Mengenal 5 Permainan Tradisional Khas Sunda yang Hampir Punah, Tenar di Masanya
Merdeka.com - Minimnya fasilitas teknologi di zaman dahulu membuat para anak bebas mengekspresikan berbagai aktivitasnya di luar rumah. Biasanya, bersama teman-teman saling berinteraksi dan mengenal satu sama lain melalui permainan tradisional.
Di Jawa Barat, banyak tersedia permainan tradisional unik, bahkan tak banyak yang tahu, lewat permainan ini, dapat mempererat tali pertemanan. Selain itu, permainan ini juga dapat mengembangkan bakat.
Ambil-ambilan
-
Apa saja contoh game outbound lucu di Jawa Tengah? Jika Anda berencana membuat kegiatan outbound, baik bersama keluarga, teman, anggota komunitas, hingga rekan kerja, beberapa game outbound lucu berikut bisa menjadi pilihan.
-
Apa tradisi unik di Majalengka? Tradisi unik ini hanya bisa ditemui di Majalengka. Undangan menjadi unsur terpenting dalam prosesi hajatan. Biasanya si empunya hajat akan membuat desain yang menarik, agar tamu undangan terkesan.
-
Mengapa kata-kata bahasa Jawa dinilai unik dan kocak? Ditambah lagi, banyak orang yang menilai logat Bahasa Jawa itu terkesan unik dan kocak.
-
Apa tradisi unik di Sumatera Selatan? Salah satunya adalah tradisi unik yang ada di Sumatra Selatan yakni saling bertukar takjil dengan tetangga di sekitar kampung tempat tinggal.
-
Tradisi unik apa yang ada di Palembang? Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi dan budaya yang unik dalam menyambut datangnya Idulfitri. Seperti halnya di Bumi Andalas atau Palembang yang memiliki tradisi bernama rumpak-rumpakan.
-
Contoh akulturasi apa di Jawa Tengah? Adanya rumah-rumah dengan arsitektur nuansa China Kuno yang terdapat di daerah Tembang dan Lasem, Jawa Tengah.
Youtube Asep jaenal Aripin ©2020 Merdeka.com
Ambil-ambilan adalah permainan tradisional khas Jawa Barat yang bisa dikatakan sudah sangat jarang dimainkan. Permainan ini dilakukan dengan dua kelompok anak yang berjajar dan saling berhadapan, sambil bernyanyi lagu sisindiran khas Sunda.
Dilansir dari kanal Youtube Asep Jaenal Aripin, para anak yang terbagi atas dua kelompok tersebut berupaya menghabiskan masing-masing kelompoknya secara bergantian. Mereka berhak memilih siapa saja yang akan ditarik untuk masuk kelompoknya.
Nyanyian:
- Ambil-ambilanturuktuk hayam samantu+ Saha nu diambilkami mah teu boga incu- Si Anu kadieupurah nutu purah ngéjopurah ngasakan baligo+ Nyerieun sukunakacugak ku kaliagé- Aya ubarna urat munding campur ragétiguling nyocolan dagé.[1]
Ayang Ayang Gung
Youtube Abah Mayana ©2020 Merdeka.com
Permainan tradisional Sunda berikutnya adalah Ayang Ayang Gung. Permainan ini merupakan permainan kelompok yang dilakukan secara berjajar sambil memegang pundak (merangkul) satu sama lain dan bernyanyi lagu berbahasa Sunda.
Anak-anak merangkul kawannya, sambil bernyanyi dengan perlahan hingga bernada cepat sampai durasi lagu habis. Lalu, pemain langsung mencari temannya agar tidak disuruh jaga (berhitung).
Biasanya permainan tersebut dilakukan sebelum memulai permainan ucing sumput (petak umpet) di kalangan anak anak Sunda.
Sama seperti Ambil-ambilan, permainan ini juga memiliki nyanyian khusus berbasa sunda sebagai pengiring selama permainan berlangsung.
