4 Penyakit Kekurangan Vitamin, Waspada dan Kenali Gejalanya
Merdeka.com - Tubuh memerlukan berbagai nutrisi untuk menjaga fungsi organ-organ penting agar tetap bekerja secara maksimal. Salah satu nutrisi yang penting bagi tubuh adalah vitamin.
Meskipun tubuh tidak dapat menghasilkan vitamin sendiri, vitamin bisa dengan mudah kita dapatkan di sekitar kita. Vitamin bisa kita temukan dalam makanan, minuman, atau bahkan dalam sinar matahari.
Lalu bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin? Kinerja organ di dalam tubuh tentu akan terganggu dan penyakit kekurangan vitamin akan menyerang. Penyakit-penyakit kekurangan vitamin ini awalnya terlihat sepele, namun jika dibiarkan tanpa ada penanganan, dapat menjadi penyakit komplikasi yang parah.
-
Apa saja masalah yang muncul akibat kekurangan vitamin? Beberapa masalah yang mungkin muncul akibat kekurangan vitamin termasuk gangguan pada fungsi tubuh dan penurunan kinerja secara umum.
-
Apa yang terjadi kalau kurang nutrisi? Waktu penyembuhan luka yang lambat bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
-
Siapa yang berisiko mengalami kekurangan vitamin? Wanita yang tengah menstruasi memiliki risiko lebih besar mengalami masalah ini.
-
Kenapa kurang vitamin dan mineral bisa membuat sistem imun lemah? Tubuh manusia membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang cukup untuk memiliki daya tahan yang lebih baik. Vitamin dan mineral dapat didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Sayur dan buah, terutama sayuran hijau, merupakan makanan yang kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh.
-
Kenapa kekurangan vitamin K berbahaya? Vitamin K berperan penting untuk proses pembekuan darah, kesehatan tulang, dan pencegahan penyakit jantung.
-
Apa saja yang bisa terjadi jika tubuh kurang vitamin B12? Kekurangan vitamin B12 tidak hanya berdampak pada kesehatan sistem saraf dan darah, tetapi juga dapat memengaruhi kondisi kulit Anda. Vitamin B12 memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kulit, dan jika Anda mengalami kekurangan zat gizi ini, kulit Anda bisa tampak pucat dan kehilangan kilau.
Berikut 4 penyakit kekurangan vitamin yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.
Scurvi
www.boldsky.com
Penyakit kekurangan vitamin yang pertama adalah penyakit scurvi. Penyakit scurvi disebabkan oleh kekurangan vitamin C, yang nama kimianya asam askorbat, berasal dari istilah latin untuk penyakit skurvi, scorbutus.
Penyakit ini terbilang cukup langka, karena saat ini makanan yang mengandung vitamin C sudah dengan mudah kita dapatkan. Meskipun penyakit ini sudah dikenal sejak zaman dahulu, penyakit ini tidak menjadi momok bagi orang-orang yang berada di darat. Selama ada akses untuk mendapatkan makanan segar, penyakit ini dapat diatasi.
Scurvi tidak menjadi masalah yang signifikan sampai pada sekitar abad ke-15, ketika orang-orang di laut tidak dapat mengakses makanan segar yang sangat dibutuhkan selama berbulan-bulan pada suatu waktu. Daging dan karbohidrat yang diawetkan tidak mengandung vitamin C, dan tidak seperti kebanyakan hewan, tubuh manusia tidak dapat membuat vitamin C sendiri.
Biasanya tanda-tanda penyakit scurvi mulai terlihat setelah setidaknya empat minggu kekurangan vitamin C yang parah dan berkelanjutan. Namun, secara umum, perlu tiga bulan atau lebih untuk gejala berkembang. Tanda-tanda awal dan gejala dari penyakit scurvi antara lain:
Jika gejala umum penyakit scurvi tidak segera diobati setelah satu hingga tiga bulan, dapat menimbulkan penyakit lain seperti anemia, gingivitis, pendarahan pada kulit, memar, kerusakan gigi, sesak napas, mengurangi kekebalan tubuh, hingga dapat menyebabkan komplikasi parah dan kematian.
Rakhitis
Shutterstock.com/ Johan Larson
Penyakit kekurangan vitamin yang kedua adalah rakhitis. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D, di mana tubuh tidak dapat menyerap atau menyimpan kalsium. Namun terkadang, rakhitis juga bisa disebabkan oleh kekurangan kalsium atau fosfor, tetapi kekurangan vitamin D adalah penyebab yang paling umum.
