Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahar nyawa perkawinan teroris Santoso

Mahar nyawa perkawinan teroris Santoso buron teroris poso. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - "Ato, kalau bisa kau main cari orang antara Sepe atau Silanca, terserah kamu, itung-itung untuk hadiah kepada saya karena saya mau kawin," begitu Santoso menyuruh Riyanto alias Ato Margono meminta dicarikan kepala sebagai kadonya untuk menikah di Desa Sepe ataupun Silanca, Kabupaten Poso Pesisir. Santoso mengatakan itu kepada Ato sambil tidur-tiduran di ruang tamu kediaman Bado pada 24 Agustus 2012 lalu.

"Karena saya sudah bilang sama Mut juga kalau sudah siap ambil silah sama Saya," katanya dengan nada santai.

Ato pun menyanggupi permintaan Santoso. "Iyo Kang," begitu jawab Ato. Karena kesiapan itu, Santoso langsung mengeluarkan senjata api jenis FN 45. Selama 20 menit, Santoso mengajarkan Ato buat bongkar pasang senjata api itu di rumah Bado. Setelah selesai, keduanya berbicara santai. Dia pun menggelorakan semangat jihad kepada Ato.

Santoso memang memiliki wibawa di mata anak buahnya dalam jaringan teroris di Poso. Jabatannya yang nyentrik sebagai komandan perang Poso, membuat anak buahnya nurut. Tak perlu waktu lama bagi Ato menjalankan perintah Santoso. Dua hari setelah pertemuan itu, dia kemudian mencari nyawa sebagai kado pernikahan seperti permintaan Santoso.

Mut merupakan salah seorang juga yang dipesan Santoso untuk mencari nyawa untuk kado pernikahannya. Ato Margono dan Mut kemudian menuju Desa Silanca, seperti diperintahkan Santoso. Namun sayang, karena kondisi malam itu warga cukup ramai, keduanya mengurungkan niat untuk membunuh. Mereka kemudian menuju Desa Sepe, lagi-lagi di kampung itu juga mereka gagal menemui target. Keduanya pun bergegas memacu sepeda motor menuju Desa Toyado.

Mut membawa sepeda motor, sementara Ato dibonceng dan membawa senjata yang ditaruh di pinggang. "Kalau habis main silanya dikembalikan ke atas," kata Mut sambil menyebut senjata api mereka bawa seperti dikutip dalam berkas persidangan yang diperoleh merdeka.com.

Namun dalam perjalanan menuju Desa Toyado, mereka berdua berputar kembali menuju arah Desa Sepe. Di desa itu mereka masih melihat kerumunan warga, kemudian keduanya pun bergegas meninggalkan kampung dikenal pengungsian konflik Poso itu. Setelah mondar mandir berjam-jam di tiga desa itu untuk mencari target, tepat pukul sebelas malam akhirnya mereka menemukan calon korban.

Adalah Noldi Ambolando, korban penembakan dilakukan oleh Ato dan Mut. Dia menjadi target karena dianggap sedang mabuk. Saat pura-pura buang air kecil berjarak lima meter dari korban, Ato mengeluarkan sejata api kemudian mengarahkannya ke kepala Noldi. Duar... peluru dari senjata pemberian Santoso meletus tepat di kepala Noldi. Korban pun langsung terjatuh bersimbah darah di tempat dagang tukang duren Desa Silanca.

Usai menghabisi korban, keduanya pun kabur. Senjata api jenis FN digunakan untuk menghabisi Noldi pun kemudian diserahkan kepada Santoso. Tugas mereka memberikan kado nyawa untuk Santoso selesai. Belakangan Ato berhasil ditangkap Dentasemen Khusus 88 Anti Teror. Kasusnya pun telah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Oktober 2014. Dia divonis majelis hakim, 15 tahun penjara.

Jejak keterlibatan Santoso dalam aksi teror pun direkam jelas oleh mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Ansyaad Mbai. Menurut dia, Santoso memang sudah lama menjadi perburuan Densus 88 juga BNPT. Beberapa kelompoknya telah berhasil dilumpuhkan. Bahkan sebelum menjadi buronan teroris paling dicari saat ini, Santoso dulu pernah memiliki catatan kriminal. Dia tercatat sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor di Mapolres Poso.

"Dia dulu adalah pencuri motor dan bahkan perannya sangat kecil," ujar Ansyaad saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa pekan lalu.

Namun sejak berbaiat kepada Abu Bakar Baasyir, ulah Santoso makin menjadi. Dia juga menurut Ansyaad salah satu gembong teroris pertama kali berbaiat kepada ISIS. Sejak kasus mutilasi dan pembunuhan anggota Polisi di Poso, nama Santoso terus disebut. Apalagi dia pernah merilis video menantang Densus 88. "Santoso sudah diburu dari tahun 2007, dia menjadi figur utama di sana," ujarnya.

(mdk/arb)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Motif Jahat Akal Bulus Serda Adan Bunuh Casis TNI AL & Kuras Harta Keluarga Korban
VIDEO: Motif Jahat Akal Bulus Serda Adan Bunuh Casis TNI AL & Kuras Harta Keluarga Korban

Dari pengakuan, pelaku telah menghilangkan nyawa Iwan pada 24 Desember 2022 sore.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pembunuhan Pengusaha Tembaga di Boyolali, Pelaku Emosi Gara-Gara Duit Rp500.000
Detik-Detik Pembunuhan Pengusaha Tembaga di Boyolali, Pelaku Emosi Gara-Gara Duit Rp500.000

Sejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku

Baca Selengkapnya
Serda Adan Jual Nama Tiga Perwira TNI AL, Minta Uang hingga Burung Murai Batu
Serda Adan Jual Nama Tiga Perwira TNI AL, Minta Uang hingga Burung Murai Batu

Serda Adan menjual tiga nama yang disebutnya sebagai perwira TNI AL untuk memuluskan tindak kejahatannya.

Baca Selengkapnya
3 Kali Nikah, Seorang Pria Bunuh Istri Siri Gara-Gara Kesal Dimintai Uang Belanja
3 Kali Nikah, Seorang Pria Bunuh Istri Siri Gara-Gara Kesal Dimintai Uang Belanja

Dia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Motif Serda Adan Bunuh Casis Bintara TNI AL Iwan Asal Nias di Sumbar
Terungkap, Motif Serda Adan Bunuh Casis Bintara TNI AL Iwan Asal Nias di Sumbar

Serda Adan turut dibantu oleh seorang warga sipil asal Kota Solok, Sumbar bernama Muhammad Alvin

Baca Selengkapnya
Momen Pelaku Curanmor Lakukan Akad Nikah di Polsek Sukolilo Surabaya, Tak Kuasa Tahan Tangis
Momen Pelaku Curanmor Lakukan Akad Nikah di Polsek Sukolilo Surabaya, Tak Kuasa Tahan Tangis

Keluarga surati kapolsek, tahanan ini diizinkan lakukan akad nikah di Polsek Sukolilo Surabaya.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.

Baca Selengkapnya
Kasus Pembunuhan Pengusaha Tembaga di Boyolali Berawal dari Hubungan Sesama Jenis
Kasus Pembunuhan Pengusaha Tembaga di Boyolali Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Pelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.

Baca Selengkapnya
Motif Pembunuhan Wanita Dilakban: Kesal Ditagih Utang Sampai Diminta Tinggalkan Istri Sah
Motif Pembunuhan Wanita Dilakban: Kesal Ditagih Utang Sampai Diminta Tinggalkan Istri Sah

Korban ternyata diracun menggunakan racun tikus sebelum dilakban.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Suami di Ciamis Mutilasi Istri
Fakta-Fakta Suami di Ciamis Mutilasi Istri

Tersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.

Baca Selengkapnya
Naik Pitam Kekasih Imam Masykur Korban Pembunuhan Paspampres: Kalau Bisa Nyawa Dibayar Nyawa
Naik Pitam Kekasih Imam Masykur Korban Pembunuhan Paspampres: Kalau Bisa Nyawa Dibayar Nyawa

Yuni juga sempat menceritakan kembali kala Imam diculik oleh tiga pelaku.

Baca Selengkapnya
Pria di Kubu Raya Tega Bunuh Mantan Istrinya Karena Sakit Hati dengan Ucapan Korban
Pria di Kubu Raya Tega Bunuh Mantan Istrinya Karena Sakit Hati dengan Ucapan Korban

"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan

Baca Selengkapnya