Serunya Berkunjung ke Bori Kalimbuang, Destinasi Ala Stonehenge Milik Toraja
Merdeka.com - Pernah dengar destinasi Stonehenge yang ada di Inggris? Kalian tidak perlu jauh-jauh ke negerinya Ratu Elizabeth II. Cukup datang ke Toraja, Sulawesi Selatan. Di sana ada destinasi bernama Bori Kalimbuang. Seperti apakah destinasinya?
Bori Kalimbuang terletak di jalan Poros Barana’, Pangli, Kelurahan Bori, Kecamatan Sesean, Toraja. Di sana ada sederetan batu menhir yang berjejer rapi. Ada yang membuat Bori Kalimbuang menarik. Batu-batu itu bersanding dengan Tongkonan, alias Rumah Adat Toraja.
Menurut Jenny Konda dari Museum Pongtiku Toraja, batu-batu menhir di Bori Kalimbuang adalah bagian dari ritual adat.
-
Bagaimana cara batu tersebut digunakan? Batu kuno itu rupanya adalah peninggalan zaman Romawi yang dipakai menumbuk atau menggiling buah zaitun untuk diambil minyaknya.
-
Mengapa batu diletakkan di sekitar makam? Setelah itu, sebuah cincin batu besar berbentuk garis luar kapal yang dikenal sebagai kapal batu mungkin juga telah didirikan di sekeliling kuburan.
-
Mengapa batu-batu besar di makam itu diletakkan menghadap pegunungan? Lebih lanjut, ilmuwan masa kini menyimpulkan para insinyur kuno mengembangkan metode yang memungkinkan pemasangan batu-batu lebih kecil di sepanjang pinggiran ruangan.
-
Siapa yang dimakamkan dengan batu di atasnya? 'Itu laki-laki dewasa, umurnya sekitar 40 sampai 60 tahun. Dia berbaring miring ke kiri dengan kaki ditekuk dan menghadap ke timur.'
-
Bagaimana batu raksasa itu diangkat ke atas makam? Berdasarkan perhitungan, batu ini memiliki berat sekitar 150 ton. Para ilmuwan mengatakan mengangkat dan menempatkan batu ini di atas ruangan akan memerlukan perancah dan kabel yang kuat.
-
Apa kegunaan batu purba ini? Jenis batu-batu ini terus digunakan sebagai benda berat dalam kehidupan komersial bahkan 4.000 tahun sebelum zaman kita. Mereka memainkan peran penting dalam memudahkan perhitungan dan penghitungan dalam kehidupan sosial pada masa itu.
"Bebatuan ini dulunya dibawa dari atas gunung batu oleh penduduk. Tapi tidak sembarangan orang yang boleh membawa batu itu. Batu itu dihadirkan ketika hendak mengadakan upacara pemakaman," papar Jenny, Jumat (19/7).
Konon batu-batu itu ada sejak tahun 1617. Bentuknya beraneka ragam. Ada yang berukuran besar, sedang dan kecil. Batu yang hendak dibawa mesti melewati beberapa tahapan ritual tertentu sebelum diangkut dan ditancapkan di lokasi rante. Di sekeliling menhir, kamu akan menemukan bangunan bambu dengan atap berbentuk perahu, khas bangunan Toraja.
Menurut Staf Khusus Menpar bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, Bori Kalimbuang termasuk destinasi yang sangat instagramable di Toraja. Meski usianya sudah cukup tua, destinasi ini sangat keren.
"Toraja sangat beruntung memilki Bori Kalimbuang. Destinasi ini sangat populer di media sosial. Jika kalian ke Toraja, sangat direkomendasikan ke Bori Kalimbuang," paparnya.
Lantas bagaimana sih caranya untuk bisa mencapai lokasi? Karena tidak ada angkutan umum dari Kota Rantepao, wisatawan disarankan mencoba taksi atau taksi online. Namun yang direkomendasikan adalah menyewa mobil dan motor. Karena kita juga berkeliling Toraja.
Untuk penginapan, wisatawan tidak perlu khawatir. Karena Rantepao memiliki banyak pilihan. Kalau ingin hotel yang bagus, Toraja Heritage Hotel adalah pilihannya. Lokasinya nyaman dan mempunyai sentuhan khas Toraja. Harga per kamarnya sekitar Rp 500 ribu. Hotel ini juga menyediakan cottage dengan bentuk rumah adat Toraja.
Namun, wisatawan dengan budget terbatas tetap bisa menikmati liburan di Toraja. Karena, tersedia wisma dengan harga yang jauh lebih murah.
Buat Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, Toraja sangat ramah buat wisatawan. Baik wisatawan mancanegara maupun Nusantara.
"Toraja adalah destinasi wisata. Mereka mengerti bagaimana memperlakukan wisatawan dengan baik. Toraja selalu siap menyambut wisatawan nusantara dan mancanegara. Apalagi mereka memiliki fasilitas yang lengkap," katanya.
Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuty menjelaskan, selain akses dan amenitas, Toraja dilengkapi dengan atraksi kelas dunia. Khususnya atraksi budaya.
Selama ini, atraksi budaya menjadi andalan Toraja untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.
"Atraksi yang banyak dinanti adalah membersihkan jenazah atau Ma’Nene, dan makam di tebing. Dua hal ini menjadi daya tarik yang luar biasa. Karena tidak ditemui di tempat lain," katanya.
Buat Menteri Pariwisata Arief Yahya, dengan atraksi kelas dunia yang dimilikinya, Toraja harus terus membenahi aksesibilitasnya.
"Untuk amenitas saya rasa tidak ada masalah. Namun kalau bisa ditambah. Atraksi Toraja juga oke. Hal yang harus dibenahi adalah akses. Karena akses ke destinasi sangat penting. Semakin mudah mencapai destinasi, semakin banyak wisatawan yang hadir. 3A adalah kunci dari majunya sebuah destinasi, selaim tentunya harus sustain, kata Menteri lulusan Telematika di University of Surrey itu. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut 7 tempat wisata di Toraja yang paling dicari dan direkomendasikan untuk dikunjungi bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaBatu itu sempat tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaRombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam
Baca SelengkapnyaBatu Basiha merupakan Global Geopark yang terletak di Desa Aek Bolon, Balige, Kabupaten Toba.
Baca SelengkapnyaSekilas bentuk batu mirip atap tenda hajatan yang memanjang. Kabarnya, bentuk ini dikaitkan dengan kejadian pemilik pesta pernikahan yang mendapat kutukan.
Baca SelengkapnyaBatu ini mencuri perhatian karena bentuknya mirip stonehenge yang ada di Inggris
Baca SelengkapnyaPotret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBatu ini dipercaya mampu menyerap energi negatif dari manusia.
Baca SelengkapnyaNenek moyang suku Jawa ini punya kehidupan unik di tengah hutan Bojonegoro. Mereka ahli dalam berbagai hal, mulai kerajinan kayu hingga menambang minyak.
Baca Selengkapnya5.700 Tahun Lalu Manusia Bisa Angkat Batu Raksasa dengan Cara Ini
Baca SelengkapnyaSisi menarik dari tempat ini adalah pada bebatuannya yang memiliki kemiripan dengan salah satu perangkat gamelan.
Baca SelengkapnyaSitus pertapaan itu berada di antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon.
Baca Selengkapnya