Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini sejarah penemuan Pulau Bui Nusakambangan

Begini sejarah penemuan Pulau Bui Nusakambangan Benteng Karangbolong di Nusakambangan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejarah penemuan Pulau Bui Nusakambangan, bermula pada abad ke-16 ketika puluhan kapal VOC yang tersesat saat melewati Samudera Hindia, terdampar di teluk Dick de Vries pantai barat Pangandaran. Berawal dari ketersesatan pada 1739, VOC memerintahkan Paulus Paulusz untuk melakukan survei lokasi sekitar lantas mengitari Segara Anakan, Teluk Penyu dan Nusakambangan. Hasil survei, Paulusz berkesimpulan, wilayah tersebut dianggap cocok dijadikan pelabuhan di bagian Pantai Selatan Jawa.

Dalam buku "Nusakambangan: dari Pulau Bui ke Pulau Wisata", Unggul Wibowo menulis Benteng Karang Bolong merupakan sistem pertahanan Nusakambangan yang pertama kali dibangun VOC tahun 1836 bagian suksesi pembangunan pelabuhan. Benteng itu difungsikan untuk memantau kedatangan para bajak laut.

Dalam catatan Kapten Godfrey Philip Baker (1786-1850) dari battalion ke-7 Infanteri Ringan Benggala yang menulis “Memoir of a survey of the prince’s dominions of Java”, dijelaskan bahwa para bajak laut Bali, Bugis dan Timor membuang sauh di tempat yang terlindung oleh Nusakambangan dan mendayung perahu masuk ke arah hulu lewat kuala dan kali kecil untuk menculik orang dan merampas bahan pangan. Dampaknya 9 desa sekitar pasar utama Jeruk Legi tak berpenghuni dan sejak saat itu dua sersan asal Hongaria ditempatkan di Nusakambangaan untuk memberi peringatan dini akan datangnya serangan (lihat Peter Carey dalam Kuasa Ramalan Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855 Jilid I (2011). h 24-25).

Tetapi momok sesungguhnya justru bukan kawanan perompak, melainkan wabah malaria. Diceritakan Unggul, ketika sistem pengamanan tak lagi bisa mengandalkan Benteng Karang Bolong dan Benteng Banyu Njappa, maka atas perintah Mayor von Gagern dibangun benteng di ujung Semenanjung Cilacap yang kini dikenal sebagai Benteng Pendem sebagai tempat wisata sejarah di Kabupaten Cilacap. Tahun 1850, momok malaria menyerang 80 persen penduduk yang terlibat pembangunan benteng itu. Tenaga buruh lalu diputuskan menggunakan narapidana, sehingga di sekitar benteng Karang Bolong lantas dibangun penjara dari bambu dengan kapasitas 300 napi.

Lagi-lagi wabah malaria menyerang di tahun 1862, pembuatan benteng tersendat-sendat. Demi alasan keamanan, pulau Nusakambangan ditutup untuk penduduk sipil. Baru pada tahun 1869 bagian selatan benteng tuntas diselesaikan dengan tenaga para narapidana. Dari kejadian inilah, cikal bakal Nusakambangan sebagai Pulau Bui pun mulai terbentuk.

benteng karangbolong di nusakambangan

Benteng Karangbolong di Nusakambangan ©2017 Merdeka.com

Tahun 1908 Nusakambangan lalu ditetapkan sebagai Poelaoe Boei atau bijzondestraf gevangenis dibawah pengawasan dan pemilikan Raad van Justitie atau Departemen Kehakiman. Setelah penetapan itu, di sebelah bagian selatan Nusakmbangan mulai dibangun Penjara Permisan dengan daya tampung 700 orang yang mulai dipergunakan tahun 1910. Para napi yang ada di Nusakambangan ini, sejak 1908 mulai dilibatkan dalam pembukaan hutan untuk dijadikan perkebunan karet.

Akibat perluasan perkebunan karet, jumlah napi yang dikirim ke Nusakambangan semakin melonjak. Tahun 1912 dibangun dua penjara sekaligus yakni Penjara Karang Anyar dan Penjara Nirbaya yang masing-masing berdaya tampung 750 orang. Lalu dibangun lagi Penjara Batu pada 1924, dan selang 3 sampai 4 tahun secara beriringan dibangun tiga penjara yakni Besi pada tahun 1927 dilanjut Penjara Gliger dan Penjara Karang Tengah pada 1928. Penjara terakhir yang dibangun di masa kolonialisme Hindia Belanda yakni Limus Buntu pada 1935. (mdk/msh)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelajah Benteng Nassau, Jejak Perdagangan Rempah Masa Lalu di Tanah Maluku
Jelajah Benteng Nassau, Jejak Perdagangan Rempah Masa Lalu di Tanah Maluku

Keberadaan bangunan benteng di Kabupaten Maluku Tengah tak lepas dari aktivitas jual beli rempah-rempah yang kini menjadi peninggalan sejarah.

