5 Dampak Kurang Tidur bagi Kesehatan Mental, Sebabkan Stres hingga Kecemasan
Merdeka.com - Tidur merupakan salah satu kebutuhan yang harus tercukupi dengan baik. Setiap orang perlu tidur untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktivitas. Kebutuhan tidur setiap orang pun berbeda-beda yaitu tergantung usia seseorang. Secara umum, bagi orang dewasa membutuhkan sekitar 7 sampai 8 jam untuk mendapatkan tidur yang cukup dan ideal.
Jika kebutuhan tidur tidak tercukupi dengan baik, bisa memberikan berbagai macam pengaruh atau dampak buruk bagi kesehatan. Kondisi kurang tidur memang sering kali dikaitkan dengan berbagai macam risiko penyakit, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Bukan hanya itu, ternyata juga terdapat beberapa dampak kurang tidur bagi kesehatan mental yang tidak baik.
Orang yang tidak memiliki jam tidur cukup, akan lebih mudah lelah dan tersinggung. Bukan hanya itu, kurang tidur juga menyebabkan berbagai gangguan mental. Seperti perasaan stres hingga dapat menimbulkan kecemasan. Jika hal ini terus dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang dan menjadi lebih parah.
-
Apa dampak buruk kurang tidur? Kurang tidur yang berkepanjangan memaksa tubuh untuk melepaskan lebih banyak kortisol, yaitu hormon stres yang biasanya meningkat dalam situasi penuh tekanan. Ketidakseimbangan hormon ini berdampak pada perubahan suasana hati dan peningkatan tingkat stres.
-
Kenapa kurang tidur bisa bikin suasana hati buruk? Dehidrasi dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan seperti makan berlebihan, suasana hati yang buruk, dan sakit kepala, yang dapat sangat menguras energi jika Anda kekurangan tidur.
-
Apa akibatnya kalo tidur gak nyenyak karena stres? Ketidakmampuan tidur nyenyak mengurangi manfaat pemulihan maksimal dari tidur yang baik.“Banyak orang tidak menyadari bahwa ketika mereka tertidur, stres tetap mengikuti mereka ke dalam tidur dan mengganggu waktu tidur yang lebih mendalam,“ kata Gehrman.
-
Apa yang terjadi kalau kurang tidur? Hasilnya, para peneliti tidak menemukan hubungan antara pola makan sehat dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 pada partisipan yang tidur kurang dari enam jam setiap hari.
-
Kenapa kurang tidur ganggu otak? Kebiasaan ini dapat mengganggu kemampuan otak dalam mengingat dan berpikir, serta meningkatkan risiko demensia dan Alzheimer.
-
Apa yang terjadi ketika kurang tidur? Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup hormon insulin atau tidak memanfaatkannya dengan efektif. Insulin berperan dalam mengalirkan gula darah ke dalam sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Kekurangan insulin dapat mengakibatkan peningkatan kadar gula darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Beberapa hal ini dapat memberikan pemahaman pentingnya mendapatkan jam tidur cukup serta dengan kualitas baik. Dilansir dari situs Verywell Mind, berikut kami merangkum beberapa dampak kurang tidur bagi kesehatan mental yang perlu diperhatikan:
Stres
Dampak kurang tidur bagi kesehatan mental yang pertama adalah stres. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tubuh membutuhkan tidur yang cukup untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktivitas. Jika hal ini tidak terpenuhi dengan baik, secara otomatis tubuh akan mudah lelah dan tidak berenergi.
Bukan hanya itu, kondisi tidur yang buruk juga bisa membuat Anda lebih sulit mengatasi stres. Bahkan berbagai kegiatan yang dilakukan sehari-hari bisa menjadi sumber frustasi. Di mana Anda akan lebih murah marah dan emosional tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini akan semakin memperburuk keadaan stres yang dialami.
©2020 Merdeka.com
Bukan hanya itu, kondisi stres yang semakin buruk pun akan membuat Anda sulit tidur. Meskipun Anda menyadari perlu memperbaiki jam dan kualitas tidur yang buruk. Namun ini akan sulit dilakukan karena kedua hal ini saling berkaitan dan berpengaruh satu dengan yang lain.
Depresi
Dampak kurang tidur bagi kesehatan mental berikutnya juga bisa memberikan risiko depresi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa kurang tidur dapat menjadi salah satu pemicu kondisi depresi pada seseorang. Diketahui, orang yang mengalami insomnia mempunyai risiko depresi dua kali lipat dibandingkan mereka yang tidak memiliki masalah tidur.
