Bacok Montir yang Cegah Tawuran, Siswa SMA di Cirebon Ini Ditahan Polisi
Merdeka.com - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum usai membacok seorang montir yang berupaya mencegah tawuran antar pelajar. Peristiwa itu sebelumnya berlangsung pada Rabu (7/12) lalu.
Dikonfirmasi Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, Kamis (8/12), pelajar yang diamankan itu atas nama MRF (18), dan bersekolah di salah satu SMA swasta Cirebon.
"Kami menangkap dan menahan pelajar yang membacok montir setelah dilerai agar tidak tawuran," katanya, saat rilis kasus tersebut di Mapolresta Cirebon, mengutip ANTARA.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana letak SMPN 16 Cirebon? Banyak sekolah yang dibangun, salah satunya sekolah di Jalan Kebumen, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Dimana Kiran bersekolah? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Siapa yang wisuda SMP? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
Kronologi Kejadian
©2018 Merdeka.com
Dituturkan Arif Budiman, peristiwa pembacokan berlangsung pada Rabu (7/12) sekitar pukul 13.30 WIB siang. Ketika itu didapati sejumlah pelajar yang tengah konvoi memakai sepeda motor. Mereka juga terpantau membawa atribut bendera yang diindikasikan akan tawuran.
Ketika melintas di sekitar Jalan Fatahillah, Kelurahan Watubellah menuju Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, mereka diberi nasihat oleh pemilik bengkel karena dikhawatirkan akan terjadi aksi tawuran pelajar.
"Setelah itu, kelompok pelajar pergi, tapi tidak lama kemudian kembali lagi dengan melakukan pengancaman kepada pemilik bengkel. Kemudian montir bengkel mencoba melerai, namun nahas korban terkena sabetan senjata tajam di bagian leher," tuturnya.
Ditangkap Kurang dari 10 Jam dan Dijadikan Tersangka
Ia menambahkan, bahwa pelaku pembacokan montir itu telah berhasil ditangkap kurang dari 10 jam, setelah sebelumnya sempat kabur menggunakan sepeda motor. Kini ia ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan kekerasan.
Tindakan nekat MRF ini diganjar dengan pasal 351 ayat 2 KUHP, dengan ancaman paling lama lima tahun. Ia pun harus rela mengenakan baju tahanan dan mendekam di sel Mapolresta Cirebon.
Kapolres mengimbau kepada sekolah dan orang tua, agar lebih ketat mengawasi anak-anak karena tawuran antarpelajar sudah meresahkan masyarakat dan terjadi berulang-ulang.
"Kami imbau kepada sekolah, orang tua, dan pihak lainnya agar mengawasi dengan lebih ketat anak-anak pelajar karena kejadian tawuran antarpelajar bukan terjadi kali ini saja, akan tetapi sudah berulang kali," kata Kapolresta. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Akui 17 Anggota Sabhara Lakukan Pelanggaran, Kematian Pelajar SMP Masih Diselidiki
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca SelengkapnyaSaat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaMM melakukan pemukulan terhadap anak AKBP S. Akibat pemukulan tersebut, MM harus mendekam di tahanan Polsek Maritengngae.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan yang diduga dilakukan Bripka M terhadap MF juga telah dilaporkan di Direskrimum dan Propam Polda Sulsel.
Baca Selengkapnya