10 Hektare Lahan Mineral di Ogan Ilir Terbakar, 3 Hektare Sudah Padam
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Sebanyak 10 hektare lahan mineral terbakar dan kini masih dipadamkan petugas.
Karhutla terjadi di lahan mineral di Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sabtu (18/7). Lokasi kebakaran berada di sekitar tol Palembang-Indralaya (Palindra).
Koordinator Pencegahan Karhutla Manggala Agni Daops Sumatera XIV Ogan Ilir dan Banyuasin Ujang Sultan mengungkapkan, tim darat baru berhasil memadamkan api seluas 3 hektare, sisanya masih dilakukan pemadaman. Pemadaman terkendala angin kencang dan helikopter batal mengebom air dari udara karena susah mencari air lantaran sungai di sekitar kering.
-
Kenapa potensi kebakaran meningkat saat kemarau? Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat. Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan .
-
Kenapa api cepat membesar di Kampung Turis? Penyebab lain api cepat membesar adalah bahan bangunan dari restoran yang sebagian besar memakai bambu.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Bagaimana kebakaran hutan menyebar? Kebakaran yang dimulai pada hari Selasa lalu ini menyebar dengan cepat, dipicu oleh angin Santa Ana yang membawa kecepatan hingga 80 mph.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
"Terjadi karhutla di Ogan Ilir, sekitar 10 hektare, baru padam 3 hektare. Sekarang masih proses pemadaman," ungkap Ujang, Senin (19/8).
Menurut dia, api cepat membesar karena lahan dan gambut mulai kering setelah tak diguyur hujan cukup lama. Kondisi ini perlu diwaspadai karena akan memasuki puncak kemarau pada Agustus dan September 2021.
"Sumber air sudah menipis, perlu kewaspadaan bersama agar tidak terjadi kebakaran," kata dia.
Sepanjang bulan ini, pihaknya telah memadamkan empat karhutla. Mayoritas lahan yang terbakar adalah lahan kosong atau lahan tidur.
"Kita khawatirkan karhutla terus terjadi saat puncak musim kemarau nanti. Tim terus patroli untuk memantau situasi di lapangan, segera ditangani jika ada kejadian," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, 874 hektare lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaMomen haru dan suka cita datang dari tim Manggala Agni yang melakukan sujud syukur saat pemadaman kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Baca Selengkapnya