Makanan Penyebab Diare yang Wajib Diketahui, Mulai dari Gula hingga Fast Food
Merdeka.com - Diare adalah salah satu masalah pencernaan yang membuat seseorang sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer. Sebagian besar kasus diare disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Gangguan sistem pencernaan juga dapat menyebabkan diare kronis.
Namun, penyebab diare juga bisa berasal dari makanan yang Anda konsumsi. Ya, mengonsumsi makanan tertentu bisa memicu serangan diare.
Beberapa makanan memang sulit dicerna, dapat meningkatkan kadar air di usus, atau dapat mengiritasi lapisan sistem pencernaan. Semua faktor ini dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi diare.
-
Siapa yang bisa kena diare? Diare bisa dialami oleh kucing di segala usia, baik anak kucing maupun kucing dewasa.
-
Kenapa mangga bisa memicu diare? Makan mangga secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan diare. Buah-buahan ini mengandung kandungan serat yang lebih tinggi. Konsumsi makanan berserat secara berlebihan dapat menyebabkan diare pada sebagian orang.
-
Kenapa diare bisa berbahaya? Meskipun diare penyakit yang umum, namun jangan anggap remeh penyakit ini karena berisiko dehidrasi yang dapat mengancam nyawa.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan diare saat Lebaran? Lebaran seringkali diidentikkan dengan makanan lezat dan kaya rasa, namun perlu diingat bahwa makanan yang terlalu berlemak, pedas, atau manis dapat memicu diare.
-
Makanan apa saja yang memicu kanker usus besar? Makanan pemicu kanker usus besar menunjukkan bahwa setiap makanan yang kita konsumsi, bisa berpengaruh bagi sistem pencernaan.
-
Makanan apa yang bisa sebabkan diabetes? Makanan yang kita konsumsi sehari-hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, terutama jika kita memiliki risiko tinggi terkena diabetes. Beberapa jenis makanan diketahui dapat menyebabkan diabetes atau meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini.
Dalam artikel kali ini, kami akan sampaikan apa saja makanan penyebab diare yang wajib Anda perhatikan.
Gula dan pemanis buatan
© Shutterstock
Makanan penyebab diare yang pertama adalah gula dan pemanis buatan. Melansir dari laman Medical News Today, beberapa gula dan pemanis buatan dapat memiliki efek pencahar.
Fruktosa adalah komponen gula meja dan terjadi secara alami pada buah-buahan. Tubuh hanya dapat mencerna fruktosa dalam jumlah tertentu pada satu waktu. Dan mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan diare.
Satu sumber memperkirakan bahwa sekitar 30-40% orang mengalami kesulitan menyerap fruktosa dalam jumlah yang signifikan. Beberapa contoh makanan tinggi fruktosa meliputi:
Alkohol gula, termasuk sorbitol, mannitol, xylitol, dan erythritol, adalah pemanis umum. Tapi tubuh tidak menyerap alkohol gula ini dengan baik, dan dapat menyebabkan diare pada beberapa orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Makanan tinggi lemak
Makanan penyebab diare yang kedua, yaitu makanan tinggi lemak. Makanan yang mengandung banyak lemak dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Tubuh juga akan kesulitan memecah dan mengolah bahan makanan yang berlemak tinggi.
Lemak makanan juga meningkatkan produksi empedu dan meningkatkan kadar air di usus kecil. Kombinasi faktor-faktor ini dapat menyebabkan disfungsi pencernaan dan diare.
Makanan pedas
©2018 Pixabay.com
Makanan penyebab diare yang ketiga yakni makanan pedas. Makanan pedas yang mengandung cabai adalah penyebab lain dari diare.
Capsaicin adalah senyawa yang membuat cabai terasa pedas. Ini adalah bahan kimia kuat yang dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus. Menghindari makanan tinggi capsaicin dapat membantu mengurangi gejala dan frekuensi diare.
Makanan cepat saji
Makanan penyebab diare yang keempat adalah makanan cepat saji. Makanan berlemak, berminyak, atau digoreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Makanan ini dapat menyebabkan diare atau memperburuk gejalanya. Ini karena tubuh kesulitan memecah lemak tersebut.
Makanan ini seringkali hanya mengandung sedikit nilai gizi, sehingga tubuh hanya memiliki sedikit ekstrak darinya. Mereka cenderung melewati tubuh dan keluar dengan cepat.
Makanan yang tinggi lemak jenuh meliputi:
FODMAP
Makanan penyebab diare yang kelima, yaitu FODMAP. Oligosakarida yang dapat difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol (FODMAPs) adalah kategori karbohidrat. Makanan dengan FODMAP tinggi sulit dicerna oleh sebagian orang dan dapat menyebabkan diare.
Sebuah studi tahun 2021 tentang pasien sindrom iritasi usus (IBS) dengan diare menemukan bahwa mengikuti diet rendah FODMAP dapat memperbaiki gejala diare dan meningkatkan kualitas hidup.
Makanan yang mengandung fruktosa, laktosa, dan gula alkohol juga termasuk FODMAP. Beberapa contoh lainnya termasuk:
Gluten
Makanan penyebab diare yang terakhir yakni gluten. Gluten adalah protein dalam gandum, rye, dan barley. Banyak orang mungkin tidak toleran terhadap gluten hingga tingkat yang berbeda-beda. Orang dengan penyakit celiac memiliki reaksi parah terhadap gluten di mana sistem kekebalan tubuh mereka bereaksi memicu kerusakan pada usus kecil. Hal ini dapat menyebabkan diare.
Orang yang tidak memiliki penyakit celiac kemungkinan masih memiliki masalah dalam menoleransi gluten. Jika seseorang mencurigai bahwa gluten mungkin bertanggung jawab atas diare mereka, mereka harus menghubungi dokter untuk pengujian yang tepat sebelum memulai diet bebas gluten. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya masalah diare da sembelit merupakan suatu hal yang rawan terjadi di kala Lebaran Idulfitri, ketahui penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBuah-buahan memiliki manfaat yang tepat untuk dikonsumsi pada saat sedang mengalami diare.
Baca SelengkapnyaMakanan yang kita konsumsi memiliki dampak signifikan pada fungsi dan keseimbangan usus, organ yang memiliki peran penting dalam proses pencernaan.
Baca SelengkapnyaGangguan diare dapat terjadi pada siapa saja. Baik orang dewasa hingga anak-anak.
Baca SelengkapnyaKopi susu bisa menimbulkan diare bagi seseorang karena kandungan kafein dan susu di dalamnya.
Baca SelengkapnyaDatangnya hari Lebaran kerap menimbulkan kondisi tertentu seperti munculnya masalah pencernaan.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaBuang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa jenis buah yang dapat membantu penyembuhan diare.
Baca SelengkapnyaSejumlah hormon saat stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung, motilitas usus, dan keseimbangan mikrobiota usus.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca Selengkapnya