Alasan Orang Banyak Makan tapi Tak Mudah Gemuk, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Merdeka.com - Mungkin ini adalah salah satu ketidakadilan terbesar dalam hidup, di mana beberapa orang harus berhati-hati memperhatikan makanan yang masuk ke mulut mereka. Sementara yang lain dapat menikmati camilan dan makanan lain tanpa takut dengan angka yang muncul di timbangan badan.

Kita bisa melihat ada begitu banyak artikel tentang daftar makanan yang harus dihindari, tips-tips menjaga pola makan, dan topik terkait lainnya agar seseorang bisa mendapatkan tubuh ramping ideal. Namun, ada juga beberapa orang yang tidak peduli dengan hal itu. Mereka hanya akan makan tanpa takut gemuk.

Tentu ini adalah impian bagi hampir semua orang. Alasan orang banyak makan tapi tak mudah gemuk memang terdengar seperti khayalan. Tapi, hal itu tidak sepenuhnya benar. Karena memang benar-benar ada alasan orang banyak makan tapi tak mudah gemuk.

Kathleen Melanson, seorang profesor nutrisi dan ilmu makanan di University of Rhode Island menjelaskan, "Ada faktor genetik, nutrisi, dan bahkan perilaku yang terlibat, dan sejauh mana masing-masing faktor tersebut berperan pada individu tertentu akan bervariasi." Dalam artikel berikut ini, alasan orang banyak makan tapi tak mudah gemuk, yang dilansir dari laman cigna.com.hk.

Faktor Seseorang Sulit untuk Gemuk

© pexels.com/Andrea Piacquadio

Kecenderungan untuk menambah atau mempertahankan berat badan itu kompleks, di mana genetika, nutrisi, dan faktor perilaku semuanya berperan. Sejauh mana masing-masing faktor tersebut memengaruhi berat badan kita bervariasi tergantung pada individunya.

Sebuah studi tahun 2019 yang dilakukan oleh para peneliti Cambridge mengungkapkan bahwa ratusan gen telah ditemukan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kelebihan berat badan. Para peneliti juga menemukan bahwa orang gemuk memiliki skor risiko genetik lebih tinggi daripada orang dengan berat badan normal.

Di sisi lain, hasil penelitian tidak hanya menunjukkan bahwa orang kurus memiliki lebih sedikit varian genetik yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kelebihan berat badan, tetapi mereka juga memiliki wilayah genetik baru yang terlibat dalam kesehatan badan kurus mereka.

Sebenarnya, tidak ada tombol on-off genetik yang memungkinkan beberapa orang makan berlebihan dan menentang aturan dasar kenaikan berat badan. Kita mungkin hanya mengabaikan perilaku gaya hidup dan faktor hormonal dari mereka yang tampaknya sulit untuk gemuk.

Alasan Orang Banyak Makan Tapi Tak Mudah Gemuk

Hanya Makan saat Lapar secara Fisik

Alasan orang banyak makan tapi tak mudah gemuk yang pertama adalah kebiasaan yang hanya makan saat lapar secara fisik. Terkadang rasa lapar yang muncul hanya ada di pikiran. Beberapa orang mungkin memiliki nafsu makan yang besar, mengonsumsi lebih dari yang seharusnya dan akhirnya membuat berat badan mereka naik. Hal ini juga dapat menyebabkan obesitas. Jadi, cobalah untuk makan hanya saat Anda merasa lapar secara fisik, bukan saat Anda menginginkan sesuatu.

Faktor Hormonal

Alasan orang banyak makan tapi tak mudah gemuk yang kedua yaitu karena faktor hormonal. Rasa lapar dikendalikan oleh dua hormone, yaitu ghrelin dan leptin. Leptin, yang diproduksi oleh sel-sel lemak menekan nafsu makan, sementara ghrelin melakukan sebaliknya untuk merangsang nafsu makan.

Orang dengan sensitivitas atau produksi leptin yang lebih tinggi merasa lebih mudah untuk mengontrol keinginan mereka untuk makan sehingga membantu mengatur berat badan agar tidak naik.

Pola Tidur yang Benar

Alasan orang banyak makan tapi tak mudah gemuk yang ketiga yakni karena menerapkan pola tidur yang benar. Anda dapat mengontrol hormon dengan tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Karena kurang tidur dapat membuat tingkat ghrelin Anda melonjak dan tubuh akan memproduksi kortisol secara berlebihan. Singkatnya, pola tidur yang benar bisa menyebabkan berat badan seseorang terkontrol dengan baik.

Kebiasaan Makan Sehat

Alasan orang banyak makan tapi tak mudah gemuk yang terakhir adalah kebiasaan makan yang sehat. Cara makan juga dapat menentukan jumlah makanan yang Anda konsumsi. Jika makan lebih lambat dan lebih banyak mengunyah, Anda cenderung tidak menambah berat badan, karena otak mendapat lebih banyak waktu untuk memberi sinyal pada tubuh bahwa Anda kenyang.

Para ahli merekomendasikan makan sambil duduk, karena makan sambil berdiri biasanya dikaitkan dengan ngemil dan Anda mungkin akan makan lebih banyak dari yang sebenarnya dibutuhkan.

Risiko Kesehatan bagi Orang yang Susah Gemuk

Orang yang makan banyak tapi tidak mudah gemuk mungkin terlihat kurus di luar, tapi bukan berarti lebih sehat di dalam. Selain itu, berat badan yang lebih rendah tidak selalu dikaitkan dengan lemak tubuh yang lebih rendah.

Orang kurus juga bisa menderita penyakit yang berhubungan dengan obesitas. Karena mereka tidak menjadi gemuk, mereka cenderung mengabaikan masalah ini, dan hal itu juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan terkait.

Juga, orang yang tidak mudah gemuk bisa jadi mereka memiliki pencernaan yang buruk sehingga mencegah penyerapan nutrisi. Kondisi ini dapat memicu masalah kesehatan lainnya seperti gangguan endokrin, menopause wanita, osteoporosis atau anemia gizi. (mdk/ank)