Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Kekurangan Kalium beserta Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kekurangan Kalium beserta Gejalanya yang Perlu Diwaspadai Ini 7 Gejala Kekurangan Kalium Pada Tubuh, Perlu Diwaspadai. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kekurangan kalium adalah kondisi di mana kadar kalium yang ada di dalam peredaran darah berada di bawah angka normal yang seharusnya, yaitu di bawah 3,5 mEq/L. Kondisi tubuh yang kekurangan kalium juga disebut sebagai hipokalemia.

Kondisi kekurangan kalium ini dapat dialami oleh siapa saja. Seseorang yang mengalami kondisi hipokalemia harus segera mendapat penanganan agar tidak terjadi komplikasi yang lebih serius, seperti gangguan jantung.

Kondisi hipokalemia merupakan gejala penyakit lain atau efek samping pengobatan. Kondisi ini bukanlah sebuah penyakit. Oleh karena itu, kondisi yang mendasarinya perlu diobati untuk mengatasi hipokalemia.

Seseorang mungkin tidak menyadari ketika dirinya mengalami hipokalemia ringan. Namun, jika hipokalemia berada pada tingkat yang sedang atau berat, seseorang mungkin akan mengalami tanda-tanda tidak sehat, seperti muntah atau diare.

Lalu, apa penyebab kekurangan kalium? Penjelasan mengenai penyebab kekurangan kalium akan merdeka.com bahas dalam artikel ini beserta dengan gejala kekurangan kalium dan cara mengatasinya.

Penyebab Kekurangan Kalium

Penyebab kekurangan kalium, atau hipokalemia, bisa bermacam-macam. Anda bisa kehilangan banyak kalium melalui urine, keringat, atau buang air besar. Asupan kalium yang tidak memadai dan kadar magnesium yang rendah juga dapat menjadi penyebab kekurangan kalium. Sebagian besar hipokalemia yang terjadi merupakan gejala atau efek samping dari kondisi dan jenis obat khusus.

Dikutip dari laman healthline.com, penyebab kekurangan kalium adalah sebagai berikut:

  • Sindrom Bartter, kelainan ginjal genetik langka yang menyebabkan ketidakseimbangan garam dan kalium
  • Sindrom Gitelman, kelainan ginjal genetik langka yang menyebabkan ketidakseimbangan ion dalam tubuh
  • Sindrom Liddle, kelainan langka yang menyebabkan peningkatan tekanan darah
  • Sindrom Cushing, kondisi langka karena paparan jangka panjang terhadap kortisol
  • Konsumsi zat seperti bentonit (tanah liat) atau glycyrrhizin (dalam licorice alami dan tembakau kunyah)
  • Penggunaan obat pencahar dalam jangka panjang
  • Penisilin dosis tinggi
  • Ketoasidosis diabetikum
  • Pengenceran karena pemberian cairan IV
  • Kekurangan magnesium
  • Masalah kelenjar adrenal
  • Malnutrisi
  • Penyerapan yang buruk
  • Hipertiroidisme
  • Delerium tremens
  • Asidosis tubulus ginjal tipe I dan 2
  • Lonjakan katekolamin, seperti serangan jantung
  • Obat-obatan seperti insulin dan beta 2 agonists digunakan untuk COPD dan asma
  • Keracunan barium
  • Hipokalemia turunan
  • Gejala Kekurangan Kalium

    Setelah mengetahui apa saja yang menjadi penyebab kekurangan kalium, kita juga perlu mewaspadai gejala yang muncul akibat kekurangan kalium.

    Kondisi kekurangan kalium atau hipokalemia yang ringan biasanya tidak menunjukkan tanda atau gejala. Faktanya, gejala biasanya tidak muncul sampai kadar kalium Anda berkurang sangat rendah. Oleh karena itu, menyadari gejala hipokalemia bisa sangat membantu. Hubungi dokter jika Anda mengalami gejala seperti:

  • Merasa lemah
  • Kelelahan
  • Sembelit
  • Kram otot
  • Palpitasi
  • Tingkat kalium yang di bawah 3,6 dianggap rendah, dan ketika menunjukkan angka di bawah 2,5 mmol / L itu sudah menandakan bahwa kadar kalium dalam tubuh sangat rendah sehingga dapat mengancam jiwa. Pada tingkat ini, mungkin Anda akan merasakan gejala seperti:

  • Kelumpuhan
  • Gagal napas
  • Kerusakan jaringan otot
  • Ileus (perut malas)
  • Dalam kasus yang lebih parah, dapat terjadi ritme abnormal, yang paling sering terjadi pada orang yang mengonsumsi obat digitalis (digoxin) atau memiliki kondisi irama jantung yang tidak teratur seperti:

  • Fibrilasi, atrium atau ventrikel
  • Takikardia (detak jantung terlalu cepat)
  • Bradikardia (detak jantung terlalu lambat)
  • Detak jantung prematur
  • Gejala lain termasuk kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.

    Cara Mengatasi Hipokalemia

    Seseorang yang mengalami hipokalemia dan menunjukkan gejala perlu dirawat di rumah sakit. Mereka juga akan membutuhkan pemantauan jantung untuk memastikan ritme jantung mereka normal.

