Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengulik Fakta Homo Soloensis, Manusia Purba dari Solo

Mengulik Fakta Homo Soloensis, Manusia Purba dari Solo Manusia purba. © Wondergressive.com

Merdeka.com - Pada zaman dahulu kala, bumi ini diisi dengan kehidupan para manusia purba. Mereka hidup dengan cara dan tradisi mereka. Manusia purba ini memiliki beberapa jenis. Mereka punya cirinya masing-masing.

Dari jenis mereka ada nama Homo Soloensis atau bisa disebut juga manusia dari Solo. Diperkirakan dahulu mereka tinggal di daerah Sungai Bengawan Solo pada Zaman Batu Tua atau Paleolitikum.

Lalu apa yang membedakan mereka dengan jenis manusia purba lainnya? Lalu apakah ada perbedaan mendasar dengan ciri-ciri manusia masa kini? Berikut selengkapnya:

Penemuan Fosil Homo Soloensis

homo soloensis

©Wikipedia.org

Dikutip dari Wikipedia, Homo Soloensis dianggap segolongan dengan Homo Neanderthal yang merupakan manusia purba dari Asia, Eropa, dan Afrika. Fosil-fosil Homo Soloensis ditemukan di Ngandong (Blora), Sangiran, dan Sambungmacan (Sragen). Fosil-fosil mereka ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koeningswald antara tahun 1931 sampai tahun 1933.

Selain fosil manusia, di daerah-daerah itu mereka juga menemukan fosil-fosil lain seperti hewan menyusui, aneka perkakas, dan fosil jenis manusia purba lainnya. Untuk fosil Homo Soloensis, von Koeningswald menemukan 11 fosil tengkorak. Sebagian fosilnya telah hancur tapi ada beberapa yang layak menjadi objek penelitian lebih lanjut meskipun tulang rahang dan gigi kesebelas tengkorak itu sudah tidak ada.

Punya Budaya Maju

homo soloensis

©Wikipedia.org

Pada masanya, budaya Homo Soloensis sudah sangat maju. Kapasitas otaknya berkisar antara 1.013 sampai 1.251 cm kubik. Ukuran inilah yang membuat Homo Soloensis menjadi salah satu di antara anggota genus Homo berotak lebih besar.

Dengan volume otaknya yang sudah mendekati volume manusia masa kini, Homo Soloensis bersama dengan Homo Wajakensis diperkirakan mengawali sistem budaya yang kemudian dinamakan Kebudayaan Ngandong.

Kebudayaan ini dicirikan dengan penggunaan tulang binatang, duri ikan pari, dan batu-batuan serpih. Bahan-bahan tersebut sudah bisa mereka olah menjadi kapak, belati, tombak, dan sebagainya.

Gaya Hidup Homo Soloensis

Batu-batuan serpih yang digunakan Homo Soloensis terbuat dari batu-batuan yang indah. Hal ini menandakan bahwa Homo Soloensis telah mengenal cita rasa seni.

Alat-alat dari tulang binatang diduga digunakan untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Sementara alat-alat seperti tombak yang bergerigi diduga digunakan untuk menangkap ikan besar.

Dari berbagai peralatan tersebut, para ahli berkesimpulan bahwa cara hidup Homo Soloensis waktu itu adalah berburu binatang, menangkap ikan, memanen keladi, ubi, buah-buahan, dan mengumpulkan makanan lainnya.

Namun mereka menduga alat-alat itu tidak bisa digunakan untuk bercocok tanam. Sehingga diperkirakan mereka masih menggunakan cara nomaden untuk bertahan hidup.

Kepunahan Homo Soloensis

homo soloensis

©Wikipedia.org

Tidak ada yang tahu persis kenapa Homo Soloensis punah. Namun karena dianggap merupakan bagian dari Neanderthal, diperkirakan penyebab kepunahannya juga sama di antara lain kemampuan sosial yang rendah, penyebaran penyakit, dan juga badai meteor.

Selain itu ada dugaan penyebab lainnya yaitu dimangsa oleh predator, kalah bersaing dengan manusia modern saat ini (homo sapiens), faktor eksternal, ataupun penyebab-penyebab lainnya. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditemukan Hunian dari Zaman Pleistosen, Ini Sederet Fakta Gua Harimau di Ogan Komering Ulu
Ditemukan Hunian dari Zaman Pleistosen, Ini Sederet Fakta Gua Harimau di Ogan Komering Ulu

Penelitian yang dilakukan pada 2008 lalu berhasil menemukan adanya aktivitas kehidupan manusia di tempat ini.

Baca Selengkapnya
Ada Bukti Jejak Peradaban Manusia Purba, Ini Fakta Menarik Situs Loyang Mendale di Aceh Tengah
Ada Bukti Jejak Peradaban Manusia Purba, Ini Fakta Menarik Situs Loyang Mendale di Aceh Tengah

Selain menjadi kawasan objek wisata sejarah, situs ini juga menjadi bukti adanya sebuah peradaban manusia yang hidup sejak ribuan tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya
300.000 Tahun Lalu Nenek Moyang Manusia Hidup Bersama Gajah dan Badak di Pinggir Sungai
300.000 Tahun Lalu Nenek Moyang Manusia Hidup Bersama Gajah dan Badak di Pinggir Sungai

Lebih dari 300.000 tahun lalu, manusia purba hidup di sisi perairan dangkal bersama gajah dan badak purba di lokasi yang saat ini adalah Jerman.

Baca Selengkapnya
Jejak Kehidupan Manusia yang Hidup 86.000 Tahun Lalu Ditemukan di Gua Turki, Ada Banyak Perkakas Batu
Jejak Kehidupan Manusia yang Hidup 86.000 Tahun Lalu Ditemukan di Gua Turki, Ada Banyak Perkakas Batu

Para arkeolog menemukan jejak kehidupan manusia berusia 86.000 tahun di Gua İnkaya Çanakkale, Turki.

Baca Selengkapnya
Homo Bodoensis, Spesies Baru Manusia Purba Ditemukan di Ethiopia, Hidup Sekitar 774.000 Tahun Lalu
Homo Bodoensis, Spesies Baru Manusia Purba Ditemukan di Ethiopia, Hidup Sekitar 774.000 Tahun Lalu

Tim peneliti yang menganalisis fosil ini mengatakan Homo Bodoensis merupakan leluhur langsung manusia yang tinggal di Afrika, sebelum digantikan Homo Sapien.

Baca Selengkapnya
Hendak Bangun Jalan Baru, Pekerja Konstruksi Temukan Fosil Reptil Laut Berusia 100 Juta Tahun Mirip Lumba-Lumba
Hendak Bangun Jalan Baru, Pekerja Konstruksi Temukan Fosil Reptil Laut Berusia 100 Juta Tahun Mirip Lumba-Lumba

Pekerja kontruksi mengungkap sejarah masa lalu jalan yang akan dibangun di Leicester, Inggris.

Baca Selengkapnya
Fosil Bayi Manusia Purba Berusia 45.000 Tahun Ditemukan dalam Gua, Nenek Moyangnya Misterius
Fosil Bayi Manusia Purba Berusia 45.000 Tahun Ditemukan dalam Gua, Nenek Moyangnya Misterius

Fosil tulang panggul bayi purba ini ditemukan di antara tulang belulang manusia Neanderthal.

Baca Selengkapnya
Banyak Ditemukan Peninggalan Berusia Jutaan Tahun, Ini Fakta Sejarah Terbentuknya Dataran Sangiran
Banyak Ditemukan Peninggalan Berusia Jutaan Tahun, Ini Fakta Sejarah Terbentuknya Dataran Sangiran

Singkapan lapisan purba dapat dilihat secara kasat mata pada sejumlah tempat di Sangiran.

Baca Selengkapnya
Temuan Fosil Berusia 86.000 Tahun di Gua Ini Ungkap Bagaimana Awalnya Manusia Tiba di Asia Tenggara
Temuan Fosil Berusia 86.000 Tahun di Gua Ini Ungkap Bagaimana Awalnya Manusia Tiba di Asia Tenggara

Peneliti melakukan analisis mikroskopis terhadap kotoran dari gua untuk memahami perubahan lingkungan masa lalu.

Baca Selengkapnya
Temuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang
Temuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang

Manusia purba yang hidup China timur 1,5 juta tahun yang lalu melakukan berbagai aktivitas tidak hanya untuk bertahan hidup.

Baca Selengkapnya
Ada Berapa Banyak Spesies Manusia yang Pernah Hidup di Bumi? Ilmuwan Punya Jawabannya
Ada Berapa Banyak Spesies Manusia yang Pernah Hidup di Bumi? Ilmuwan Punya Jawabannya

Ada Berapa Banyak Spesies Manusia yang Pernah Hidup di Bumi? Ilmuwan Punya Jawabannya

Baca Selengkapnya