Baca Selengkapnya
Menilik Benteng Klingker Fort Banjoenjapa, Bangunan Megah yang Tersembunyi di Tengah Semak Pulau Nusakambangan
Menilik Benteng Klingker Fort Banjoenjapa, Bangunan Megah yang Tersembunyi di Tengah Semak Pulau Nusakambangan

Walaupun telah ditinggalkan selama ratusan tahun, namun pondasi bangunan benteng masih tampak kokoh.

Baca Selengkapnya
Benteng Belgica, Saksi Bisu Kekejaman Penjajah di Banda Neira
Benteng Belgica, Saksi Bisu Kekejaman Penjajah di Banda Neira

Benteng Belgica saksi bisu perlawanan rakyat Maluku dari kekejaman penjajah.

Baca Selengkapnya
Benteng Kuta Lubok, Titik Penting Pertahanan Tentara Portugis di Ujung Barat Nusantara
Benteng Kuta Lubok, Titik Penting Pertahanan Tentara Portugis di Ujung Barat Nusantara

Menempati lahan seluas 5 hektare, benteng ini lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai.

Baca Selengkapnya
Menilik Pulau Cingkuak, Jejak Peninggalan Portugis dalam Geliat Perdagangan Rempah di Pantai Barat Sumatera
Menilik Pulau Cingkuak, Jejak Peninggalan Portugis dalam Geliat Perdagangan Rempah di Pantai Barat Sumatera

Pulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.

Baca Selengkapnya
Banyak Ditemukan Benda Peninggalan VOC, Intip Kisah Sejarah Pulau Onrust di Kepulauan Seribu
Banyak Ditemukan Benda Peninggalan VOC, Intip Kisah Sejarah Pulau Onrust di Kepulauan Seribu

Menguak sejarah Pulau Onrust yang berada di antara Kepulauan Seribu yang konon menjadi titik penting ketika masa kolonial.

Baca Selengkapnya
Jelajah Benteng de Kock, Saksi Bisu Pecahnya Perang Padri di Bukittinggi
Jelajah Benteng de Kock, Saksi Bisu Pecahnya Perang Padri di Bukittinggi

Benteng de Kock, saksi bisu Perang Padri yang dimotori Tuanku Imam Bonjol di Bukittinggi.

Baca Selengkapnya
Kisah Benteng Van Der Capellen, Dibangun saat Pecahnya Perang Rakyat di Sumatra Barat
Kisah Benteng Van Der Capellen, Dibangun saat Pecahnya Perang Rakyat di Sumatra Barat

Provinsi Sumatra Barat dulunya salah satu wilayah yang menjadi incaran Kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya
Sejarah Tambang Batu Bara di Indonesia Sejak 1846, Sempat Diwarnai Peperangan
Sejarah Tambang Batu Bara di Indonesia Sejak 1846, Sempat Diwarnai Peperangan

Pemerintah kolonial Belanda yang berada di Indonesia terus melakukan eksplorasi wilayah dengan sumber cadangan batu bara yang melimpah.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Benteng Lohayong yang Diduga Hancur Akibat Gempa, Jadi Saksi Kejayaan VOC di Timur Nusantara
Menguak Jejak Benteng Lohayong yang Diduga Hancur Akibat Gempa, Jadi Saksi Kejayaan VOC di Timur Nusantara

Untuk memperkuat pertahanan di Solor, VOC membangun ulang dan memperkuat benteng yang sebelumnya sudah dibangun Portugis.

Baca Selengkapnya
Napak Tilas di Benteng Speelwijk Banten, Konon Dulu Ada Kantor sampai Gereja di Dalamnya
Napak Tilas di Benteng Speelwijk Banten, Konon Dulu Ada Kantor sampai Gereja di Dalamnya

Benteng ini dulu jadi simbol kekuatan penjajah setelah menaklukan Kesultanan Banten.

Baca Selengkapnya
Potret Dulu Vs Kini Benteng Kuto Besak Palembang, Dibangun Selama 17 Tahun
Potret Dulu Vs Kini Benteng Kuto Besak Palembang, Dibangun Selama 17 Tahun

Benteng Kuto Besak, bangunan bersejarah yang digagas oleh Sultan Mahmud Badaruddin I.

Baca Selengkapnya