Kisah Kue Wajit khas Bandung di Zaman Belanda, Jadi Simbol Pemberontakan Rakyat
Merdeka.com - Bagi masyarakat Sunda di Jawa Barat, kue wajit menjadi kudapan wajib saat menemani waktu bersantai di waktu pagi dan sore hari. Kue bercita rasa manis legit ini lebih terasa nikmat ketika disajikan bersama secangkir teh, maupun kopi pahit.
Kue wajit sering ditemukan di wilayah Garut, Tasikmalaya hingga yang paling popular di Desa Cililin, Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat.
Ada beberapa fakta unik di balik panganan berbungkus daun jagung kering ini. Konon disebutkan, jika wajit merupakan kudapan khas kalangan menak (bangsawan) tatar parahyangan abad ke-15, sekaligus simbol pemberontakan rakyat di masa kolonial Belanda.
-
Apa yang menjadi ikon utama di Batavia (sekarang Jakarta) di masa pemerintahan kolonial Belanda? Jakarta memiliki banyak ikon yang masih bertahan hingga sekarang, sebut saja patung selamat datang di Bundaran HI, patung Pancoran sampai tugu Monumen Nasional (Monas) yang paling terkenal.Namun siapa sangka jika pemerintah kolonial Belanda telah membangun sebuah bangunan besar yang saat itu menjadi ikon di wilayah Batavia (sekarang Jakarta) bernama Gerbang Amsterdam.
-
Apa yang menjadi sumber penderitaan warga Probolinggo selama masa penjajahan Belanda? Warga Sengsara Mirisnya, kemasyhuran Probolinggo sebagai daerah penghasil gula berkualitas berbanding terbalik dengan kesejahteraan warganya. Selama masa kolonialisme Belanda, warga Probolinggo menjadi korban tanam paksa. Mereka dipaksa bekerja di kebun-kebun milik pemerintah Hindia Belanda tanpa imbalan memadai.
-
Kenapa Jaka Sembung melawan Belanda? Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
-
Apa yang menjadi senjata utama untuk melawan Belanda di dalam surat kabar Waspada? Artikel dan tulisan yang dimuat di harian Waspada menjadi senjata utama untuk melawan Belanda.
-
Kenapa Penjara Koblen dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda? Penjara Koblen atau Penjara Bubutan didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1930.
-
Kenapa sepeda jadi barang mewah di zaman kolonial Belanda? Hal ini lantaran harga sepeda saat itu sangat mahal.
Seperti apa sejarah unik dari kue wajit Sunda? berikut informasi selengkapnya sebagaimana dilansir dari kanal Youtube Cil TV:
Sudah Ada Sejak Abad ke-15 Masehi
©2021 Kanal Youtube Cil TV/editorial Merdeka.com
Melansir dari Youtube Cil TV, pakar tata boga Sunda, Riadi Darwis mengatakan jika wajit sudah ada di wilayah Jawa Barat sejak abad ke-15 Masehi.
Dibuktikan dengan ditemukannya karakter makanan yang merujuk ke arah wajit di dalam naskah-naskah rujukan Sunda kuno. Salah satunya, Sanghyang Siksakandang Karesian yang juga dijadikan sebagai enslikopedia kebudayaan Sunda Jawa Barat.
"Jadi soal sejarah wajit, kita bisa merujuk ke naskah Sanghyang Siksakandang Karesian. Di sana dituliskan jika wajit masuk ke dalam kategori makanan yang amis-amis (makanan manis) dan merupakan salah satu makanan yang dibuat masyarakat Sunda kurang lebih abad ke-15 masehi," terang Riadi.
Hanya Boleh Dimakan Kalangan Menak dan Belanda
Rasanya yang manis dan lezat, konon membuat wajit disukai kalangan menak hingga Belanda. Masyarakat di luar kalangan tersebut dilarang memakan wajit.
Menurut Samsul Maarif (50), salah seorang pembuat wajit di Kecamatan Cililin mengatakan jika di masa lalu wajit merupakan salah satu makanan yang tak bisa dinikmati sembarang orang.
Ia mengatakan, jika hanya kalangan menak dan bangsa penjajah sajalah yang boleh menikmati kue wajit. Pernyataan itu merujuk kepada bahan makanan yang dianggapnya sulit dicari (beras ketan) karena untuk kebutuhan ekspor luar negeri Belanda.
Makanan Mewah di Masa Itu
©2021 Kanal Youtube Cil TV/editorial Merdeka.com
Menurut Samsul, ide awal wajit Cililin bermula saat itu wilayah tersebut menjadi tempat penghasil beras ketan terbesar. Keduanya berinisiatif mengolah beras menjadi penganan yang manis dan bertekstur legit.
Seiring berjalannya waktu, pembuatan kue tradisional kian menjamur, hingga wajit banyak tersaji di acara-acara penting yang didatangi kalangan menak. Di situlah kalangan Belanda mulai mengatur pembuatan wajit hanya untuk acara-acara besar dan bukan untuk konsumsi sehari-hari
"Dulu itu Ibu Juwita dan Ibu Uti merasa bingung lantaran melimpahnya beras ketan di Cililin. Akhirnya mereka membuat jajanan dari ketan yang dicampur gula aren dan parutan kelapa hingga jadi wajit," kata Samsul.
Simbol Pemberontakan Rakyat Sunda
Kebijakan yang dianggap sewenang-wenang karena tak boleh memakan wajit akhirnya dilanggar oleh masyarakat di Cililin. Cerita itu diungkap oleh cucu dari Juwita dan Uti, Irni Sobariani yang juga pengusaha wajit. Ia menerangkan jika pendahulunya di masa lalu sempat menentang monopoli Belanda dan kalangan menak soal wajit.
Menurut Irni, ibunya yang bernama Siti Romlah (anak dari generasi pertama) yang menjual wajit secara curah kepada warga Cililin.
"Jadi ibu Siti Romlah lah yang mendobrak monopoli Belanda dan menak dengan mengedarkan bebas wajit secara curah ke rakyat di masa itu," terangnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik hingar bingarnya, Cakung menyimpan banyak kisah unik yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaKerajinan perak di desa ini memiliki keunikan yang terletak pada bentuknya yang halus dan warna yang tidak terlalu berkilau
Baca SelengkapnyaSebuah bentuk kesenian tradisional rakyat Melayu ini menciptakan ruang bagi berkumpulnya masyarakat dari berbagai kelas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.
Baca SelengkapnyaHaji Waet berharap rumah batu miliknya bisa menjadi contoh bagi rumah-rumah lainnya.
Baca SelengkapnyaJagung memiliki berbagai fakta unik dan menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaSiapapun yang mencicipi kue Jojorong dijamin langsung jatuh hati lewat rasa manis gurihnya. Kue ini juga sarat filosofi.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca SelengkapnyaGambaran eksekusi saat itu sangat menyeramkan. Terhukum mati ditaruh di atas roda yang menggantung pada sebuah tiang. Di atas sana mayatnya dibiarkan mengering
Baca Selengkapnya