Kekurangan vitamin D dapat membuat tubuh menjadi sulit untuk mempertahankan kadar kalsium dan fosfat yang cukup. Ketika ini terjadi, tubuh akan menghasilkan hormon yang menyebabkan kalsium dan fosfat terlepas dari tulang. Ketika tulang mulai kekurangan mineral ini, mereka menjadi lemah dan lunak.
Rakhitis paling umum terjadi pada anak-anak yang berusia antara 6 dan 36 bulan. Anak-anak berada pada risiko paling tinggi untuk terkena rakhitis karena tulang mereka masih dalam perkembangan. Anak-anak tidak mendapatkan cukup vitamin D jika mereka tinggal di daerah yang sedikit terkena sinar matahari, mengikuti diet vegetarian, atau tidak minum susu.
Gejala rakhitis antara lain adalah:
Beriberi
Penyakit kekurangan vitamin yang ketiga adalah beriberi. Beriberi adalah penyakit yang disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin B-1, atau juga dikenal sebagai defisiensi tiamin. Ada dua jenis penyakit: beri-beri basah dan beri-beri kering.
Beri-beri basah mempengaruhi jantung dan sistem peredaran darah. Dalam kasus yang ekstrem, beriberi basah dapat menyebabkan gagal jantung. Sementara itu beri-beri kering merusak saraf dan dapat menyebabkan penurunan kekuatan otot dan akhirnya, kelumpuhan otot. Beriberi bisa mengancam jiwa jika tidak diobati.
Jika Anda banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan tiamin, peluang Anda terkena beriberi akan sangat rendah. Saat ini, penyakit beriberi banyak terjadi pada seorang pecandu alkohol kronis. Penyakit ini dapat dilihat pada wanita yang mengalami mual dan muntah ekstrem pada kehamilan (hyperemesis gravidarum), pada orang dengan AIDS, dan setelah operasi bariatrik.
Gejala beriberi yang muncul bervariasi tergantung pada jenisnya.
Gejala beriberi basah meliputi:
Gejala beri-beri kering meliputi:
Pellagra
Knowledge.ulprospector.com
Penyakit kekurangan vitamin yang keempat adalah pellagra. Pellagra adalah penyakit yang disebabkan oleh rendahnya tingkat niacin, juga dikenal sebagai vitamin B-3 dalam tubuh. Hal itu ditandai oleh demensia, diare, dan dermatitis, atau juga dikenal sebagai "tiga D". Jika tidak diobati, pellagra bisa berakibat fatal.
Meskipun saat ini kasus pellagra sudah jarang ditemui berkat kemajuan dalam produksi pangan, penyakit ini masih menjadi masalah di beberapa negara berkembang. Selain itu, penyakit ini juga dapat mempengaruhi orang-orang yang tubuhnya tidak dapat menyerap niacin dengan baik.
Gejala utama pellagra adalah dermatitis, demensia, dan diare. Ini karena kondisi kekurangan niacin akan terlihat pada bagian tubuh yang memiliki tingkat pergantian sel yang tinggi, seperti kulit atau saluran pencernaan.
Dermatitis yang berhubungan dengan pellagra biasanya menyebabkan ruam pada wajah, bibir, kaki, atau tangan. Pada beberapa orang, bentuk dermatitis juga bisa muncul di leher, atau juga dikenal sebagai kalung Casal.
Dalam beberapa kasus, tanda-tanda neurologis pellagra bisa muncul sejak dini, tetapi sulit untuk diidentifikasi. Seiring perkembangan penyakit, akan muncul kemungkinan gejala demensia, seperti depresi, mudah marah, cemas, atau mengalami delusi.
Gejala pellagra lain yang bisa muncul antara lain:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurang vitamin bisa menyebabkan sejumlah masalah bagi tubuh mulai lemas, ketombean, hingga lidah berkilau.
Baca SelengkapnyaKekurangan asupan vitamin E dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh dan sistem organ.
Baca SelengkapnyaKekurangan vitamin B dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang beragam, tergantung pada jenis vitamin B yang berkurang di dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaVitamin B kompleks berperan penting dalam konversi makanan menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang kurang mengonsumsi sayuran, sejumlah hal bisa terjadi.
Baca SelengkapnyaBeberapa tanda tubuh saat mengalami kekurangan vitamin E yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaKekurangan gizi merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaKurang dalam mengonsumsi sayur bisa menimbulkan dampak pada tubuh yang mudah untuk kita kenali.
Baca SelengkapnyaVitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal.
Baca SelengkapnyaJangan disepelekan, tanda tubuh kekurangan protein ini bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya lho!
Baca SelengkapnyaDiet yang dilakukan seseorang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan menimbulkan efek yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaCari tahu apa saja nutrisi yang diperlukan untuk mendongkrak energi.
Baca Selengkapnya