Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Hidup Kiai Sholeh Darat, Ulama Besar Semarang yang Disegani di Tanah Jawa

Kisah Hidup Kiai Sholeh Darat, Ulama Besar Semarang yang Disegani di Tanah Jawa Kiai Sholeh Darat. ©2021 dream.co.id

Merdeka.com - Pada abad ke-19 Masehi, hiduplah seorang ulama yang dikenal pada masanya. Ki Soleh Darat, itulah namanya.

Semasa hidupnya, Ki Sholeh Darat dikenal akan ilmunya yang tinggi. Berbagai karya monumental ia buat. Berkat ilmunya yang tinggi itu, ia mendapat pengakuan dari penguasa Mekkah dan dipilih menjadi seorang pengajar di sana.

Selama menjadi seorang guru, banyak muridnya yang kemudian menjadi ulama besar seperti KH Hasyim Asy’ari (Pendiri NU), KH Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah), KH Munawir Krapyak, dan juga RA Kartini.

Lalu seperti apa sepak terjang Kiai Sholeh Darat sebagai seorang ulama? Berikut selengkapnya:

Masa Muda Kiai Sholeh Darat

kiai sholeh darat

©2021 dream.co.id

KH Sholeh Darat lahir di Dukuh Kedung Jumbleng, Desa Ngroto, Kecamatan Mayong, Jepara pada tahun 1820 M. Sebagai anak seorang kiai, masa muda Kiai Sholeh Darat banyak dihabiskan dengan belajar ilmu agama.

Dilansir dari Laduni.id, Kiai Sholeh Darat banyak menimba ilmu agama dari berbagai pemuka agama waktu itu. Guru-gurunya mengajari Sholeh muda kitab-kitab yang berisi berbagai macam ilmu agama seperti tafsir, ilmu falak, nahwu sharaf, tasawuf, dan lain sebagainya.

Tak puas sampai di situ, setelah menikah Kiai Soleh Darat merantau ke Mekkah. Di sana ia berguru pada para ulama besar seperti Syekh Muhammad al Muqri, Syekh Ahmad Nahrawi, Sulaiman Hasbullah al-Makki, dan Sayyid Ahmad ibn Zaini Dahlan.

Diakui di Mekkah

kiai sholeh darat

©2021 Merdeka.com

Karena ilmunya yang tinggi itu, Ki Sholeh Darat mendapat pengakuan dari penguasa Mekkah saat menuntut ilmu di sana. Ia pun kemudian dipilih menjadi salah seorang pengajar di sana. Di sinilah ia kemudian bertemu dengan Mbah Hadi Girikusumo.

Melihat kehebatan Kiai Sholeh Darat, Mbah Hadi merasa terpanggil untuk mengajaknya pulang ke tanah air dan mengajar umat Islam di Jawa yang masih awam. Namun karena terikat dengan penguasa Mekkah, ajakan ini ditolak. Namun Mbah Hadi tetap nekat dan menculik Kiai Sholeh Darat.

Agar tidak ketahuan, Mbah Hadi memasukkan Ki Sholeh ke dalam sebuah peti bersama barang bawaannya. Setelah sempat ketahuan, Mbah Hadi dan Ki Sholeh berhasil melanjutkan perjalanan dan berhasil mendarat di Jawa dengan selamat.

Mengajar Islam di Jawa

kiai sholeh darat

©iqra.id

Setelah sempat mengajar di Pesantren Salatiyang, Purworejo, sekembalinya ke tanah air Ki Sholeh kemudian mendirikan pesantren baru pada tahun 1870-an di Darat, Semarang. Sekembalinya ke Jawa inilah, ia banyak berdakwah dan menulis berbagai kitab.

Selama berkarya, Ki Sholeh Darat banyak menulis terjemahan kitab-kitab ilmu agama dengan bahasa Jawa. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Kitab tafsir dan terjemahan Alquran yang diberi nama Kitab Faid Ar-Rahman, yang menjadi kitab tafsir Alquran pertama dengan bahasa Jawa.

Kitab inilah yang membuat RA Kartini tertarik terhadap Kiai Soleh Darat. Setelah jadi, kitab itulah yang ia hadiahkan kepada RA Kartini saat menikah dengan R.M. Joyodiningrat.

Karomah Kiai Sholeh Darat

kiai sholeh darat

©2021 dream.co.id

Sebagai seorang ulama, Kiai Sholeh Darat juga dikenal memiliki karamah. Dilansir dari Laduni.id, dikisahkan saat dia sedang berjalan kaki menuju Semarang, lewatlah tentara Belanda dengan mengendarai mobil.

