Panen Cuan saat Ramadan, Petani Kolang Kaling di Lebak Raup Omzet Rp10 Juta per Hari
Merdeka.com - Bagi warga Kabupaten Lebak, Banten, kolang kaling menjadi kudapan yang wajib ada saat bulan Ramadan. Biasanya buah tersebut akan dijadikan campuran kolak hingga minuman sirup yang menyegarkan. Tingginya permintaan membuat para petani mampu mengantongi omzet hingga Rp10 juta per hari.
Peningkatan penjualan ini begitu dirasakan penjual kolang kaling di Pasar Rangkasbitung bernama Sulaeman (45). Menurut dia, selama dua hari puasa ini 500 kilogram berhasil terjual ke konsumen dari yang sebelumnya hanya 100 kilogram.
"Kami dalam dua hari puasa Ramadhan mendapatkan hasil penjualan kolang-kaling Rp10 juta/hari dengan harga Rp20 ribu dari 500 kilogram itu," kata Sulaeman, Sabtu (25/3) mengutip ANTARA.
-
Apa manfaat utama kolang-kaling? Manfaat utama dari kolang-kaling adalah kemampuannya dalam mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.
-
Apa itu kolang-kaling? Kolang-kaling merupakan biji dari pohon aren yang telah melalui proses fermentasi.
-
Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membuat kolak pisang? han apa saja yang dibutuhkan? Simak pada tutorial yang ditulis pada Rabu (20/03/2024). Kupas dan Potong Pisang Kupas dan potong pisang dengan ukuran sedang Susun potongan pisang di dalam sebuah mangkuk untuk persiapan memasak.Anda bebas memilih jenis pisang yang ingin digunakan sesuai keinginan. Namun, banyak orang merekomendasikan pisang tanduk karena memiliki tekstur yang agak padat dan rasa manis yang pas.
-
Manfaat apa saja yang dimiliki kolang-kaling untuk kesehatan? Tingginya kandungan serat dalam kolang-kaling berperan penting dalam memperlancar proses pencernaan. Selain itu, senyawa polisakarida galactomannan yang terkandung di dalamnya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat serta mengatur tekanan darah. Sifat antiinflamasi yang dimiliki kolang-kaling juga bermanfaat untuk meredakan nyeri sendi akibat asam urat dan membantu tubuh dalam mengeluarkan kelebihan asam urat secara alami.
-
Apa saja bahan untuk kolak singkong? Salah satu makanan yang terkenal dan menyegarkan adalah kolak singkong. Biasanya, kolak terdiri dari singkong, ubi jalar, pisang, dan nangka yang direbus, kemudian disajikan dengan kuah manis dan gurih yang terbuat dari campuran gula merah, gula kelapa, atau gula Jawa bersama santan.
Penjualan Selalu Tinggi saat Ramadan
Petani Kolang Kaling/Merdeka.com istimewa
Sulaeman memastikan jika penjualan kolang-kaling selalu meningkat setiap tahunnya di bulan Ramadan. Bahkan dari menjelang puasa, warga sudah ada yang memesan dan menjadikannya bahan kudapan selama Ramadan.
Tradisi membuat kolang kaling sebagai menu takjil ini rupanya membantu para penjual dan petani, sehingga omzetnya bisa mencapai jutaan rupiah dalam satu hari. Apalagi, buah yang dipanen dalam kondisi segar dan bersih.
"Kami sangat terbantu dengan berjualan kolang kaling yang meningkat selama Ramadhan," ujarnya.
Kolang Kaling Membawa Berkah
Adapun, para penjual kolang kaling di Lebak biasanya mendapat hasil panennya dari petani aren di wilayah Kecamatan Malingping. Tak hanya di satu daerah, kolang kaling Malingping juga disebar ke berbagai wilayah di Provinsi Banten.
Pengumpul kolang kaling di Rangkasbitung, Junaedi (45) juga menceritakan jika selama Ramadan, buah tersebut membawa rezeki. Ia mengaku bisa mengantongi keuntungan sampai Rp2 juta dalam satu hari.
Selain Malingping, sentra kolang kaling juga ada di Kecamatan Sobang, Cigemblong, Cibeber dan Cijaku. Di sana banyak tersebar pohon aren yang menghasilkan buah kolang kaling.
"Kami sehari bisa menjual antara tiga sampai empat ton dari sebelumnya satu ton," katanya.
Kolang Kaling Lebak Punya Kualitas Bagus
Junaedi memastikan jika kualitas kolang kaling asli Lebak memiliki karakter yang bagus dan segar sehingga akan menghasilkan rasa yang nikmat saat dijadikan bahan campuran minuman es maupun kolak selama Ramadan.
Permintaan kolang kaling juga datang dari luar provinsi seperti DKI Jakarta. Wilayah Tangerang juga banyak meminta dikirimkan kolang kaling segar asal Kabupaten Lebak. Ini membuat para pelaku usaha kolang kaling mulai dari petani, pengepul sampai penjual merasa terbantu hingga kewalahan.
"Kami kadang kewalahan melayani permintaan para pedagang pengecer saat Ramadhan," tandasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sehari, Kolkal Griya menghabiskan 60-100 kilogram kolang-kaling untuk diolah menjadi 9 varian rasa. Saat Ramadan, produksinya melonjak dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaBuah ini selalu mewarnai momen Ramadan di Bumi Blambangan
Baca SelengkapnyaIa berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca SelengkapnyaAntrean tampak mengular sampai di gedung-gedung sekitar lapak.
Baca SelengkapnyaPanen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaSejumlah bocah Suku Baduy memikul buah durian yang siap untuk dijual keliling kampung.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang jadi bencana bagi petani karena tidak bisa menanam padi. Hal ini tidak terjadi dengan petani Jombang. Mereka justru cuan puluhan juta.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menerima pesanan 100 toples jajanan khas Blitar.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca SelengkapnyaBahan takjil yang dijual sendiri mulai dari kolang kaling, berbagai jenis jeli sampai cincau. Harganya murah
Baca SelengkapnyaSehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.
Baca SelengkapnyaKue kukus berwarna putih bertekstur lembut beraroma tape dan gurih yang dimakan dengan gula merah cair itu dikenal dengan nama kue apam putih khas Pandeglang.
Baca Selengkapnya