    Mengobati hipokalemia di rumah sakit membutuhkan pendekatan multi-langkah:

    1. Menyingkirkan penyebab: Setelah mengidentifikasi penyebab yang mendasari, dokter akan meresepkan pengobatan yang tepat. Misalnya, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengurangi diare atau muntah atau mengganti obat yang sedang Anda konsumsi.
    2. Mengembalikan kadar kalium: Anda dapat mengonsumsi suplemen kalium untuk mengembalikan kadar kalium yang rendah. Tetapi memperbaiki kadar kalium terlalu cepat dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan seperti irama jantung yang tidak normal. Dalam kasus di mana tingkat kalium turun sangat rendah, Anda mungkin memerlukan infus untuk asupan kalium yang terkontrol.
    3. Memantau kadar kalium selama berada di rumah sakit: Di rumah sakit, dokter atau perawat akan memeriksa tingkat kalium Anda untuk memastikan bahwa kalium yang diberikan tidak berlebihan dan menyebabkan hiperkalemia. Kadar kalium yang tinggi juga dapat menyebabkan komplikasi yang serius.

    Setelah Anda meninggalkan rumah sakit, dokter mungkin merekomendasikan diet kaya kalium. Jika Anda perlu mengonsumsi suplemen kalium, konsumsilah dengan banyak cairan dan dengan, atau setelah, makan Anda. Anda mungkin juga perlu mengonsumsi suplemen magnesium karena kehilangan magnesium dapat terjadi Bersama dengan kehilangan kalium. (mdk/ank)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    10 Tanda Gula Darah Terlalu Rendah dan Dampaknya pada Kesehatan Tubuh
    10 Tanda Gula Darah Terlalu Rendah dan Dampaknya pada Kesehatan Tubuh

    Kesadaran akan gejala dan penyebab gula darah terlalu rendah dapat membantu mencegah kondisi yang dapat membahayakan kesehatan.

    Baca Selengkapnya
    7 Kondisi yang Bisa Terjadi Akibat Terlalu Banyak Minum Air Putih
    7 Kondisi yang Bisa Terjadi Akibat Terlalu Banyak Minum Air Putih

    Terlalu banyak minum air putih bisa menyebabkan keracunan sehingga perlu diketahui gejala konsumsi berlebihnya.

    Baca Selengkapnya
    7 Akibat Kurang Minum Air Putih yang Perlu Diwaspadai
    7 Akibat Kurang Minum Air Putih yang Perlu Diwaspadai

    Terdapat banyak dampak kurang minum air putih, seperti dehidrasi dan sembelit. Pelajari masalah kesehatan akibat kurang minum air putih di sini!

    Baca Selengkapnya
    Makan Semangka Bisa Sebabkan Overdosis bagi Pemilik Kondisi Ini
    Makan Semangka Bisa Sebabkan Overdosis bagi Pemilik Kondisi Ini

    Makan terlalu banyak semangka bisa menyebabkan masalah mulai dari kelemahan otot hingga detak jantung yang tidak teratur.

    Baca Selengkapnya
    Walau Menyehatkan, Terlalu Banyak Konsumsi Air Putih Bisa Menyebabkan Sejumlah Kondisi Ini
    Walau Menyehatkan, Terlalu Banyak Konsumsi Air Putih Bisa Menyebabkan Sejumlah Kondisi Ini

    Terlalu banyak minum air putih juga bisa sebabkan sejumlah masalah.

    Baca Selengkapnya
    Hiperglikemia adalah Kondisi Gula Darah yang Melebihi Batas Normal, Kenali Gejalanya
    Hiperglikemia adalah Kondisi Gula Darah yang Melebihi Batas Normal, Kenali Gejalanya

    Hiperglikemia terjadi ketika terdapat terlalu banyak gula atau glukosa dalam aliran darah. Gula darah tinggi bisa menjadi indikasi diabetes atau pradiabetes.

    Baca Selengkapnya
    Bahaya Darah Rendah yang Harus Diwapadai, dari Syok hingga Gagal Ginjal
    Bahaya Darah Rendah yang Harus Diwapadai, dari Syok hingga Gagal Ginjal

    Darah rendah dapat menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya tidak mencukupi, sehingga menimbulkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan.

    Baca Selengkapnya
    Cegah Dehidrasi dengan Mengecek Urine, Jaga Kesehatan Tubuhmu!
    Cegah Dehidrasi dengan Mengecek Urine, Jaga Kesehatan Tubuhmu!

    Kondisi dehidrasi bisa dicegah sebelum terjadi dengan sering mengecek urine.

    Baca Selengkapnya
    Tanda-Tanda Tubuh Mengalami Dehidrasi, Ketahui Sesegera Mungkin!
    Tanda-Tanda Tubuh Mengalami Dehidrasi, Ketahui Sesegera Mungkin!

    Penting sekali untuk dapat mengenali tanda-tanda dari dehidrasi agar tubuh terhindar dari komplikasi.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Hipotermia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
    Gejala Hipotermia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

    Hipotermia merupakan kondisi ketika tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan.

    Baca Selengkapnya
    Tanda Tubuh Kekurangan Air Putih Selain Rasa Haus, Jangan Dibiarkan
    Tanda Tubuh Kekurangan Air Putih Selain Rasa Haus, Jangan Dibiarkan

    Air adalah elemen penting dalam menjalankan fungsi tubuh. Ketika tubuh kekurangan air, akan muncul tanda-tanda yang mungkin jarang kita sadari.

    Baca Selengkapnya