Begitu mereka menyalip Ki Sholeh, tiba-tiba saja mobil itu mogok. Mobil itu bisa berjalan lagi setelah tentara Belanda memberi tumpangan pada Kiai Sholeh Darat. Di lain waktu, pemerintah Belanda mencoba menyogok Ki Sholeh Darat dengan menghadiahinya banyak uang dengan harapan dia mau berkompromi dengan pemerintah Belanda.

Mengetahui hal ini, Ki Sholeh Darat marah dan mengubah bongkahan batu menjadi emas di hadapan utusan Belanda itu. Tapi kemudian Ki Sholeh menyesal telah memperlihatkan karamah-nya di depan banyak orang. Dia dikabarkan banyak menangis saat mengingat kembali kejadian itu hingga akhir hayatnya. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
25 Juli 1947: Wafatnya KH Hasyim Asy'ari, Ulama Besar Pendiri Nahdlatul Ulama
25 Juli 1947: Wafatnya KH Hasyim Asy'ari, Ulama Besar Pendiri Nahdlatul Ulama

Selain dikenal sebagai ulama besar, KH Hasyim Asy'ari juga seorang pahlawan nasional yang berjasa bagi RI.

Baca Selengkapnya
7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa
7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa

Makam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang Terkenal karena Punya Banyak Karamah, Ternyata Intelektual Ulung
Sisi Lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang Terkenal karena Punya Banyak Karamah, Ternyata Intelektual Ulung

Ulama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang
Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang

Karena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya
Kisah Syekh Nurjati, Jadi Penyebar Agama Islam Pertama di Tanah Sunda Keturunan Nabi Muhammad SAW
Kisah Syekh Nurjati, Jadi Penyebar Agama Islam Pertama di Tanah Sunda Keturunan Nabi Muhammad SAW

Sosoknya cukup berpengaruh dalam perkembangan Agama Islam di Cirebon

Baca Selengkapnya
Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja

Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus

Baca Selengkapnya
1 Agustus 1886 Kelahiran KH Ahmad Dahlan, Pendiri Organisasi Muhammadiyah
1 Agustus 1886 Kelahiran KH Ahmad Dahlan, Pendiri Organisasi Muhammadiyah

Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah yang kini menjadi salah satu organisasi Islam terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah KH Anwar Musaddad, Ulama Kharismatik Sunda Lulusan Sekolah Nasrani Belanda
Kisah KH Anwar Musaddad, Ulama Kharismatik Sunda Lulusan Sekolah Nasrani Belanda

Karena fokus ke ajaran Nasrani, sosoknya pernah dikhawatirkan murtad oleh kalangan ulama di masa silam.

Baca Selengkapnya
Menilik Sidoarjo sebagai Pusat Peradaban Islam di Jawa Timur, Pendiri NU Pernah Nyantri di Sini
Menilik Sidoarjo sebagai Pusat Peradaban Islam di Jawa Timur, Pendiri NU Pernah Nyantri di Sini

Saat ini adalah lebih dari 1.000 masjid dan lebih dari 4.000 musala berdiri di Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Abah Guru Sekumpul, Ulama Karismatik Asal Kalimantan Selatan
Mengenal Sosok Abah Guru Sekumpul, Ulama Karismatik Asal Kalimantan Selatan

Selain dakwahnya secara langsung, ia juga membagi ilmunya dalam bentuk buku.

Baca Selengkapnya
Lebih Dekat dengan Syekh Wasil, Pendakwah Islam Pertama di Kediri yang Bersahabat dengan Tokoh Hindu
Lebih Dekat dengan Syekh Wasil, Pendakwah Islam Pertama di Kediri yang Bersahabat dengan Tokoh Hindu

Sosoknya sudah menyebarkan ajaran Islam di Kediri jauh sebelum era Wali Songo.

Baca Selengkapnya
Riwayat Habib Ali Kwitang, Keturunan Rasulullah di Betawi yang Membantu Terbentuknya Indonesia
Riwayat Habib Ali Kwitang, Keturunan Rasulullah di Betawi yang Membantu Terbentuknya Indonesia

Soekarno dan Hatta selalu meminta pertimbangan Habib Ali Kwitang terkait kapan waktu dan di mana lokasi yang tepat untuk menentukan proklamasi kemerdekaan.

Baca Selengkapnya