Lezatnya Soto Ojolali Bandung, Melegenda Sejak 1939 Berkat Kisah Cinta
Merdeka.com - Soto otentik tak hanya tersebar di Kota Yogyakarta saja. Makanan berkuah bening ini juga bisa ditemui di Kota Bandung, Jawa Barat dengan ciri khasnya tersendiri seperti yang ada di warung Ojolali. Di sini, menu tersebut sudah melegenda sejak 1939 silam.
Berlokasi di Jalan Cibadak No.79, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, menu berkuah ini memiliki keunikannya tersendiri. Rasanya gurih, daging sapinya melimpah serta porsinya yang banyak menjadi daya tarik dari warung tersebut. Satu lagi, soto ini juga diberi irisan lobak sehingga menambah rasa segar saat disantap.
Sang penjual sempat membocorkan kisah di balik nama 'Ojolali' yang selama ini identik dengan kosakata Jawa. Ceritanya pun unik dan berkesan, karena berkaitan dengan kisah cinta dari generasi pertama penjualnya di masa sebelum kemerdekaan.
-
Siapa yang dijuluki Ojan? Rozan Aribah Siregar, yang juga dikenal dengan julukan Ojan, terkenal karena adegannya membawa bekal berbentuk roti buaya ke sekolah.
-
Apa makna nama Jawa? Nama dalam Jawa mengandung arti dan makna yang begitu unik.
-
Siapa yang memberikan makna pada nama Jawa? Biasanya, orang tua yang memberikan anaknya nama Jawa memiliki doa khusus tentang anaknya dan berharap doa itu terkabul dan anaknya menjadi orang yang sesuai dengan harapan sang orang tua.
-
Siapa yang sering pakai nama Jawa? Nama dalam Jawa bisa Anda beri untuk anak laki-laki maupun perempuan, dengan pertimbangan banyak hal seperti bunyi dan kesinambungan makna apabila nama terdiri lebih dari dua kata.
-
Kapan nama Jawa mulai banyak dipakai? Namun dalam era modern, nama keluarga biasanya tak lagi dipakai.
-
Mengapa kata-kata bahasa Jawa dinilai unik dan kocak? Ditambah lagi, banyak orang yang menilai logat Bahasa Jawa itu terkesan unik dan kocak.
Setiap harinya, Soto Ojolali selalu ramai dikunjungi oleh para penikmat yang bukan hanya warga lokal, namun sampai ke luar kota. Berikut informasi selengkapnya tentang Soto Bandung Ojolali.
Nikmat Disantap Pakai Nasi
©2023 YouTube Dyodoran/Merdeka.com
Di beberapa daerah Jawa Barat, soto biasa disantap dengan lontong. Namun di warung Ojolali, sotonya disajikan dengan nasi terpisah. Satu porsi soto bening dengan nasi hangat begitu nikmat saat disantap.
Irisan daging sapinya lembut, lobaknya segar, serta kacang dan bawang gorengnya menambah aroma serta rasa gurih di satu mangkuknya. Menu ini selalu jadi favorit pelanggan di jam-jam makan.
“Ini soto bening, isinya ada daging sapi, potongan lobak, kacang, seledri dan bawang. Ini dimakan pakai nasi terpisah atau dicampur juga bisa,” kata penjual bernama Adnan, mengutip kanal YouTube Dyodoran, Rabu (15/3).
Sensasi Gurih Manis yang Menggugah Selera
Berbeda dengan soto kuah santan, Soto Bandung Ojolali ini memiliki rasa yang dominan gurih dengan sedikit manis. Rasanya berpadu nikmat dengan rempah-rempah yang terkandung di dalam kuahnya. Belum lagi daging dengan sedikit lemak yang lembut makin menggugah selera.
Untuk melengkapi sajian soto tersebut, penjual juga menyediakan sejumlah tambahan lauk seperti iso, babat dan perkedel. Soto ini sangat cocok disantap di tengah udara Kota Bandung yang sejuk karena menghangatkan.
Saat ini, Adnan merupakan generasi kelima pengelola Soto Ojolali dan tetap mempertahankan resep asli dari buyutnya.
“Ini sudah ada dari tahun 1939, dulunya oleh buyut saya,” kata dia lagi.
Cerita di Balik Nama Ojolali
©2023 YouTube Dyodoran/Merdeka.com
Ditambahkan Adnan, nama Ojolali berasal dari sang buyut yang biasa dipanggil Uyut Karta. Dulunya, Uyut Karta diketahui memiliki kekasih yang berasal dari daerah Jawa Tengah.
Menurut Adnan, Ojolali diambil dari perpisahan Uyut Karta dengan kekasihnya dulu yang harus kembali ke Jawa di Stasiun Bandung. Saat itu, wanita tersebut berkata “ojo lali yo” yang artinya jangan lupa ya (terhadap saya).
“Jadi dulu itu kan pacarnya uyut orang Jawa. Kalau dulu kan kepercayaannya Jawa sama Sunda itu nggak bisa bersatu, lalu pas terakhir di Stasiun Bandung bilangnya begitu, ‘ojo lali yo’. Ini dari kisah cinta juga (berdirinya),” kata Adnan, tertawa ringan.
Warung soto Ojolali buka mulai pukul 09-00 sampai 21.00 WIB. Harganya mulai dari Rp35 ribu jika makan di tempat dan Rp48 ribu dibungkus.
“Satu bungkusnya ini porsinya bisa untuk dua orang,” tambah Adnan. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warung soto ini telah berdiri sejak tahun 1958, dengan mempertahankan cita rasa.
Baca SelengkapnyaToko roti ini sejak dulu sampai sekarang selalu ramai. Ini rahasinya.
Baca SelengkapnyaResep kuliner ini sudah diwariskan secara turun-temurun sejak tahun 1950
Baca SelengkapnyaKatanya, makin lama bumbu disimpan, rasa sotonya akan semakin lezat.
Baca SelengkapnyaSate ini jadi menu sarapan warga Bandung. Sempat viral dan ini keunikannya.
Baca SelengkapnyaSiomay menduduki posisi pertama dalam top 100 pangsit terenak di dunia dengan rasa yang otentik versi Taste Of Atlas.
Baca SelengkapnyaSejarah soto yang jadi makanan favorit Jokowi, ternyata dulunya berasal dari Cina.
Baca SelengkapnyaKatanya, Soe Hok Gie menyatakan perasaannya ke perempuan yang ia kagumi di toko roti ini.
Baca SelengkapnyaPemilik toko roti itu merupakan seorang Tionghoa bernama Tan Poe Djen. Dia berasal dari Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaLontong kari Kebon Karet selalu jadi incaran masyarakat umum sampai para pejabat. Resepnya otentik sejak 1966
Baca SelengkapnyaWarga lokal hingga mancanegara sering memburu kerupuk ini. Diproduksi sejak 94 tahun lalu, kelezatannya dipuji banyak orang.
Baca SelengkapnyaAsal usul nama kocok sendiri berasal dari proses memasaknya, mi direbus di dalam centong lalu dikocok-kocok di air mendidih.
Baca Selengkapnya