Ahli toksikologi sebut Mirna sedot 20 ml sianida dari kopi
Merdeka.com - Kepala bidang ilmiah ahli forensik (Ahli toksikologi forensik) Bareskrim Polri, Kombes Pol Nursamran Subandi (53) menjalani kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.
Dalam keterangannya di persidangan, Nursamran menyatakan bila jumlah kopi sianida yang ditelan mendiang Wayan Mirna salihin berkisar 20 miligram (ml). Hal itu diketahuinya usai 20 kali pengambilan sampel barang bukti sisa kopi dengan sedotan.
"Dalam kasus ini, kami telah melakukan uji coba dengan sedotan yang sama, bahan yang sama. Dari 20 sedotan, dirata-rata (sianida) itu sekitar 20 ml," kata Nursamran di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8).
-
Dimana Tong Setan diuji coba? Tim peneliti menggunakan tong setan—tabung kayu raksasa yang digunakan oleh pemain akrobat dengan menggunakan sepada motor yang bisa ditemui di pasar malam—yang disewa, sebuah derek telekospik setinggi 36 meter, dan beberapa tali terjun lenting/bungee, untuk melakukan simulasi lari di Bulan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang diuji ulang oleh ilmuwan? Meskipun telah digunakan selama lebih dari satu abad, penelitian mengenai teori ini terus dilakukan. Baru-baru ini, hasil pengujian menunjukkan bahwa teori relativitas Einstein kembali terbukti akurat.
-
Mengapa eksperimen ini dilakukan? Menurut situs web Deep Time, proyek ini bertujuan untuk memberikan informasi penting tentang kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan kondisi hidup yang baru dan ekstrem.
-
Apa yang diujicoba oleh para ilmuwan? Para ilmuwan sedang melakukan percobaan untuk membuat prototipe chip jaringan 6G di masa depan.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
Sementara untuk jumlah sianida yang ada di dalam gelas kopi tersebut, Nursamran memperkirakan sekitar 15 gram per liter, bukan 15 gram per gelas.
"Bukan 15 gram per gelas ya. Sehingga jika gelas kopi itu mampu menampung 300-350 ml larutan kopi, maka banyaknya sianida yang dimasukan berjumlah 5 gram dan korban minum sekali sedot," jelasnya.
Dalam hal ini, lanjut Nusarman, jika benar Jessica yang menuangkan sianida, maka ia membungkusnya tak menggunakan kertas. Karena bakal membahayakan dirinya sendiri.
"Sianida kalau dibungkus kertas bisa nembus tapi kalau plastik enggak bisa nembus, kalau kain atau celana tergantung bahannya. Kalau dari kertas biasa bisa nembus ke kulit karena kemungkinan besar itu lama-lama meleleh," tutupnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Film dokumenter kasus Jessica Wongso berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix.
Baca SelengkapnyaUngkap kematian Wayan Mirna bukan karena sianida, ini sosok dokter Djaja Surya Atmadja.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso, terpidana atas kasus pembunuhan sahabatnya yakni Wayan Mirna Salihin bakal menghirup udara bebas besok.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter tersebut dipastikan segera tayang pada September 2023.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat tembakau sintetis yang diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menguak fakta baru.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah mewah Jessica Kumala Wongso di kawasan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSaksi mengaku bukti baru itu didapatkannya ketika menonton wawancara jurnalis Karni Ilyas dengan ayah mendiang Mirna, Darmawan Salihin.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial OS (29), sementara dua tersangka lainnya, VG dan BI, dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca SelengkapnyaAFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca Selengkapnya