Tipu calon jemaah umroh dengan tiket palsu, Manager Travel ini diringkus
Merdeka.com - Manager Operasional Travel Medina Zein Global Travelindo, Hermansyah, ditangkap kepolisian Bandara Soekarno-Hatta lantaran menggelapkan tiket dan visa orang calon jemaah umroh. Dari total 79 yang akan berangkat, 58 orang di antaranya gagal karena diberikan tiker palsu.
"Ada penyelewengan jabatan yang dilakukan oleh pihak travel dia itu. Si manager ini yang melakukan penyelewengan tanpa sepengetahuan direktur. Ada puluhan jemaah yang tiketnya dipalsukan," ujar Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Yusep Gunawan, saat dikonfirmasi, Kamis (28/12).
Sebanyak 79 calon jemaah mulanya akan berangkat umroh pada Sabtu (22/12). Saat pemeriksaan tiket, 58 orang tak bisa diberangkatkan karena tiket palsu.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Kapan jemaah umroh diberangkatkan? Kini, para jemaah tersebut telah diberangkatkan oleh PT Amana Berkah Mandiri Yogyakarta. Mereka berangkat pada 12 Mei 2023 lalu.
-
Siapa yang akan pergi umrah? Jennifer Coppen dilaporkan sedang mempersiapkan perjalanan umrah bersama anak perempuannya, Kamari.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Saat akan mengantar 79 jemaah ternyata untuk 58 jemaah tiketnya tidak dapat digunakan untuk berangkat dikarenakan tiketnya diduga palsu, tetapi hanya 21 jemaah yang dapat diberangkatkan," jelas Yusep
Mereka melaporkan ke pihak travel terkait dugaan penipuan ini. Penelusuran Direktur Travel, menemukan ada penyelewengan oknum manager operasional. Dalam kasus ini perusahaan mengalami kerugian Rp 623 juta.
Yusep menyebut pelaku tidak kali ini saja melancarkan penipuan. Dia kerap berpindah-pindah travel dan melakukan modus serupa.
"Ternyata si manager ini sebelumnya sudah pernah kasus di travel-travel lainnya. Dia sudah pindah-pindah di beberapa travel," ucap Yusep.
Sementara, pihak travel sendiri telah menyelesaikan masalah ini dan mengganti tiket milik jemaah. Semuanya sudah diberangkatkan dan diganti rugi.
"Sudah berangkat semua. Karena pihak travel langsung mengganti kerugian dan jamaah sudah diberangkatkan semua," jelas Yusep.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaBanyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.
Baca SelengkapnyaWanita berusia 40 tahun tersebut ditangkap Aparat saat hendak menuju sebuah hotel bersama keponakannya di Mekkah pada 25 Mei 2024 lalu.
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan pemeriksaan dokumen, terungkap bahwa 37 orang tersebut tidak memiliki dokumen asli haji seperti visa resmi.
Baca Selengkapnya37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca Selengkapnya