Sorodot Gaplok
https://tanahpasundanblog.wordpress.com/ ©2020 Merdeka.com
Permainan tradisional Sunda ini cukup berbeda dari sebelumnya. Permainan ini sarat akan nilai edukasi bagi yang memainkannya.
Dilansir dari blog Tanah Pasundan, permainan ini berasal dari dua kalimat yaitu Sorodot yang berarti ‘meluncur’ dan Gaplok yang berarti ‘tamparan’.
Sorodot Gaplok bisa diartikan sebagai permainan meluncurkan batu ke batu lainnya yang nantinya bisa menimbulkan suara ‘plok’ seperti suara tamparan. Permainan tersebut biasanya dilakukan dengan dua kelompok berjumlah genap.
Konon, permaiann ini dapat melatih jiwa kepemimpinan serta kerja sama tim yang baik. Juga, permainan ini bisa meningkatkan konsentrasi dari masing-masing pemainnya.
Kobak Koin
Youtube Ablasah ©2020 Merdeka.com
Salah satu permainan tradisional Sunda yang unik berikutnya adalah Kobak. Kobak merupakan jenis permainan tradisional yang melatih ketangkasan individu dan biasa dilakukan oleh beberapa orang.
Permainan tersebut dilakukan dengan cara melempar koin ke tumpukan koin lainnya agar masuk ke dalam lubang yang berada tepat di belakang tumpukan koin. Biasanya Kobak dimainkan di saat bulan Ramadan untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Permainan ini mirip dengan bermain kelereng, namun koin tersebut tidak dapat dimiliki secara permanen alias setelah permainan selesai harus dikembalikan kepada pemiliknya.
Meuncit Reungit
Wikipedia ©2020 Merdeka.com
Permainan unik yang cukup digemari anak-anak Sunda zaman dahulu adalah Meuncit Reungit. Meuncit reungit merupakan permainan yang dilakukan beberapa anak yang berusaha menghangatkan badan di depan bara api yang dibakar oleh orang dewasa.
Sambil berdiam di depan bara kecil, anak-anak yang telah membentuk posisi melingkar menyanyikan lagu anak-anak berbahasa Sunda.
Dalam bahasa Sunda, reungit berarti nyamuk. Sederhananya, permainan ini adalah upaya anak-anak untuk menghindari gigitan nyamuk saat pulang dari masjid atau menuju masjid saat waktu maghrib tiba. Begini salah satu bait lirik nyanyiannya:
Di dieu meuncit reungitDi dinya meuncit dombaDi dieu beuki leungitDi dinya beuki loba. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa permainan tradisional Indonesia ini mulai terlupakan karena tergerus zaman.
Baca SelengkapnyaTatarucingan Sunda bisa dibagikan kepada sahabat dan orang-orang terdekat.
Baca SelengkapnyaTatarucingan adalah sejenis teka-teki atau tebak-tebakan yang biasa dilakukan oleh orang Sunda sebagai hiburan.
Baca SelengkapnyaPermainan ini masih lestari di Kabupaten Bandung Barat
Baca SelengkapnyaEmpet-empetan biasa dimainkan anak-anak para petani di tatar Sunda.
Baca SelengkapnyaGulat tradisional ini jadi kesenian unik di Ujungberung, Bandung
Baca SelengkapnyaPermainan babalonan sarung jadi media mengenalkan ibadah yang menyenangkan kepada anak
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaPermainan tradisional ini dulu sangat populer, sampai dijadikan perlombaan antar kerajaan
Baca SelengkapnyaPermainan ini sudah jarang dimainkan, padahal seru.
Baca SelengkapnyaKepopuleran olahraga kasti di Sumenep mengalahkan sepak bola dan bulu tangkis.
Baca Selengkapnya5 Game Outbound Lucu dan Seru, Bisa Jadi Rekomendasi
Baca Selengkapnya