Sosok Nyai Nafiqoh Istri Hasyim Asy'ari Pendiri NU, Terkenal Pekerja Keras hingga Bisa Beli Mobil Ford Buatan Amerika
Ia merupakan sosok yang berpikiran modern pada zamannya
Pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Hasyim Asyari disebutkan pernah menikah tujuh kali, namun hanya lima nama istrinya yang terlacak. Salah satu pernikahannya yang menarik dikulik ialah saat Kiai Hasyim menikahi Nyai Nafiqoh.
Pernikahan Kiai Hasyim dengan Nyai Nafiqoh dikaruniai 10 orang anak yakni Hannah, Khairiyah, Aisyah, Azzah, Abdul Wahid, Abdul Hakim (Abdul Khaliq), Abdul Karim, Ubaidillah, Mashurroh, dan Muhammad Yusuf. Beberapa dari mereka menjadi tokoh yang membawa pesantren pada dunia yang berkemajuan.
Mengutip situs digilib.uinsa.ac.id, Nyai Nafiqoh yang berasal dari Sewulan Kabupaten Madiun masih ada hubungan darah dengan Sultan Brawijaya V, salah satu raja Kerajaan Majapahit.
Riwayat lain menyebutkan bahwa Nyai Nafiqog berasal dari keturunan Kiai Ageng Tarub yang berhubungan darah dengan Kiai Ageng Pemanahan, mubaligh islam di Mataram Yogyakarta yang juga keturunan Panembahan Senopati Mataram.
Sosok Cerdas
Nyai Nafiqoh dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berpikiran maju. Mengutip situs alif.id, Nyai Nafiqoh dinilai sebagai sosok yang modern pada zamannya. Salah satu buktinya ialah kemampuannya berbahasa Inggris.
Pemikiran modernnya tak lepas dari lingkungan tempat ia dibesarkan. Nyai Nafiqoh tumbuh besar dalam didikan keluarga kiai ningrat. Ayahnya ialah Kiai Ilyas Sewulan Madiun, keturunan dari Kiai Ageng Basyariyah, seorang ulama kharismatik yang memiliki hubungan dekat dengan Pakubuwono II.
Berkat didikan modern yang diterimanya, Nyai Nafiqoh kemudian juga sangat cakap mendidikan anak-anaknya belajar bahasa asing dan baca tulis latin.
Pekerja Keras
Nyai Nafiqoh juga dikenal sebagai perempuan pekerja keras yang ulet dan pantang menyerah. Ia sangat cakap mengurus suami, anak, dan para santrinya. Selain itu, Nyai Nafiqoh memiliki peran besar mendukung ekonomi keluarga dan pesantren.
Istri kelima Kiai Hasyim Asy’ari ini memulai hari sejak subuh dengan mengatur menu makan para santri dan pengajar. Selanjutnya, ia mengurus kebun dan sawah milik keluarga.
Hasil panen dari kebun dan sawah digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pesantren, sementara sisanya dijual ke warung.
Nyai Nafiqoh sangat ulet dan sabar mengelola keuangan keluarga. Hasilnya, ia merupakan satu dari lima pribumi di Kabupaten Jombang yang masa itu sudah bisa membeli mobil Ford asal Amerika.