Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tumpeng Tempe Raksasa, Sang Ikonik di Tradisi Sedekah Bumi Sidoarjo

Tumpeng Tempe Raksasa, Sang Ikonik di Tradisi Sedekah Bumi Sidoarjo Tumpeng Tempe. ©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar

Merdeka.com - Tradisi sedekah bumi memang sudah tidak asing lagi di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Upacara ini masih banyak kita jumpai pada masyarakat di daerah pedesaan, yang kehidupannya ditopang dari sektor pertanian.

Sedekah bumi adalah bentuk rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Sang Pencipta karena telah diberikan kenikmatan yang melimpah dan dihindarkan dari segala mara bahaya. Upacara sedekah bumi khas dengan adanya seserahan yang disumbangkan oleh setiap warga.

Setiap warga akan menyumbangkan beberapa hasil bumi yang mereka dapatkan dalam setahun untuk disumbangkan pada acara Sedekah Bumi. Bisa berupa sayuran, buah dan lain sebagainya. Biasanya nanti akan dibuat tumpengan dengan beragam isi. Namun, di Desa Sedengan Mijen Krian ada salah satu tumpengan yang unik, tumpeng tempe.

tumpeng tempe©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar

Berbeda dari biasanya, di Desa Sedengan Mijen Krian tumpengan ini bukan berwarna warni-warni layaknya tumpengan pada umumnya. Di desa ini, tumpengan terlihat ikonik berwarna putih yang berasal dari tempe.

Tersusun dari tempe setinggi 11 meter, tumpeng ini mengerucut dari bawah sampai puncak.Dipucuknya terdapat bendera merah putih yang tersemat.

tumpeng tempe©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar

Tumpeng ini dirancang menggunakan 100 batang bambu. Untuk pembutan tempenya menghabiskan sekitar 1 ton tempe. Bukan tanpa alasan mengapa di desa ini memilih tempe sebagai tumpeng ikonik. Pasalnya, di Desa Sedengan dikenal sebagai produsen tempe dan olahan tempe.

Tempe-tempe yang ada di tumpeng merupakan hasil UKM di Desa Sedengan Mijen. Selain tumpeng tempe raksasa, Desa Sedengan juga menyuguhkan tumpeng nasi, tumpeng keripik tempe, dan juga tumpeng hasil budidaya antaranya tumpeng sayur, dan tumpeng ikan bakar.

tumpeng tempe©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar

Tumpengan yang disajikan sebagai salah satu ucapan terima kasih warga kepada Sang Pencipta. Seluruh seserahan yang dikumpulkan pada akhirnya juga akan dinikmati bersama oleh seluruh warga desa.

Acara sedekah bumi juga sebagai kegotong royongan, dan pemersatu masyarakat. Sebagai acara pesta rakyat, kebahagiaan dan kebersamaan terasa kental di tradisi ini.

*Foto ini diambil sebelum Covid-19 (mdk/Tys)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Tumpeng Khas 17 Agustus, Tiap Lauk Punya Makna
Alasan Tumpeng Khas 17 Agustus, Tiap Lauk Punya Makna

Ada filosofi tersendiri di balik tradisi penyajian tumpeng di Indonesia. sejak zaman Hindu-Buddha hingga Islam Jawa.

Baca Selengkapnya
9 Kuliner Khas Hari Kemerdekaan Indonesia Selain Nasi Tumpeng, Sudah Tahu?
9 Kuliner Khas Hari Kemerdekaan Indonesia Selain Nasi Tumpeng, Sudah Tahu?

Tidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.

Baca Selengkapnya
Mengulik Nilai Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon di Kebumen, Terselip Sastra Lisan
Mengulik Nilai Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon di Kebumen, Terselip Sastra Lisan

Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon a dilakukan oleh masyarakat Desa Mangunweni Kebumen.

Baca Selengkapnya
Sudah Ada Sejak 400 Tahun Lalu, Begini Perjalanan Tempe hingga Jadi Makanan Sejuta Umat
Sudah Ada Sejak 400 Tahun Lalu, Begini Perjalanan Tempe hingga Jadi Makanan Sejuta Umat

Simak perjalanan panjang tempe hingga jadi kuliner favorit di tanah air!

Baca Selengkapnya
Mengulik Tradisi Bersyukur dengan Bubur Sumsum, Ternyata Punya Makna dan Filosofi Mendalam
Mengulik Tradisi Bersyukur dengan Bubur Sumsum, Ternyata Punya Makna dan Filosofi Mendalam

Bubur ini bukan sekadar makanan untuk dimakan secara biasa, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam konteks tradisi Jawa.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Timur Tengah, Intip Uniknya Nasi Kebuli Khas Kampung Adat Ciptagelar Sukabumi yang Langka
Tak Hanya Timur Tengah, Intip Uniknya Nasi Kebuli Khas Kampung Adat Ciptagelar Sukabumi yang Langka

Menariknya, nasi kebuli di sini tak bisa dikonsumsi sembarangan dan dibuat dari resep berusia sekitar 600 tahun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perayaan HUT Kabupaten Trenggalek, Warga Antusias Berebut Berkah Tumpeng Raksasa
FOTO: Perayaan HUT Kabupaten Trenggalek, Warga Antusias Berebut Berkah Tumpeng Raksasa

Warga percaya bahwa tupeng raksasa tersebut mengandung keberkahan dan kebaikan di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Tradisi Kupatan Jolosutro Asal Bantul Diakui Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Keunikannya
Tradisi Kupatan Jolosutro Asal Bantul Diakui Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Keunikannya

Kupatan Jolosutro merupakan tradisi yang telah berlangsung lama di daerah Piyungan, Bantul..

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Pelite, Kudapan Favorit Bung Karno di Pengasingan Kota Muntok
Mencicipi Kue Pelite, Kudapan Favorit Bung Karno di Pengasingan Kota Muntok

Kue Pelite, makanan tradisional dari Kota Muntok yang disenangi oleh Bung Karno saat masa pengasingan di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya
Identik Jadi Hidangan Perayaan saat Agustusan, Ini Makna Filosofis Dibalik Nasi Tumpeng
Identik Jadi Hidangan Perayaan saat Agustusan, Ini Makna Filosofis Dibalik Nasi Tumpeng

Sejarah nasi tumpeng dan makna filosofis dibaliknya.

Baca Selengkapnya
Bikin Tumpeng Kemerdekaan RI 17 Agustus Tak Boleh Sembarangan, Begini Caranya!
Bikin Tumpeng Kemerdekaan RI 17 Agustus Tak Boleh Sembarangan, Begini Caranya!

Tumpeng kemerdekaan menjadi tradisi sekaligus simbol budaya Indonesia dalam merayakan Hari Kemerdekaan setiap 17 Agustus.

Baca Selengkapnya
Bentuk Akulturasi dari Budaya Timur Tengah, Begini Nikmatnya Sate Balanga Khas Gorontalo
Bentuk Akulturasi dari Budaya Timur Tengah, Begini Nikmatnya Sate Balanga Khas Gorontalo

Meskipun bernama sate, namun kuliner ini tidak disajikan dengan tusuk sate

Baca Selengkapnya