Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Tradisi Legenonan, Sedekah Bumi Warga Pekalongan

Mengenal Tradisi Legenonan, Sedekah Bumi Warga Pekalongan Mengenal Tradisi Legenonan, Sedekah Bumi Warga Pekalongan. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Masyarakat Indonesia memiliki berbagai cara untuk mensyukuri hasil panen dari kebunnya. Salah satunya dengan menggelar tradisi secara bersama-sama. Inilah yang dilakukan warga Pekalongan dengan menggelar Tradisi Legenonan untuk sedekah bumi.

Tradisi Legenonan ini memiliki kegiatan khas berupa pawai gunungan hasil bumi masyarakat setempat. Mereka bersama-sama membuat gunungan dari buah dan sayur hasil panen mereka. Untuk selanjutnya diarak bersama-sama mengelilingi desa.

Selain sebagai wujud rasa syukur, Tradisi Legenonan ini juga ditujukan untuk merawat bumi. Mereka berprinsip bahwa ketika bumi dijaga bumi juga akan memberikan banyak manfaat untuk manusia. Manfaat di sini berupa hasil bumi seperti buah dan sayur yang melimpah.

Orang lain juga bertanya?

Simak Tradisi Legenonan yang telah dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Apa Itu Legenonan

Melansir kanal YouTube Batik TV Official, Tradisi Legenonan merupakan tradisi sedekah bumi yang dilakukan oleh warga Pekalongan. Dilakukan setahun sekali pada bulan Legeno. Bulan ini merupakan bulan ke-11 dalam penanggalan Jawa atau setelah bulan Syawal.

Pada masyarakat Jawa bulan Legeno ini termasuk dalam bulan yang disakralkan. Hal ini disebabkan pada bulan ini banyak masyarakat yang menunaikan ibadah Haji. Sebagai bentuk penghormatan, masyarakat tidak boleh menyelenggarakan hajat apapun. Untuk mengobati kerinduan berkumpul bersama, upacara sedekah bumi ini dilakukan.

Tradisi Legenonan merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang diperoleh masyarakat. Selain itu, tradisi ini juga sebagai langkah untuk merawat bumi. Masyarakat berdoa agar senantiasa mendapatkan rezeki yang berlimpah dari Tuhan.

Pawai Gunungan Hasil Bumi

mengenal tradisi legenonan sedekah bumi warga pekalongan

©2023 Merdeka.com/YouTube Batik TV Official

Tradisi Legenonan memiliki kegiatan khas berupa parade hasil bumi dari masyarakat. Sebelum melakukan parade, masyarakat terlebih dahulu membuat gunungan dari hasil bumi tersebut. Gunungan ini berisi buah-buahan dan sayuran dari masyarakat setempat. Mereka bersama-sama mengumpulkan hasil bumi mereka untuk dibuat gunungan.

Pawai gunungan hasil bumi ini dilakukan dari pagi hingga siang hari. Terdapat musik tradisional yang mengiringi pawai itu seperti angklung. Masyarakat setempat juga beramai-ramai mengikuti pawai dengan berjalan bersama-sama.

Setelah melakukan pawai, masyarakat akan memperebutkan gunungan tersebut. Mereka juga berkumpul dan makan bersama memakan hasil bumi itu. Tidak lupa, prosesi doa dilakukan agar Tuhan melimpahi keberkahan dari hasil bumi itu.

Puncak Tradisi Legenonan

Setelah melakukan pawai gunungan hasil bumi, masyarakat akan menggelar pertunjukan wayang kulit pada malam harinya. Pertunjukan ini merupakan puncak acara dari Tradisi Legenonan ini. Meskipun dilaksanakan menjelang larut malam, masyarakat setempat tetap antusias untuk menonton pertunjukan ini.

Melansir pakisputih-kedungwuni.desakupekalongan.id, pertunjukan wayang kulit ini dapat diganti dengan pengajian umum. Pengajian ini menghadirkan ustaz dan grup hadroh untuk menambah kemeriahan tradisi ini. Topik dari pengajian ini pun disesuaikan dengan tema yang akan diambil dalam acara tersebut.

Baik pertunjukan wayang maupun pengajian, keduanya memiliki tujuan yang sama baiknya untuk rangkaian sedekah bumi ini. Dalam sedekah bumi yang dilakukan juga terdapat pesan moral yaitu apapun yang kita kerjakan dengan sepenuh hati untuk bisa menghasilkan yang terbaik. Sehingga apa yang kita berikan pun pasti yang terbaik. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Tradisi Sedekah Bumi, Ratusan Warga di Bogor Berebut Gunungan Hasil Panen
FOTO: Tradisi Sedekah Bumi, Ratusan Warga di Bogor Berebut Gunungan Hasil Panen

Tradisi ini dilakukan sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME atas berkah dan karunianya dalam bentuk melimpahnya hasil panen.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Lamporan, Upaya Warga Sedulur Sikep Pati Jaga Kelestarian Alam
Mengenal Tradisi Lamporan, Upaya Warga Sedulur Sikep Pati Jaga Kelestarian Alam

Tradisi ini sebagai bentuk keresahan atas keresahan alam yang merajarela

Baca Selengkapnya
Melihat Keseruan Tradisi Sedekah Bumi di Demak, Kaya Hasil Tangkapan Laut
Melihat Keseruan Tradisi Sedekah Bumi di Demak, Kaya Hasil Tangkapan Laut

Sebelum arak-arakan gunungan, warga terlebih dahulu menggelar pengajian, pentas wayang kulit, hingga ziarah ke makam leluhur.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Wiwitan Panen Padi di Jogja, Tetap Dilestarikan di Tengah Perkembangan Teknologi
Melihat Tradisi Wiwitan Panen Padi di Jogja, Tetap Dilestarikan di Tengah Perkembangan Teknologi

Tradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ratiban di Brebes, Arak-Arakan Jalan Kaki Menuju Telaga demi Perkuat Tali Silaturahmi
Mengenal Tradisi Ratiban di Brebes, Arak-Arakan Jalan Kaki Menuju Telaga demi Perkuat Tali Silaturahmi

Ratiban merupakan sebuah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya
Wujud Pelestarian Tradisi Muaro Bungo, Kemendikbudristek Dukung Balayei di Lubuk Sakti
Wujud Pelestarian Tradisi Muaro Bungo, Kemendikbudristek Dukung Balayei di Lubuk Sakti

Pagelaran yang merupakan rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023 ini, mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai.

Baca Selengkapnya
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau

Melihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan

Masyarakat lokal Bangka Belitung memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan yang berbasis kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Keseruan Parade Pegon, Arak-Arakan Warga Jember Naik Cikar Sapi Lalu Makan Ketupat di Tepi Pantai
Keseruan Parade Pegon, Arak-Arakan Warga Jember Naik Cikar Sapi Lalu Makan Ketupat di Tepi Pantai

Tradisi turun-temurun ini sudah dilakukan sejak tahun 1989 silam.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian
Mengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian

Mengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian.

Baca Selengkapnya