Tiga Remaja di Pekalongan Kepergok Mesum di Kandang Ayam, Ini 4 Fakta Viralnya
Merdeka.com - Kegiatan asusila kembali terjadi di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Kejadian tersebut terungkap setelah adanya penggerebekan yang dilakukan warga saat memergoki tiga orang remaja ketika berbuat mesum di sebuah kendang ayam tak terpakai.
Tiga orang remaja yang terdiri dari dua lelaki dan satu perempuan tersebut digerebek warga saat ketahuan berbuat mesum di kandang ayam, yang diduga terjadi di desa Blumbang, Pekaden Tengah Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Kamis (17/9) malam.
Awalnya kasus penggerebekan viral remaja tersebut diunggah oleh akun Facebook Mas Bucet, yang kemudian dibagikan oleh Facebook Info Pekalongan Raya hingga menjadi viral pada Jumat, (18/9) lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang menyaksikan pemerkosaan tahanan? Dalam dokumenter tersebut, terdapat kesaksian dari Fadi Bakr, mantan tahanan di kamp Sde Teiman di Israel selatan.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Berawal Dari Kecurigaan Warga
Ketiga remaja saat diperiksa di kantor polisi
Tangkapan layar Youtube Channel Tv ©2020 Merdeka.com
Ketiganya digerebek masyarakat setempat setelah warga merasa curiga lantaran terdengar suara aktivitas di kandang ayam yang sudah lama tidak terpakai. Melansir dari akun Instagram @portalkabarberita, ketiga remaja tersebut, yaitu SSF perempuan (14), YDP (16) dan GP (17) digerebek pada pukul 21.00 WIB.
Kapolsek Wonopringgo, Inspektur Satu Polisi (Iptu) Akhmad Fauzi mengungkapkan jika saat dipergoki warga, ketiga remaja tersebut belum melakukan aktivitas seksual dan baru akan memulai.
"Saat digerebek warga sekitar pukul 21.00 WIB mereka bertiga mengaku belum sempat melakukan hubungan badan, baru tahap-tahap awal," ujarnya.
Hendak Berbuat Threesome
Diketahui saat ditemukan, ketiganya diduga hendak melakukan aktivitas berhubungan secara bersamaan (threesome). Karena keburu dipergoki, sehingga warga setempat langsung membawanya ke balai desa dan diserahkan langsung ke Polsek Wonopringgo.
Setelah kejadian tersebut, pihak keluarga dari masing-masing remaja pun dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Bukan Warga Setempat
Berdasarkan data yang didapatkan dari para warga, terungkap bahwa ketiga orang remaja tersebut merupakan warga dari luar wilayah. Mereka bertiga tepatnya berasal dari Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Awalnya GP minta diantar oleh YDP untuk bertemu dengan SSF sekitar pukul 19.30 WIB. Sebelumnya GP dan SSF telah membuat janji untuk bertemu. Kemudian SSF pamit terhadap pihak keluarganya di rumah untuk mengerjakan tugas dan langsung menuju lokasi kandang ayam tersebut.
Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Menurut keterangan pihak kepolisian, pihak keluarga dari ketiga remaja tersebut sepakat untuk tidak melanjutkan ke proses hukum yang tengah dijalankan. Hal ini beralasan untuk menjaga nama baik dari masing-masing pihak.
Lebih lanjut menurut Akhmad Fauzi, kasus tersebut tidak akan dilanjutkan ke ranah hukum. Mengingat ketiga keluarga dari para remaja tanggung tersebut telah membuat kesepakatan untuk menyelesaikan kasus asusila tersebut secara kekeluargaan melalui surat pernyataan. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaPara tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.
Baca SelengkapnyaPetugas Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Makassar turun tangan menangani masalah ini.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku bergantian memerkosa korban di kamar indekos perempuan itu.
Baca SelengkapnyaWarga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca Selengkapnya