4 Pengeroyok Remaja di Mampang Ditangkap, Motif Sakit Hati Terkena Petasan
Merdeka.com - Anggota Polres Metro Jakarta Selatan menangkap pelaku pengeroyokan terhadap remaja berusia 15 berinisial M di Mampang, Jakarta Selatan. Terduga pelaku sudah diamankan yakni RNG (17), RA (14), FFR (18), dan MRH (17).
"Tiga di antara para pelaku masih di bawah umur," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Andi Sanjaya, di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, Selasa (7/1).
Keempat pelaku tersebut mengeroyok M hingga meninggal. Andi Sanjaya mengatakan, lantaran tiga dari empat pelaku masih di bawah umur, maka akan diterapkan UU Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
"Sudah kita periksakan melalui Bapas dan didampingi dari pihak Bapas dan nanti akan diterapkan sesuai dengan Undang-undang peradilan anak melalui sistem peradilan anak," kata Andi.
Andi menyebut, kejadian pembunuhan itu terjadi pada 5 Januari 2020 sekitar pukul 01.45 WIB. Pembunuhan diduga dilakukan di daerah Bangka 2, Mampang, Jakarta Selatan.
Diduga motif terjadi pembunuhan lantaran salah satu pelaku sakit hati dan dendam pada korban. Di mana sehari sebelum pengeroyokan, salah satu pelaku terkena lemparan petasan kelompok remaja Jalan Bangka 2B yang merupakan daerah kediaman korban.
"Ya motifnya ini, pada hari sebelumnya ada orang ya dari pihak Jalan Bangka 2B itu diduga melempar petasan dan mengenai pada bagian muka dari salah satu pelaku. Sehingga, itu memicu dari pelaku dan juga kelompoknya beberapa orang dan temannya untuk melakukan serangan," kata Andi.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaKeputusan polisi tersebut membuat orang tua korban, UD, kesal. Dia akan melapor ke Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaKapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaPetugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaMZ (13), MS (12), AS (12) hanya dimasukkan ke panti rehabilitasi khusus anak yang berhadapan dengan hukum. Sementara IS ditahan dan diancam 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai vonis itu tidak berkeadilan bagi keluarga korban meski para terdakwa masih di bawah umur.
Baca SelengkapnyaMereka akan menjalani beragam treatment selama proses rehabilitasi.
Baca Selengkapnya