Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenang Masa Kejayaan Majapahit, Sudah Seperti Negara Maju di Zaman Sekarang

Mengenang Masa Kejayaan Majapahit, Sudah Seperti Negara Maju di Zaman Sekarang Candi peninggalan Majapahit. ©2021 Merdeka.com/indonesia.go.id

Merdeka.com - Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit terjadi di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk. Saat itu, Majapahit juga memiliki patih yang sangat bisa diandalkan yakni Gajah Mada. Raja Hayam Wuruk naik takhta pada tahun 1350 M.

Patih Gajah Mada dengan gagasan politik nusantara akhirnya menundukkan satu per satu daerah yang belum bernaung di bawah panji kekuasaan Majapahit. Bahkan, pengaruh kekuasaan dan kerja sama Majapahit meluas hingga ke luar Nusantara. Majapahit melakukan kerja sama dengan kerajaan lain seperti Malaya, Siam, Ayuthia, Lagor, Siam, Singapura, Campa, kambodia, Anam, India, dan Cina.

Kehidupan Masyarakat Sangat Maju

Pada pemerintahan Raja Hayam Wuruk, kehidupan masyarakat sudah sangat maju dan teratur. Para pemeluk agama Buddha dan Hindu Saiwa hidup berdampingan secara damai, sebagaimana mengutip dari Buletin Arkeologi DEWARNAMA edisi IV tahun 2007.

Bahkan dalam struktur pemerintahan Kerajaan Majapahit terdapat jabatan bagi pendeta Budha yaitu dharmadhyaksa kasogatan/Buddha dharmadliyaksa dan pendeta Hindu Saiwa, yaitu dharmadhyaksa kasaiwan/Saiwa dharmadhyaksa. Mereka merupakan pengawas tertinggi mandala di daerah yang menjadi milik keluarga ulama dan agama masing-masing.

Pemerintahan Teratur

lambang kerajaan majapahit

©2021 Merdeka.com/jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id

Dalam bidang pemerintahan juga menunjukkan keteraturan dengan adanya jabatan-jabatan fungsional, seperti para pegawai tingkat tinggi (pejabat tinggi) yaitu: tiga orang mantri besar (mandarin-mandarin) Hino, Sirikan, dan Halu. Lalu, di bawahnya ada jabatan Tumenggung, Demang, Kanuruhan, Rangga merupakan kepala departemen bagian sipil, serta Juru Pengatasan alias kepala bagian militer.

Selanjutnya, untuk jabatan pengadilan yang bersifat religius adalah dua orang dharmadhyaksa (Saiwa dan Buddha) yang dibantu tujuh orang uppapati. Kemudian, ada jabatan Mantri bhujangga (cendekiawan) yang berkecimpung dalam berbagai cabang ilmu. Mantri bhujangga diharapkan bisa memberikan nasehat duniawi dan memberi tuntunan rohaniyah.

Lalu, sebagai pelaksana ditingkat bawah ada berbagai pangkat tengahan dan rendahan seperti mantra (mandarin atau pembesar), para tanda (kepala jawatan), para gusti (kepala rendahan), dan wadyahaji.

Bhayangkari yang bertugas menjaga pintu gerbang lingkungan istana merupakan pengawal pribadi raja. Kemudian, pasukan pengatasan yang tak lain adalah kekuatan militer berada di bawah perintah raja.

Seluruh struktur tersebut diperkuat dengan adanya jabatan di daerah bawahan yang disebut bangsawan daerah (mantri akuwu ring pinggir). Bangsawan daerah ini terdiri dari gubernur (adhipati).

Kemajuan di Bidang Kebudayaan

Tak hanya itu, masa kejayaan Majapahit juga ditandai dengan kebudayaannya yang sangat maju. Bahkan, hasil kebudayaan tersebut masih bisa ditemukan hingga hari ini.

Hasil-hasil kebudayaan yang dimaksud antara lain seni bangunan/arsitektur, seni kriya (patung dan handycraft), seni pertunjukan. Selain itu juga banyak karya sastra bernilai tinggi yang ditulis oleh para pujangga. Di antaranya:

Kitab Nagarakartagama (desawamana) yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan diselesaikan pada tahun 1365.

Kakawin Arjunawijaya ditulis oleh Mpu Tantular pada masa pemerintahan Raja Rajasanagara (Hayam Wuruk) 1350 -1389 M.

Kakawin Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular di bawah lindungan Sri Ranamanggala pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, yakni sekitar tahun 1385 M.

Kakawin Lubdhaka (Siwaratrikalpa) ditulis oleh Mpu Tanakung pada pertengahan abad XV di bawah lindungan Sri Adisuraprabhawa.

Kakawin Kunjarakarna Dharmakathana ditulis oleh seorang pujangga yang menamakan diri Mpu Dusun.

Kakawin Banawa Sekar ditulis oleh Mpu Tanakung.

Kakawain Wrttasancaya ditulis oleh Mpu Tanakung.

Warisan untuk Indonesia

putih raksasa di monas

©2014 merdeka.com/fikri faqih

Dari masa kejayaan Majapahit, terdapat tiga mutiara yang diwariskan sebagai pusaka bangsa Indonesia.

