Mengenal Kerajaan Holing di Tengah Fenomena Munculnya Kerajaan Bodong
Merdeka.com - Masyarakat tentu mengenal istilah populer “Jas Merah” yang dikenalkan oleh Bung Karno. Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Bahkan di era milenial seperti sekarang, sejarah tetap dianggap sebagai sesuatu yang bisa menghadirkan legitimasi atau pengakuan.
Fenomena munculnya kerajaan halu alias kerajaan bodong tak bisa dilepaskan dari sejarah. Kerajaan-kerajaan bodong itu memanfaatkan sejarah untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya. Dua pimpinan kerajaan bodong Keraton Agung Sejagat (KAS) dan Sunda Empire mengarang atau membelokkan fakta sejarah untuk mendapat pengakuan dari publik atau minimal dari para pengikutnya.
Supaya tidak terjebak dengan narasi bohong, masyarakat perlu mengetahui informasi mengenai sejarah yang sebenarnya. Di tengah kehebohan publik sebab kehadiran kerajaan-kerajaan bohong, kita perlu mengenal sejarah kerajaan di Indonesia. Salah satu kerajaan yang menarik untuk diketahui sejarahnya ialah Kerajaan Holing.
-
Dimana kerajaan Holing berada? Pada abad VII masehi, di Pulau Jawa ada sebuah kerajaan bernama Holing.
-
Kenapa Jawa disebut sebagai pusat kerajaan bersejarah? Pulau Jawa adalah pusat dari beberapa kerajaan bersejarah yang berperan penting dalam membentuk budaya dan sejarah Indonesia.
-
Kenapa kota kuno muncul ke permukaan? Hal ini terjadi karena ketinggian air di waduk Bendungan Mosul mengalami penurunan signifikan, dan itulah saat pemukiman kuno ini muncul ke permukaan dan terlihat kembali.
-
Kenapa sejarah itu penting? Peristiwa tersebut dipelajari agar dapat dijadikan pelajaran, sehingga kesalahan yang sama tidak terulang di masa mendatang.
-
Dimana letak kerajaan kuno Banten Girang? Kerajaan itu letaknya berada di hulu teluk Banten.
-
Mengapa penting mempelajari sejarah Bahasa Indonesia? Padahal, pemahaman masyarakat mengenai sejarah kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia bisa menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme.
Masa Keemasan Kerajaan Holing
Nama Kerajaan Holing barangkali terdengar asing bagi telinga masyarakat. Beberapa mungkin mengenal Kerajaan Kalingga, tapi tidak dengan Kerajaan Holing. Padahal Kalingga itu merupakan nama lain dari Kerajaan Holing.
2020 Merdeka.com/Jejakpiknik.com
Kerajaan Holing merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Pesisir Utara Pulau Jawa. Tepatnya di daerah Jepara dan Pekalongan Jawa Tengah. Diperkirakan kerajaan ini menduduki masa kejayaan sekitar abad ketujuh hingga sembilan masehi.
Masa keemasan Kerajaan Holing berada di bawah pimpinan Ratu Maharani Shima, sekitar tahun 647 masehi. Ratu Shima dikenal sebagai pemimpin yang berwibawa dan tegas. Ia bahkan tak segan menghukum anaknya karena melanggar aturan kerajaan yang sudah ditetapkan.
2020 Merdeka.com/Kecapi.desa.id
Pada masa pemerintahan Ratu Shima, pertanian dan perdagangan berkembang pesat. Komoditas yang diperdagangkan antara lain emas, perak, kulit penyu, gading gajah, dan lain-lain. Sebagian penduduk juga mahir memproduksi minuman keras.
Selain pertanian dan perdagangan yang berkembang pesat, Kerajaan Holing juga disebut-sebut sebagai pusat kebudayaan Hindu. Hal ini dibuktikan dengan tiga candi peninggalannya, Candi Angin, Candi Bubrah, dan Candi Sanga Likur. Selain candi, ditemukan juga dua buah prasasti yaitu Prasasti Tukmas dan Prasasti Sojomerto.
Berakhirnya Masa Keemasan Kerajaan Holing
Lini perdagangan yang dikuasai Kerajaan Holing mulai goyah. Ambisi Kerajaan Sriwijaya menguasai perdagangan di seluruh pesisir utara Jawa menimbulkan persaingan sengit. Konon, Kerajaan Holing merupakan salah satu kerajaan yang ingin ditaklukan oleh Kerajaan Sriwijaya. Ambisi itu pun berhasil. Sekitar tahun 725 masehi Kerajaan Holing runtuh karena kalah dalam perang dagang.
2020 Merdeka.com/Bungdus.com
Kerajaan Holing di bawah kepemimpinan Ratu Maharani Shima dikenang sebagai kerajaan yang masyhur dan beradab. Seorang pemimpin perempuan yang tangkas dan penuh kepedulian terhadap rakyatnya. Pada masa kepemimpinannya, sistem pertanian berkembang baik karena ratu mengembangkan sistem irigasi. Perekonomian rakyat otomatis terjamin.
2020 Merdeka.com/Tadlebrookly.com
Sementara itu, munculnya kerajaan-kerajaan bodong di Indonesia pada tahun 2020 ini, alih-alih menjamin ekonomi masyarakat, yang terjadi justru sebaliknya. Para pengikut kerajaan bodong mengalami kerugian material karena keharusan membayar berbagai jenis iuran.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya Kuningan merupakan wilayah permukiman dan kerajaan.
Baca SelengkapnyaWayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.
Baca SelengkapnyaSebuah kerajaan berbasis di Kepulauan Sumatera ini disinyalir menjadi kerajaan tertua yang diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-1 SM.
Baca SelengkapnyaJawa Timur termasuk provinsi yang menyimpan bukti sejarah kerajaan-kerajaan besar di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMengenal suku Kalang di Yogyakarta yang berjasa bagi NKRI.
Baca SelengkapnyaKetika mendengar kata sejarah, sering kali kita membayangkan buku tebal berisi cerita lama.
Baca SelengkapnyaSaat pembangunan bandara di Kediri, ditemukan sebuah situs bersejarah yang dahulu diyakini sebagai sebuah petirtaan.
Baca SelengkapnyaKerajaan yang dijadikan tema antara lain Aceh, Sunda Kelapa, Jawa Tengah, Bali, Toraja, Medan dan Pasundan
Baca SelengkapnyaKerajaan tua itu bahkan sudah ada sebelum era Padjadjaran
Baca SelengkapnyaBerikut adalah lima rekomendasi film horor Indonesia 2024 yang menampilkan keunikan budaya lokal dan siap menantang keberanian penonton.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki berbagai contoh dongeng mitos yang populer.
Baca Selengkapnya