Hal inilah yang menjadi alasan, mengapa seseorang perlu memperbaiki pola tidurnya untuk membantu meningkatkan kesehatan psikologis. Ini jua disebut sebagai cara yang efektif untuk mencegah dan mengobati berbagai gangguan atau masalah kesehatan mental yang dialami.
Menurut hasil studi, orang dengan gangguan insomnia yang diberikan pengobatan terapi perilaku kognitif menunjukkan penurunan secara signifikan terhadap gejala depresi, kecemasan, paranoia, dan mimpi buruk. Bukan hanya itu, mereka juga mengalami peningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk peningkatan aktivitas berkegiatan di rumah maupun di tempat kerja.
Kecemasan
Dampak kurang tidur bagi kesehatan mental juga dapat memberikan pengaruh pada kondisi kecemasan. Kedua hal ini juga memiliki kaitan erat yang saling berpengaruh satu dengan yang lain. Di mana orang yang mempunyai kecemasan cenderung mendapatkan lebih banyak gangguan tidur. Sementara itu, orang yang kurang tidur juga bisa mendapat risiko kecemasan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
©Shutterstock
Lebih lanjut, orang yang memiliki masalah tidur bisa mengembangkan kondisi kecemasan yang semakin buruk. Terutama bagi mereka yang mengalami masalah tidur berkepanjangan dan tidak segera diobati. Sehingga dapat dipahami bahwa gangguan tidur bukan hanya sebagai segala kecemasan, tetapi juga berperan dalam perkembangan dan pemeliharaan kondisi ini.
Meskipun begitu, orang yang sehat juga bisa mendapatkan efek negatif dari pola tidur yang buruk. Berdasarkan hasil studi, ditemukan bahwa orang yang kurang tidur akan mengalami peningkatan kecemasan dan tingkat stres. Sehingga walaupun tidak mempunyai gangguan kecemasan, tidur yang buruk bisa membuat gelisah dan putus asa.
Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar juga termasuk salah satu dampak kurang tidur bagi kesehatan mental yang penting untuk diperhatikan. Perlu diketahui, masalah tidur sering kali terjadi pada orang dengan gangguan bipolar. Kondisi ini bisa berupa insomnia, siklus tidur yang tidak teratur, dan mimpi buruk.
Orang dengan gangguan bipolar biasanya juga ditandai dengan periode depresi dan suasana hati yang berubah-ubah secara bergantian. Dengan begitu, jika mempunyai gangguan bipolar sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi masalah tidur sehingga tidak memperburuk kondisi kesehatan mental yang dialami.
ADHD
Dampak kurang tidur bagi kesehatan mental yang terakhir adalah kondisi ADHD. Gangguan ADHD ini sering kali terjadi pada anak-anak usia 6–17 tahun. Di samping itu, kondisi kesehatan mental ini juga sering dikaitkan dengan masalah tidur yang dialami oleh penderita.
Shutterstock/Tashatuvango
Diketahui, gangguan tidur menjadi salah satu faktor pemicu dan pendukung gejala ADHD. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa sekitar 25–55 % anak-anak yang mengalami ADHD juga mengalami gangguan tidur. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi kurang tidur bisa sangat memengaruhi keadaan mental seseorang sehingga penting diperhatikan.
Baca SelengkapnyaKurang tidur selama beberapa waktu bisa berdampak buruk pada tubuh, namun benarkah hal ini bisa berdampak hingga kematian?
Baca SelengkapnyaBuat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaTidur jadi aktivitas yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh, namun jangan terlalu berlebihan karena bisa memberikan dampak negatif!
Baca SelengkapnyaTidur merupakan fase penting untuk memulihkan kerja tubuh. Walau begitu, terlalu banyak tidur ternyata bisa menjadi penyebab masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaStres bisa memunculkan sejumlah tanda yang kadang terlewat kita sadari.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaKurang tidur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Baca SelengkapnyaGejala stres bisa muncul pada diri seseorang termasuk saat tidur.
Baca SelengkapnyaTerlalu sering tidur menyebabkan berbagai risiko kesehatan
Baca SelengkapnyaSejumlah gangguan tidur rawan kita alami. Terdapat 10 jenis gangguan tidur yang rentan kita alami.
Baca SelengkapnyaBangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnya