Antara Demokrat kesetanan dan PKS kesurupan
Merdeka.com - Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terkesan menghalangi upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita barang bukti kasus korupsi dinilai sebagai tindakan yang salah. "KPK akan melakukan tugasnya mengeksekusi mobil atau bukti-bukti lainnya di kantor PKS, tapi dihalang-halangi massa, pengacara. PKS kurang cerdas menyikapinya," kata politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul. "PKS harus mencontoh Demokrat," begitu komporannya anggota Komisi III DPR.
Dalam soal ruhut-sitompulan untuk pemberantasan korupsi, seakan Demokrat, yang "memberi contoh keteladanan" itu, lebih baik ketimbang PKS.
Tidak gampang juga meruhut sitompulkan pilihan antara Demokrat kesetanan dengan PKS kesurupan. Bilamana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berdiri 20/04/2002 itu berluthfi hasanan, maka haruslah dipahami dari suratan tangan wuku Sungsangnya. Bahwa 'jauh rejekinya, hatinya jahat dan serakah.' Nahasnya, PKS adalah keterpaksaan perwujudannya Partai Keadilan (PK), lahir 20/7/1998, berwuku Bala, yang 'cenderung berbuat tidak baik.' Gaiban leluhur 'asalnya kuda itu kuda juga, keledai itu keledai juga dan sapi itu sapi juga' itu sudah manunggalingin PKS.
-
Mobil apa yang dibeli Pakoe Boewono X? Benz Phaeton beratap kain terpal ini dibeli oleh Soesoehoenan Soerakarta Pakoe Boewono X.
-
Mobil apa yang dibeli? Kejadian itu berawal ketika Ahmad Paisal melihat iklan penjualan mobil Toyota Rush 2018 di lokapasar Facebook.
-
Mobil Ketek itu seperti apa? Secara umum, Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu.
-
Mobil apa yang harus dipilih? Pertimbangkan dengan matang mobil mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda. Apakah Anda membutuhkan mobil untuk penggunaan sehari-hari, keperluan keluarga, atau untuk bisnis. Perhatikan juga faktor-faktor seperti jumlah penumpang, frekuensi penggunaan, dan kondisi jalan yang akan dilewati.
-
Mobil DPR RI apa yang viral? Mobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan.
-
Mobil apa yang Komeng pakai sekarang? 'Njir bang Komeng keren banget pake Jeep Compass,' kata seorang warganet.'Anjay Komeng mobilnya selera pria Jeep Compass,' ujar warganet yang lain.
Maka, bagaimanapun afdolnya perbuatan beruhut-sitompulan "memberi contoh keteladanan," akan tetapi dari sejak lahirnya, PKS sudah terjebak harus selalu berahmad fatanahan senapas dengan pepatah nenek moyang 'tertonggeng bagai kodok dalam lubang.'
Sebaliknya, Demokrat yang lahir 9/9/2001, dilaknat oleh wuku Julungwanginya cuma sebatas 'tidak baik bekerja mencari nafkah.' Aliasannya: Demokrat tidak harus ngenazaruddinan.
Perkara bagaimana memperoleh angpau gara-gara 'gak baik bekerja mencari nafkah,' Demokrat sangat beruntung. Pasalnya, bisikan mistis wukunya, wataknya 'suka bicara' dan 'memiliki pesona daya tarik terhadap lawan jenis.' Lawan jenis bermodal mana yang tak tergelora asmaranya oleh syahdunya sitompulannya Ruhut? Layaklah jika angelina bersondakhan di Demokrat.
Ringkasnya: Karena suratan tangan, ngenazaruddinnya demokrat itu gak perlu, sedangkan berluthfi hasanan PKS itu harus. Lantas, dengan membiarkan beberapa kadernya untuk di-KPK-kan itu perbuatan Demokrat yang agaknya disengaja. Soalnya, kesurupannya PKS sudah diendusi. "Kodok Pun Tahu PKS Partai Berbahaya," swiekeannya Ruhut Sitompul Maret 2011 sehabis ngalab wangsit katak.
Pada waktu itu, meski SBY 'seperti kodok ditimpa kemarau' akibat ulah PKS yang "melanggar kesepakatan," PKS tetap dibiarkan bermenteri. Waktu itu juga, swiekeannya Setgab gak dikodokin oleh PKS, mungkin lantaran keengganannya dijadikan Partai Kodok dan Swieke. Maka, sudah tahu kesetanannya PKS, tapi kok persetanin bahaya dan tetap berkoalisi. Nah, pada saat elektabilitas Demokrat anjlok, PKS pun sangat ngepas dijadikan kontrasannya, sehingga Demokrat itu seakan-akan tampil sucian ketimbang PKS.
Lantas, dalam hal pemenuhan persyaratan pembebasan diri dari kutukan, terdapat pelanggaran asas keadilan. Sesajennya Demokrat itu cuma nasi kebuli berlaukkan ayam merah dicampurkan nasi. Sedangkan Partai Dakwah harus bersesajen dua jenis. Satu untuk PKS dan satu lagi buat PK.
PKS perlu nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam dan bebek dimasak apa saja, urap dari 9 macam daun-daunan. Sedangkan PK berupa nasi dang-dangan beras sepitrah, lauknya ayam hitam mulus dipanggang, sayuran 7 macam. Kalau ditotal-jenderalkan: chicken, ayam hitam, bebek, nasi dang-dangan dan 16 macam sayur-mayur.
Dengan demikian, perbandingan sesajen antara PKS dengan Demokrat itu ibaratnya Daihatsu Luxio dengan BMW X5. Pada akhirnya, terawangan berkesimpulan, Demokrat kesurupan dan PKS kesetanan. Konsekuensinya: ngecek dipenuhinya persyaratan gaib partai-partai peserta pemilu DPR itu juga harus menjadi tugas dan kewenangan KPU. Bilamana perlu, larangan diturunkan bagi yang belum berslametan. Bahkan, demi tegaknya asas keadilan, negara sepatutnya menyediakan dana ruwatan. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Demokrat, besarnya koalisi tidak menjamin kemenangan.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.
Baca SelengkapnyaDemokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaHerman menduga, ada pertemuan-pertemuan Cak Imin dan Anies di luar radar Demokrat.
Baca SelengkapnyaDua partai parlemen PKS dan PDIP ancang-ancang bakal mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMerapatnya Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai langkah rasional karena kesetaraan politik.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai keputusan menduetkan Anies-Cak Imin adalah pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang sudah diteken NasDem, PKS, dan Demokrat
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.
Baca Selengkapnya