Pria Asal Cirebon Bisa Kantongi Rp300 Juta dari Budi Daya Ikan Koi, Begini Awalnya
Merdeka.com - Ikan koi masih menjadi primadona untuk dipelihara. Warnanya yang beragam membuat vertebrata tersebut cukup diminati karena dapat mempercantik sudut ruangan. Hal ini yang kemudian membuat seorang pria asal Cirebon, Jawa Barat, fokus untuk memelihara ikan koi hingga mampu menghasilkan cuan di angka Rp300 juta.
Sebagaimana melansir dari ANTARA, pria bernama Khaerudin Imawan itu berhasil mengembangkan budi daya ikan koi bernama Cirebon Koi Breeder.
"Kalau untuk omzet per bulan bisa mencapai Rp300 jutaan," kata Khaerudin Imawan, Rabu (15/6).
-
Dimana Koi Pla populer? Makanan ini sangat populer dikonsumsi di Thailand dan juga Laos.
-
Bagaimana membuat kolam ikan koi di depan rumah lebih menarik? Anda bisa menambahkan batu-batuan alami dan air mancur untuk mempercantik kolam ikan koi di taman depan rumah. Kombinasi ini akan menambah nilai estetika dan memberikan suasana yang lebih segar.
-
Kenapa ikan cupang plakat banyak dipelihara? Namanya berarti ikan petarung. Banyak yang memeliharanya sebagai ikan hias karena warna dan siripnya yang tegas.Siripnya tampak indah dengan perpaduan warna yang cerah.
-
Apa itu Koi Pla? Koi Pla dianggap menjadi salad oleh masyarakat di wilayah Isaan. Koi Pla terbuat dari ikan mentah cincang, kemudian air jeruk lemon, bahan herbal hingga rempah-rempah.
-
Dimana kolam ikan koi di rumah bisa dibangun? Apakah mungkin membangun kolam ikan koi di lahan terbatas? Ya, sangat mungkin. Dengan desain yang tepat, Anda bisa membangun kolam ikan koi bahkan di lahan yang terbatas. Pilih desain yang simpel namun kokoh untuk memastikan kolam tetap fungsional dan estetis.
-
Ikan apa yang digemari masyarakat? Ikan kakap adalah jenis ikan di laut pertama yang sering dikonsumsi oleh masyarakat.
Berawal dari Hobi dan Unggah di Media Sosial
Ilustrasi © Rawpixel
Kepada wartawan, Khaerudin mengatakan jika dirinya memulai budi daya ikan koi berawal dari hobi. Saat itu dirinya juga kerap mengunggah ikannya di media sosial.
Dari situ dirinya kemudian mendapati peminat, hingga memberanikan diri untuk membuka usaha budi daya ikan koi.
"Ini awalnya hobi, pertama saya posting ikan di media sosial, dan ternyata ada peminatnya. Itu berlangsung lumayan lama, setelah itu baru saya putuskan membuat budi daya ikan koi," katanya.
Butuh Ketekunan Sampai Menghasilkan
Menurut Khaerudin, membudidayakan ikan hias (koi) tidak bisa sembarangan. Dibutuhkan ketelitian hingga ketekunan demi mencapai hasil panen yang baik dan bernilai ekonomi tinggi.
Bahkan bibit yang Ia gunakan didatangkan langsung dari Jepang, yang merupakan tempat asal mula ikan warna-warni itu berasal.
"Kalau bibit saya datangkan langsung dari Jepang, karena di sana merupakan pusat ikan koi," lanjutnya.
Harga Bibit Rp15 Juta
Ia mengaku satu bibit indukan ikan koi yang siap untuk "dibreeding" harga bisa mencapai Rp15 juta. Namun hasilnya dipastikan bisa menutupi modal awal.
Dari hobinya merawat ikan hias terutama koi, Khaerudin bisa langsung merasakan dampaknya yang menggiurkan, terutama setelah dipelajari secara mendalam. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budidaya ikan hias bisa menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan.
Baca SelengkapnyaIkan mas asli Kabupaten Pandeglang, Banten ini unik, bisa jadi hiasan atau untuk dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaKini, dia pun mulai menuai hasilnya. Setiap bulan, dia mampu meraup omzet Rp25 juta.
Baca SelengkapnyaPria ini tak menyangka jika ikan yang dikenal murah di Indonesia, ternyata menghasilkan cuan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSujadi mengakui sementara ini belum bisa memenuhi permintaan pasar karena saking banyaknya permintaan itu.
Baca SelengkapnyaSering mendapat cemoohan, penjual ikan cupang ini akhirnya berhasil menjadi anggota polisi.
Baca SelengkapnyaBila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.
Baca SelengkapnyaIa mengunggah informasi burung murai dagangannya melalui Facebook, YouTube, hingga Instagram
Baca SelengkapnyaWalaupun tinggal meneruskan usaha sang ayah, namun bukan berarti Zaky tinggal santai saat beternak arwana.
Baca SelengkapnyaKarena keunikannya, restoran itu mendapat julukan sebagai “Resto 1000 Koi”.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuan Irwan, mencari cacing di wilayah Sulawesi, khususnya Gowa sangat sulit tidak seperti di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaAyam-ayam ini ternyata memiliki peminat dari berbagai daerah sehingga laku dijual.
Baca Selengkapnya