Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ancaman bagi kawasan

Ancaman bagi kawasan Militan ISIS. ©Reuters

Merdeka.com - Setelah militan Negara Islam (tadinya bernama Negara Islam Irak dan Syam/ISIS) memenggal dua wartawan asal negaranya, James Foley dan Steven Sotloff, Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama Rabu pekan lalu akhirnya bersuara keras.

Dia memerintahkan serangan udara terbatas atas basis-basis pertahanan Daulah Islam di Mosul dan utara Irak. Sejak perintah itu keluar, Amerika telah melancarkan lebih dari 150 kali serangan udara, termasuk yang menewaskan dua pembantu dekat pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

Dalam perkembangannya, negara-negara Arab di kawasan Timur Tengah mulai merasa ISIS kini menjadi ancaman terbesar bagi mereka. Arab Saudi dan Yordania termasuk yang ketar-ketir lantaran pasukan ISIS telah menguasai kota perbatasan antara Irak, Yordania, dan Arab Saudi.

Inilah yang membuat mereka bersedia ikut dalam kampanye militer anti-ISIS dipimpin Amerika. Namun tidak jelas siapa saja negara-negara telah menyatakan bersedia membantu serangan terkoordinasi atas ISIS.

Uni Emirat Arab kemungkinan besar masuk dalam daftar pasukan koalisi anti-ISIS. Disusul Qatar bakal menjadi pangkalan dalam operasi militer itu. "Irak akan menjadi partisipan utama dalam operasi ini," tutur seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika, seperti dilansir New York Times kemarin.

Meski begitu, sejumlah pejabat di Washington D.C. menegaskan serbuan udara nanti tidak akan seperti dilakukan Amerika saat menggempur Irak sebelas tahun lalu. "Ini tidak akan menjadi serbuan mengejutkan dan mencengangkan dengan ratusan serangan udara," kata seorang pejabat Amerika menolak disebutkan identitasnya. "Kami tidak ingin ini seperti perangnya Amerika."

Para pejabat senior Irak dan Kurdi akhir pekan lalu telah meminta kepada Amerika untuk melancarkan serangan udara di perbatasan Irak dan Suriah kini dikuasai militan ISIS. "Irak sudah meminta bantuan di perbatasan dan itu sedang kami pelajari," ujar seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika enggan ditulis namanya.

Kepala Staf Gedung Putih Denis McDonough menggambarkan operasi militer terhadap ISIS bisa dikatakan berhasil jika, "ISIS tidak lagi mengancam sekutu-sekutu kami di kawasan, tidak lagi mengancam Amerika, tidak lagi bisa mengumpulkan pengikut atau mengancam kaum muslim di Irak, Suriah, atau sebaliknya."

Kekhawatiran dirasakan masyarakat internasional, termasuk negara-negara Arab dan muslim, makin menimbulkan tanda tanya. Benarkah ISIS adalah kekhalifahan Islam sejati seperti pernah dipimpin empat sahabat Nabi Muhammad paling utama, yakni Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali? Jangan-jangan ISIS sekadar kelompok teror bertopeng agama. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Milisi Irak Ancam Hancurkan Pangkalan Militer AS Jika Turun Tangan Bantu Israel Perangi Gaza
Milisi Irak Ancam Hancurkan Pangkalan Militer AS Jika Turun Tangan Bantu Israel Perangi Gaza

Israel sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Mengapa Negara-Negara Arab Membantu dan Mendukung Israel? Pengamat Ungkap Motivasinya
Mengapa Negara-Negara Arab Membantu dan Mendukung Israel? Pengamat Ungkap Motivasinya

Ketika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.

Baca Selengkapnya
Saudi, Qatar, dan Iran Sebut Israel Provokator Penyebab Konflik Terbaru dengan Palestina
Saudi, Qatar, dan Iran Sebut Israel Provokator Penyebab Konflik Terbaru dengan Palestina

Hamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.

Baca Selengkapnya
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Perang Iran Vs Israel di Depan Mata, Ini Senjata yang Dikirimkan Rusia & Amerika buat Bantu Sekutunya
Perang Iran Vs Israel di Depan Mata, Ini Senjata yang Dikirimkan Rusia & Amerika buat Bantu Sekutunya

Konflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.

Baca Selengkapnya
Dukung Israel Serang Gaza, AS Siap Kerahkan 2.000 Pasukan ke Timur Tengah
Dukung Israel Serang Gaza, AS Siap Kerahkan 2.000 Pasukan ke Timur Tengah

Pentagon meminta 2.000 pasukan bersiap untuk dikerahkan ke Timur Tengah untuk mendukung Israel.

Baca Selengkapnya
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel

Amerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.

Baca Selengkapnya
Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi Bahas Perang Israel di Gaza, Akhirnya Begini Sikap Mereka
Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi Bahas Perang Israel di Gaza, Akhirnya Begini Sikap Mereka

Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi, Serukan Sanksi Bagi Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina

Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin Desak Pemerintah Kirim Bantuan Militer ke Gaza
Din Syamsuddin Desak Pemerintah Kirim Bantuan Militer ke Gaza

Din mengatakan, aksi militer adalah salah satu cara yang terbaik untuk menghentikan kekejaman, kezaliman, dan kebiadaban Israel atas Gaza.

Baca Selengkapnya
Houthi Yaman Nyatakan Perang dengan Israel, Luncurkan Rudal Balistik dan Drone Tempur
Houthi Yaman Nyatakan Perang dengan Israel, Luncurkan Rudal Balistik dan Drone Tempur

Pasukan Houthi berjanji menembakkan lebih banyak rudal ke Israel jika negara zionis itu tidak menghentikan agresinya ke Gaza.

Baca Selengkapnya
OKI Beri Indonesia Mandat untuk Bertindak Hentikan Perang di Gaza
OKI Beri Indonesia Mandat untuk Bertindak Hentikan Perang di Gaza

Indonesia menjadi salah satu negara yang diberi mandat untuk memulai tindakan atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna menghentikan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya