Sejarah Kerajaan Majapahit, desa berbuah Maja yang pahit

Merdeka.com - Pernahkah kamu mendengar tentang kerajaan Majapahit? Apa saja yang kamu tahu dari kerajaan Majapahit? Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri sekitar abad ke 14 hingga 15 Masehi. Pendiri kerajaan ini adalah Kertarajasa Jayawarddhana atau Raden Wijaya. Pendirian kerajaan ini sudah direncanakan olehnya dan Arya Wiraraja untuk meneruskan kejayaan kerajaan Singhasari. Mereka berdua membuka sebuah hutan dan dinamai dengan nama Majapahit, diambil dari nama buaj maja yang pahit.

Di masa pemerintahannya, Raden Wijaya mengalami banyak pemberontakan, terutama dari para sahabat-sahabatnya. Setelah Raden Wijaya wafat, dia digantikan oleh putranya, Jayanegara. Nah, masalahnya adalah, Jayakatwang ini nggak bisa bertanggung jawab dan suka bersenang-senang. Maka dari itu, pembantu-pembantunya melakukan pemberontakan. Yang paling berbahaya dari pemberontakan itu adalah pemberontakan Kuti. Saat itu, pasukan Kuti bisa menduduki ibu kota negara. Jayanegara jadi terpaksa mengungsi ke Desa Badender di bawah perlindungan pasukan Bhayangkara pimpinan Gajah Mada.

Gajah Mada bisa menyusun strategi lalu menghancurkan pasukan Kuti. Sebagai balasannya, Gajah Mada diangkat jadi patih Kahuripan di tahun 1319 hingga 1321. Nggak hanya itu, dia juga menjadi Patih Kediri di Tahun 1322 sampai 1330. Masa pemerintahan Tribhuwanattunggadewi Jayawisnuwarddani adalah pembentuk kemegahan kerajaan. Dia berkuasa di Majapahit sampai tahun 1350. Lalu dia diteruskan oleh putranya, Hayam Wuruk. Di bawah pemerintahan orang ini Majapahit mengalami masa kejayaannya. Hayam Wuruk disebut juga Rajangsanagara dan memerintah selama 39 tahun dari tahun 1350 hingga 1389 Masehi.

Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan tentang Kerajaan Majapahit? Raja Majapahit yang paling terkenal adalah Hayam Wuruk dengan patihnya, Gajah Mada. Kamu bisa terus belajar supaya lebih tahu. Semoga bermanfaat. (mdk/iwe)