Polres Jaksel ringkus pelaku prostitusi online
Merdeka.com - Polisi kembali menangkap pelaku perdagangan orang dengan modus prostitusi online melalui media sosial. Tersangka berinisial RW menawarkan perempuan untuk eksploitasi seksual melalui akun Facebook.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto menjelaskan, RW memperdagangkan korban SV dan SL dengan cara mengeksploitasi seksual dengan bayaran Rp 1,5 juta per orang.
"Tersangka RW menawarkan wanita untuk eksploitasi seksual melalui akun Facebook," ujar Budi Hermanto seperti dilansir Antara, Senin (27/3).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana cara wanita menawarkan jasa pacar jalanan? Di sebelah stasiun kereta bawah tanah di Shenzhen, seorang wanita muda mendirikan kios dengan tanda yang tertulis 'Satu yuan (Rp2.200) untuk pelukan, 10 yuan Rp22.000) untuk ciuman, 15 yuan (Rp33.000) untuk menonton film bersama.'
-
Siapa yang sering melakukan pengemis online? Saat ini banyak konten kreator yang sering mengunggah video mengemis online di akun media sosialnya seperti Tiktok, Instagram, Short Youtube.
Kepala Unit Kriminal Umum Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Reza Mahendra mengungkapkan, tersangka RW menawarkan jasa seksual melalui akun Facebook Loreza Afecto.
Polisi berhasil meringkus dengan berpura-pura memesan dua perempuan berinisial SV dan SL dengan tarif Rp 1,5 juta per orang. Polisi mengamankan tersangka saat mengantarkan dua wanita di Hotel Bidakara Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/3).
Reza menuturkan, pada akun Facebook, RW memasang foto sejumlah wanita untuk ditawarkan kepada pelanggan yang berminat berhubungan intim.
"Tersangka mencantumkan nomor telepon selular dan sudah beroperasi sekitar setahun," ujar Reza.
Reza menuturkan, tersangka meminta bayaran Rp 750.000 per orang sebagai biaya jasa ditambah potongan lain. Diungkapkan Reza, tersangka mendapatkan korban setelah berkenalan kemudian menawarkan sebagai pekerja seks komersial (PSK). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaMuncikari memperkejakan jasa puluhan anak di bawah umur, ibu hamil hingga LGBT jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, tersangka menawarkan video porno berbayar itu melalui media sosial Facebook.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaKasus itu baru setahun kemudian setelah korban berinisial ACA (17) melaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaAIF menawarkan seorang mahasiswa yang juga sebagai selebgram di Kota Makassar inisial EDA.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka pria diamankan Tim masing-masing berinisial R, G dan E.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca Selengkapnya