6 Saksi diperiksa kasus dugaan pejabat Manado lecehkan siswi PKL
Merdeka.com - Polda Sulawesi Utara memeriksa enam saksi terkait kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Manado berinisial HW kepada T (16), siswi Praktik Kerja Lapangan (PKL).
"Ya, jadi hari ini kami telah memeriksa enam orang saksi termasuk teman-teman korban untuk dimintai keterangan. Hanya saja, kami masih akan terus mencari bukti-bukti," ujar Dir Reskrimum Polda Sulut Kombes Pol Pitra Ratulangi kepada Merdeka.com, Jumat (23/9).
Sementara itu, Kadis HW saat dikonfirmasi terkesan enggan berkomentar lebih jauh. "Saya lagi dengan istri ini. No komen ya. Yang jelas kami menghormati proses hukum," singkat dia.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang menyaksikan pemerkosaan tahanan? Dalam dokumenter tersebut, terdapat kesaksian dari Fadi Bakr, mantan tahanan di kamp Sde Teiman di Israel selatan.
Sedangkan pengacara korban, Sofyan Jimmy Yosadi, meminta agar kasus ini dapat menemukan titik terang. Dia juga berharap terlapor dapat segera ditangkap.
"Saya berharap kasus ini terus bergulir dan terlapor dapat ditangkap. Namun kami juga tetap menghormati proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian," terang Yosadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan tindak pelecehan seksual terhadap T dilakukan di dalam ruangan kerja Kadis, Rabu (7/9) lalu, sempat membuat heboh lingkungan pemerintah kota Manado dan masyarakat Manado. Sontak saja pemberitaan dugaan tindakan amoral tersebut menjadi topik utama media lokal.
orban merupakan siswi PKL di kantor Disparbud Manado yang terletak di kawasan Megamas. Kadis HW sempat membela diri dengan menyangkal perbuatannya ke beberapa media. Pelak saja, hal ini membuat Ketua Komda Perlindungan Anak (PA) Sulut, Jull Takaliuang, geram.
"Pembelaan diri dan penyangkalan dari terduga pelaku ini sangat disayangkan. Sedangkan kejadiannya, faktanya memang kenyataan perbuatan itu terjadi. Tidak mungkin seorang anak mau mengarang-ngarang bahwa dia didudukkan di pangkuan seorang pejabat, kemudian tangannya diremas-remas, di paha, dan lain-lain. Itu kan mustahil," ujar Takaliuang saat menemani korban dan keluarga melaporkan kejadian tersebut di Mapolda Sulut, beberapa waktu lalu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompolnas juga meminta atasan polisi yang diduga lecehkan tahanan wanita disanksi etik.
Baca SelengkapnyaKeputusan menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan karena penyidik telah menemukan adanya unsur tindak pidana.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaAmanda memastikan kliennya akan memenuhi surat panggilan tersebut.
Baca Selengkapnyaperistiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi di Kantor Desa Batukarang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan
Baca SelengkapnyaKonfrontir tersebut dilakukan karena terdapat perbedaan keterangan dari para saksi.
Baca SelengkapnyaAda dua laporan yang diterima Polda Metro Jaya yakni atas nama pelapor RZ Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila dan DF sebagai pegawai honorer.
Baca SelengkapnyaTahanan perempuan FMB yang menjadi korban pelecehan seksual Briptu S di Rutan Polda Sulsel mengadu ke LBH Makassar. Dia meminta pendampingan hukum.
Baca SelengkapnyaBriptu S melakukan pelecehan di kamar mandi ruang tahanan. Korban sempat menolak, tetapi pelaku terus memaksa.
Baca SelengkapnyaBelasan saksi itu di antaranya terlapor ETH dan dua korban RZ dan DF.
Baca SelengkapnyaHari ini, seharusnya terlapor guru Y diperiksa. Tetapi, yang bersangkutan tidak berada di kediamannya.
Baca Selengkapnya