisiatif terbaru dalam pemanfaatan ulang ampas kopi, pada kesempatan yang sama KISAKU juga memperkenalkan produk drip bag coffee berisi racikan kopi Arabika (50% Aceh Gayo dan 50% Flores Bajawa) untuk pelanggan yang menginginkan kopi premium dengan harga terjangkau dan praktis tanpa harus keluar rumah.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang cara membuat tas dari bungkus kopi yang mudah dan bermanfaat.
Baca SelengkapnyaAsap yang dihasilkan diklaim tidak banyak dan cenderung memiliki aroma unik, serupa kopi.
Baca SelengkapnyaBerawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaSiapa sangka sabut kelapa yang kerap disangka limbah memiliki banyak manfaat potensial.
Baca SelengkapnyaLulur alami itu menggunakan limbah kulit kopi karena bahannya mengandung tanin sebagai anti bakteri.
Baca SelengkapnyaNikmatnya Kopi Andaliman, kaya cita rasa rempah khas Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaOlahan kopi unik khas Sumatra Utara ini menggunakan bahan dasar daun kopi robusta.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berbagai preferensi dalam dunia kopi, muncul pertanyaan: apakah kopi tanpa ampas lebih sehat dibandingkan kopi tubruk? Ini faktanya.
Baca SelengkapnyaKamu pasti pernah dengar tentang Kopi Daun Bawang yang sedang viral, bukan? Ternyata banyak menu kopi lainnya yang terdengar aneh namun disukai banyak orang.
Baca SelengkapnyaUsai minum kopi, mulut kita kerap mengalami rasa kering serta munculnya bau mulut yang sangat khas. Bagaimana cara menghilangkannya?
Baca SelengkapnyaAtasi bau tidak sedap di dalam kulkas dengan menggunakan kopi bubuk yang sederhana. Cara ini terbukti efektif dan tidak memerlukan pengharum tambahan.
Baca SelengkapnyaSelain diolah sebagai pupuk kompos, sampah-sampah ini juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.
Baca Selengkapnya