5 Makanan Khas yang Digemari Raja-Raja Jogja, dari Dendeng Age hingga Timlo
Merdeka.com - Makanan menjadi kebutuhan penting bagi seluruh manusia, tak terkecuali raja. Sama seperti halnya para raja di Kraton Jogja, dari Sultan HB VII hingga X, memiliki kegemaran yang berbeda soal makanan khas yang digemari untuk bersantap di kerajaannya.
Kraton Jogja atau Keraton Ngayogyakarta Hadiningkrat berdiri tahun 1755, pasca Perjanjian Giyanti disepakati bersama dengan Raja Kraton Surakarta dan pihak Hindia Belanda. Perjanjian ini membelah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam menjadi dua, Surakarta dan Yogyakarta.
Setelah berdiri menjadi kerajaan sendiri, Pangeran Mangkubumi diangkat menjadi Raja Jogja dan diberi gelar Sultan Hamengkubuwono I. Setelah Sultan HB I, tahta diberikan turun temurun ke penerusnya, yang tentunya setiap raja memiliki kisah masing-masing.
-
Kenapa Pecak bandeng jadi favorit Sultan Banten? Tidak salah jika menu ini jadi favorit kerajaan Kesultanan Banten karena cita rasanya yang lezat.
-
Makanan favorit Jokowi? “Saya belum pernah (selama) melayani bapak (menyediakan makanan) dikomplain, dimarahin, belum pernah. Alhamdulillah, saya bisa layani bapak dengan baik,“ kata Tri, melansir kanal Youtube Presiden Joko Widodo. “Kali ini, saya mengajak Anda semua menengok dapur saya. Maksud saya, dapur tempat mengolah makanan dan minuman di kediaman saya. Tentu atas seizin Bapak Tri Supriharjo, sang juru masak. Ia telah bersama saya sejak tahun 2013. Pak Tri begitu paham selera makan saya. Ia juga tahu benar takaran dan racikan ramuan jamu untuk saya,“ kata Jokowi.
-
Apa makanan favorit Jokowi? Pemilik Soto Triwindu, Sri Suwarni, mengungkapkan bahwa Jokowi biasanya memesan soto daging dan tempe kering sebagai lauk favoritnya. 'Dari dulu suka sekali soto kami, biasanya soto daging, kami hanya spesial satu ya, soto daging terus biasanya pakai tempe garing kesukaan Bapak itu,' ujar Sri.
-
Kenapa Kue Asidah menjadi santapan favorit raja? Kue kenyal dan kaya akan rempah ini sudah menjadi santapan favorit para raja-raja di Indragiri, Riau.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Apa makanan tradisional Jawa Timur yang populer? Terdapat beberapa makanan tradisional Jawa Timur yang populer dan menjadi favorit masyarakat. Mulai dari soto Lamongan, rawon, bebek Madura, hingga nasi krawu.
Satu yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan kerajaan ialah hidangan sang raja. Dalam kehidupan kraton yang kental dengan tradisi, tentu ada cara dan menu khusus dalam menyajikan makanan khas kegemaran sang raja, seperti menu-menu di bawah ini:
Dendeng Age
Dalam video dokumenter yang dibuat di bawah Dinas Kebudayaan Yogyakarta yang berjudul, Kersanan Ndalem - Dokumenter tentang Kuliner Kesukaan Para Raja, digambarkan bagaimana para abdi dalem Kraton menyiapkan menu makanan khas untuk raja.
2020 Merdeka.com/Youtube Dona Roy
Video dokumenter karya Dona Roy itu dijelaskan hidangan apa saja yang digemari raja, dari Sultan Hamengkubuwono VII hingga X. Makanan khas pertama ialah Dendeng Age yang terbuat dari daging kaya protein kegemaran Sultan HB VII.
Hingga saat ini, Dendeng Age masih kerap dibuat oleh masyarakat Jawa pada umumnya. Terbuat dari daging sapi yang masak khas dendeng kering dan disangrai bersama parutan kelapa yang telah dibumbui rempah.
Lombok Kethok
Makanan khas kegemaran Raja Jogja selanjutnya ialah Lombok Kethok. Hidangan ini merupakan salah satu kesukaan Sultan HB VIII. Lombok Kethok terbuat dari daging sapi yang dimasak bersama dengan cabai dan bumbu rempah pedas lainnya.
2020 Merdeka.com/Youtube Dona Roy
Selain Lombok Kethok, Sultan HB VIII juga gemar menyantap makanan khas Manuk Enom. Hidangan dari daging burung atau ayam yang dimasak dengan bumbu rempah khas.
Bistik Jawa
Sedikit berbeda dengan raja-raja sebelumnya, Sultan HB IX yang lama tinggal bersama keluarga Mulder, keluarga asuhnya yang berasal dari Belanda sejak kecil. Sultan HB IX juga pernah tinggal lama di Belanda untuk sekolah.
Shutterstock/barbaradudzinska
Latar belakang inilah yang menjadi pembeda selera makanannya dengan sultan sebelumnya. Bistik Jawa menjadi salah satu kesukaan Sultan HB IX. Bistik Jawa mirip seperti olahan steak khas negeri barat. Bedanya, bentuk Bistik Jawa lebih padat dan bulat serta kental dengan rasa manis.
Sayur Bobor
Selain Bistik Jawa yang merupakan olahan akulturasi khas Sultan HB IX, ada Sayur Bobor. Jenis sayur ini juga menjadi kegemaran sang sultan. Terbuat dari daun singkong dan labu siam, sayur ini memiliki cita rasa yang unik.
2020 Merdeka.com/Youtube Dona Roy
Perpaduan gurih dan manis didapat dari kuah yang diberi campuran santan dengan tambahan bumbu rempah khas. Sayur ini sangat nikmat disantap bersama sambal terasi saat hujan turun.
Timlo
Timlo menjadi salah satu makanan khas favorit Sultan Hamengkubuwono X. Selain Timlo, Sultan HB X juga menggemari makanan yang lebih praktis seperti Pecel Ayam, Gecok Genem dan Urap.
2020 Merdeka.com/Youtube Dona Roy
Dari video yang diunggah pada 1 November 2015 itu, putri sulung Kraton Jogja, GKR Pembayun membagikan informasi mengenai menu makanan yang kerap jadi hidangan di keluarga Kraton Jogja. "Kalau di rumah itu, selalu hidangannya ada tujuh macam, ada sayur yang santan, ada sup, yang lainnya ada sayuran itu masih biasa," ungkap Putri Kraton Jogja.
(mdk/snw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerajaan ini terkenal karena praktik pertaniannya yang canggih.
Baca SelengkapnyaBir jawa, minuman favorit Sultan yang tidak memabukkan.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah terkenal sebagai daerah yang kaya akan makanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan Khas Jawa Tengah yang paling terkenal ini!
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ternyata suka sekali makanan rumahan. Ini 10 makanan favorit Jokowi lho
Baca SelengkapnyaDi daerah lain, kue sagon memiliki variasi bahan dan rasa yang sedikit berbeda.
Baca SelengkapnyaPada awal berdiri, warung tengkleng ini berada di atas trotoar jalan dan beratap terpal.
Baca SelengkapnyaWarung ini menyediakan nasi rawon hingga semur lidah sapi
Baca SelengkapnyaKekayaan hayati di bumi Nusantara menjadi berkah untuk menciptakan ragam kuliner di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKuliner favorit raja-raja Bangli zaman dulu kini bisa dinikmati semua orang
Baca SelengkapnyaKue ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Banten dan jadi jajanan favorit Sultan.
Baca SelengkapnyaTidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.
Baca Selengkapnya