Buat Gagah-gagahan, 2 Pemuda Duel hingga 1 Tewas Akibat Kemaluan Ditombak
Merdeka.com - Hanya karena saling tantang untuk gagah-gagahan, dua pemuda di Palembang, MI (20) dan MA (20), terlibat duel. Satu orang di antaranya tewas karena terkena tombak di bagian kemaluan.
Peristiwa itu terjadi di Jembatan Gledek, Jalan Slamet Riyadi, Lorong Karang Kuang Baru, Kelurahan 11 Ilir, Palembang, Senin (16/1) pukul 04.30 WIB. Mereka sebelumnya terlibat cekcok mulut sehingga memicu perkelahan fisik.
Kemudian mereka sepakat bertemu di TKP dan terjadilah duel. Korban tewas di tempat akibat alat kelaminnya terkena tombak milik pelaku.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Kanit reskrim Polsek Ilir Timur II Palembang Ipda Armansa Gusnata mengungkapkan, keduanya diduga saling tantang hanya karena untuk menunjukkan kehebatan masing-masing alias gagah-gagahan. Keduanya pun terpancing emosi dan janjian berkelahi.
"Korban ditombak pelaku tepat di kemaluannya dan tewas di tempat," ungkap Armansa, Senin (16/1).
Kini petugas memburu pelaku yang melarikan diri usai kejadian. Sementara tombak yang digunakan dalam pembunuhan itu ditemukan di TKP.
"Kami imbau pelaku segera menyerahkan diri sebelum diberikan tindakan tegas jika melawan dalam penangkapan," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu pemuda pelaku carok, Andre (28), warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, meninggal dunia saat dirawat di RSUD Pasirian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaDua korban dianiaya orang tidak dikenal. Satu terluka satu lagi meninggal.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA, MR (16) menyerahkan diri ke kantor polisi setelah lawannya duel, FR (18), tewas. Dia pun menceritakan alasannya melakoni pertarungan maut itu.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMereka berkelahi karena saling tantang di media sosial.
Baca Selengkapnya