Mengintip Keunikan Kerkhof Cilacap, Ada Makam Bajak Laut
Merdeka.com - Sama seperti kebanyakan kota-kota lainnya di Indonesia, di Cilacap ada sebuah permakaman khusus orang Belanda yang juga biasa disebut dengan nama kerkhof.
Di kerkhof Cilacap, terdapat ratusan makam. Yang dimakamkan di sana tidak hanya orang Belanda, namun juga ada orang Denmark, Polandia, dan Jerman.
Dari sekian banyak makam, ada beberapa makam yang menarik perhatian. Salah satunya adalah makam bajak laut. Seperti apa keunikan kerkhof Cilacap? Simak penjelajahannya berikut ini dikutip dari kanal YouTube Mubeng Jateng:
-
Dimana lokasi makam Belanda? Kompleks permakaman Belanda di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur nasibnya miris.
-
Siapa saja yang dimakamkan di sana? Di lahan itulah jenazah-jenazah tanpa identitas atau disebut juga Mr X dan mereka yang tidak diterima masyarakat lantaran terlibat aksi terorisme dikebumikan.
-
Apa saja jenis makam yang ditemukan? Makam yang ditemukan di antaranya 68 makam berbentuk lonjong atau oval dari era Buto (6000 SM sampai 3300 SM), dan lima makam berbentuk oval dari era Naqada III (sebelum munculnya dinasti pertama Mesir sekitar tahun 3100 SM). Ada juga makam berbentuk persegi panjang dari Periode Menengah Kedua, sekitar 1800 SM, ketika orang-orang Semit dari Hyksos mulai bermigrasi melintasi Sinai menuju Mesir.
-
Apa saja yang ditemukan di makam? Selama penggalian pada November 2023, lebih dari 500 benda budaya ditemukan, termasuk pedang, tripod tembaga, bejana ritual, tembikar, cincin giok, pernis, perahu, dan kereta yang terkubur di samping kerangka dua kuda.
-
Apa saja jenis makam di Karimunjawa? Makamnya berbentuk punden yang berada di sebuah gumuk yang jaraknya hanya 150 meter dari garis pantai barat Pulau Genteng. Di pulau itu pula terdapat makam Gadung Wulung atau Klenting Wesi. Makamnya terletak di puncak Bukit Genteng, bagian tertinggi dari Pulau Genteng.
Makam Bajak Laut
©YouTube/Mubeng Jateng
Salah satu makam di kerkhof Cilacap memiliki batu nisan yang amat besar. Di batu nisan itu terpahat gambar tengkorak. Warga sekitar sering menyebutnya makam bajak laut. Diketahui makam itu milik seorang kepala perusahaan mesin kapal di Cilacap.
“Batu nisannya diperkirakan hilang tahun 2008. Kemudian tidak ada epitep yang bisa dibaca, maka orang sini sering menyebutnya makam bajak laut,” kata Bambang Ario, pemandu penjelajah kerkhof Cilacap.
Makam "Singa Belanda"
©YouTube/Mubeng Jateng
Di kerkhof Cilacap juga terdapat makam seorang perwira militer bernama Toontje Poland. Bukan sekadar perwira biasa, Toontje ternyata memiliki gelar ksatria yang diberikan langsung oleh Kerajaan Belanda. Tak hanya itu, Toonje juga dijuluki “singa Belanda”.
“Beliau adalah seorang perwira militer yang sangat berpengalaman, jam terbangnya cukup tinggi, turut berperan juga dalam meredakan Perang Paderi di Sumatra, dan juga ajudan Sultan Madura,” kata Bambang.
Sebelum akhir hayatnya, Toontje sempat menikahi seorang gadis Purworejo, lalu dua tahun berselang dia meninggal dunia di Cilacap.
Makam Tertua
©YouTube/Mubeng Jateng
Tak jauh dari makam Toontje, terdapat sebuah makam yang diyakini sebagai yang tertua di kerkhof Cilacap. Nisannya masih berupa batu andesit. Dulunya, di sekeliling makam itu ada sebuah pagar besi. Yang dimakamkan di sana adalah seorang sastrawan perempuan asal Jerman yang menghasilkan karya sastra dengan ide-ide sosialisnya.
“Beliau kemudian menikah dengan seorang perwira yang di kemudian hari perwira itu mendirikan sekolah untuk anak-anak Indo-Eropa yang akan dijadikan kadet militer di Purworejo,” ungkap Bambang dikutip dari kanal YouTube Mubeng Jateng.
Diakui Dua Negara
©YouTube/Mubeng Jateng
Selain makam para orang berpengaruh pada masanya, di sana juga ada makam seorang bayi yang baru lahir. Uniknya, makam sang bayi diakui oleh dua negara, yaitu Inggris dan Belanda.
“Disinyalir ada hubungan gelap dari ibunya yang seorang perawat, jadi satu orang berkewarganegaraan Inggris dan satu lagi berkewarganegaraan Belanda,” kata Bambang.
Tokoh Penting di Cilacap
©YouTube/Mubeng Jateng
Selanjutnya ada makam M. Berz. Dia merupakan salah satu tokoh penting di Cilacap. Pada masanya dia adalah seorang asisten residen (sekarang setara bupati) yang banyak berjasa terhadap masyarakat Cilacap.
“Pada masanya M. Berz dan istrinya banyak menghabiskan waktu untuk aksi-aksi sosial. Mereka aktif di dalam kegiatan anak-anak tuna netra,” pungkas Bambang. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan kematian itu sebagai pengingat kepada siapapun yang datang mengunjungi kerkhof Cicurug
Baca SelengkapnyaBerbagai bentuk makam yang unik menjadi ciri khas Kerkhof Ampel. Nyaris semua model makam Eropa ada di sana.
Baca SelengkapnyaMakam Kembang Kuning Surabaya jadi salah satu peninggalan termegah kolonial Belanda. Ini potretnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini jejak keberadaan makam Belanda di Kampung Recosari hampir hilang tak bersisa
Baca SelengkapnyaPenemuan kuburan ini cukup aneh karena bangsa Viking biasanya membakar jenazah, bukan dikubur.
Baca SelengkapnyaTempat ini biasa digunakan untuk wisata ziarah serta bagian dari belajar sejarah kerajaan.
Baca SelengkapnyaKompleks makam yang disebut dengan Kerkhof Peucut ini menjadi daya tarik wisata yang ada di Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaTak banyak orang yang tahu keberadaan makam tua itu.
Baca SelengkapnyaTempat ini menjadi bukti warisan peninggalan sejarah kolonial berupa 'jabatan' yang pada saat itu cukup bergengsi di daerah Minangkabau.
Baca SelengkapnyaTak hanya soal keindahan alamnya, ternyata Karimunjawa juga punya berbagai peninggalan sejarah.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Jerman menemukan makam kuno dari abad ke-4 berisi jasad dan sisir yang kondisinya masih utuh.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca Selengkapnya