Pertama, Bendera Merah Putih yang merujuk pada Tunggul Bang Tawan Putih dari prasasti Kudadu. Kedua, Wawasan Nusantara (Dwipa Mandala). Selanjutnya, Bhinneka Tunggal Ika (Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa) dalam Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Cuma Gajah Mada, Majapahit juga Punya Jenderal Perang di Laut Sangat Ditakuti Musuh
Tak Cuma Gajah Mada, Majapahit juga Punya Jenderal Perang di Laut Sangat Ditakuti Musuh

Di balik kehebatan Majapahit, ada pemimpin militer hebat yang memimpin pasukan hebat. Di era Raja Hayam Wuruk, ada dua jenderal perang sakti dan ditakuti.

Baca Selengkapnya
Terkenal Tangguh dan Cerdas Pimpin Kerajaan Majapahit selama 12 Tahun, Ini Sisi Lain Ratu Tribhuwana Tunggadewi
Terkenal Tangguh dan Cerdas Pimpin Kerajaan Majapahit selama 12 Tahun, Ini Sisi Lain Ratu Tribhuwana Tunggadewi

Sosok Tribhuwana Tunggadewi dikenal sebagai saah satu pemimpin perempuan era kerajaan yang disegani.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Dewi Suhita, Ratu Terakhir Majapahit yang Menginspirasi
Kisah Hidup Dewi Suhita, Ratu Terakhir Majapahit yang Menginspirasi

Dewi Suhita memimpin Majapahit saat kondisi kerajaan itu tidak baik-baik saja. Ia dihadapkan pada perang Paregreg. Pembawaannya yang tenang jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Potret Wilayah Penting Kerajaan Majapahit Sejak Pemerintahan Raja Pertama, Warga Hidup Makmur
Potret Wilayah Penting Kerajaan Majapahit Sejak Pemerintahan Raja Pertama, Warga Hidup Makmur

Sejak puluhan abad silam, daerah ini sudah jadi wilayah penting bagi kehidupan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menilik Kehidupan Gayatri Rajapatni, Perempuan yang Nasihatnya Didengar Raja
Menilik Kehidupan Gayatri Rajapatni, Perempuan yang Nasihatnya Didengar Raja

ia adalah wanita terhormat, bijak, cerdas, dan berpendirian teguh

Baca Selengkapnya
6 Kerajaan Besar di Jawa Timur pada Masa Lalu, Mulai Kanjuruhan sampai Majapahit
6 Kerajaan Besar di Jawa Timur pada Masa Lalu, Mulai Kanjuruhan sampai Majapahit

Jawa Timur termasuk provinsi yang menyimpan bukti sejarah kerajaan-kerajaan besar di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Balamati Pasukan Elite Kerajaan Pajajaran, Tangguh & Sulit Dikalahkan
Balamati Pasukan Elite Kerajaan Pajajaran, Tangguh & Sulit Dikalahkan

Mereka dipilih dari para petarung terbaik. Siap mati melindungi Tatar Sunda.

Baca Selengkapnya
Melihat Majunya Kota Kerajaan Pajajaran, Punya Enam Pelabuhan dan Jalan Raya yang Menghubungkan Pulau Jawa
Melihat Majunya Kota Kerajaan Pajajaran, Punya Enam Pelabuhan dan Jalan Raya yang Menghubungkan Pulau Jawa

Pajajaran termasuk pemerintahan kuno yang maju di nusantara. Saat itu, mereka sudah memiliki enam pelabuhan dengan jaringan jalan yang menghubungkan pulau Jawa

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan 'Akta' Kelahiran Raja Majapahit Hayam Wuruk, Terkubur di Bawah Tanah
Arkeolog Temukan 'Akta' Kelahiran Raja Majapahit Hayam Wuruk, Terkubur di Bawah Tanah

Akta kelahiran Raja Hayam Wuruk ditemukan tertimbun di bawah reruntuhan abu gunung api.

Baca Selengkapnya
Menguak Sejarah Kejayaan Kerajaan Lasem, Wilayah Bawahan Majapahit yang Dipimpin Seorang Perempuan
Menguak Sejarah Kejayaan Kerajaan Lasem, Wilayah Bawahan Majapahit yang Dipimpin Seorang Perempuan

Dulunya Lasem merupakan sebuah kerajaan kecil di bawah Kerajaan Majapahit. Kerajaan itu hilang bersamaan dengan runtuhnya Majapahit

Baca Selengkapnya
Raja-raja Mataram Islam dan Tahunnya, Tambah Wawasan Sejarah
Raja-raja Mataram Islam dan Tahunnya, Tambah Wawasan Sejarah

Kerajaan Mataram Islam adalah salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Pulau Jawa, Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Limwa, Terkenal Cerdas sejak Kecil hingga Jadi Raja yang Adil dan Suka Menolong
Mengenal Limwa, Terkenal Cerdas sejak Kecil hingga Jadi Raja yang Adil dan Suka Menolong

Ia selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sayang padanya

Baca Selengkapnya