Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Mak Cao 32 tahun produksi cincau di Malang

Cerita Mak Cao 32 tahun produksi cincau di Malang Pabrik cincau di Malang. ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Nama 'Mak Cao' jauh lebih dikenal masyarakat sekitar Pasar Kebalen, Kota Malang, dibandingkan Haryati (30) atau Sunardi (62), ayahnya. 'Mak Cao' adalah sebutan untuk industri cincau yang dikelola oleh keluarga Haryati yang sudah tiga keturunan.

"Tanya Mak Cao Kebalen, gitu sudah kenal dari depan sana. Tidak ada lainnya ya cuma di sini saja," kata Haryati saat ditemui di rumahnya yang menyatu dengan pabriknya, Jalan Zaenal Zakse Gang 1 Kota Malang, Sabtu (26/5).

Lokasi Mak Cao berada di selatan Pasar Kebalen dengan lingkungan tempat tinggal yang cukup padat. Namun rumah besar dengan ornamen kuno masih bisa ditemukan di kawasan tersebut. Kawasan Kebalen sendiri tidak jauh dari Klenteng En Ang Kiong, yang sekitarnya dikenal sebagai Pecinan di Kota Malang.

pabrik cincau di malang

Pabrik cincau di Malang ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Industri cincau rumahan Mak Cao merupakan warisan dari kakek dan nenek Hariati yang asli keturunan China. Kakeknya, Lie Chen Shui menikahi neneknya yang asli orang Jawa dan kemudian berganti-ganti mendirikan usaha, di antaranya memproduksi tahu, sabun, mie dan cincau. Tetapi yang tersisa tinggal pabrik cincau.

Pabrik Mak Cao sudah beroperasi sejak 1986 dan keluarga Haryati merupakan generasi ketiga. Hingga saat ini, keluarganya terus setia melanjutkan usaha yang mulai langka tersebut.

"Tinggal saya saja, kakak saya jadi nyopir tronton," kata anak bontot dari tiga bersaudara tersebut.

Cara dan resep leluhur masih terus dijaga oleh Hariati, karena memang sudah turun temurun. Hariati masih menggunakan blek (biasa untuk kerupuk atau minyak) sebagai cetakan cincaunya, sebagai salah satu ciri khas. Blek tersebut akan dikembalikan oleh para pembeli dan dapat digunakan lagi setelah dibersihkan.

pabrik cincau di malang

Pabrik cincau di Malang ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Dia juga masih menggunakan kayu bakar dengan alasan bara apinya lebih kuat dan bertahan lama. Selain itu, jika menggunakan gas LPG harus mengeluarkan biaya lebih besar.

Dia memastikan, tidak ada bahan pengawet yang digunakan, sehingga rasa dan kualitas pun tetap seperti semula. Hariati mengaku tidak tertarik untuk menerapkan inovasi baru, sekalipun sekadar memberi warna lain agar lebih menarik. Katanya, warna hitam cincau yang legam justru sebagai ciri khasnya.

"Memang cincau ya gitu, rasanya juga gitu," tegasnya.

Sementara Sunardi menambahkan, kualitas produksi cincau juga ditentukan oleh bahannya atau daun cao yang diolah. Karena itu, keluarganya sengaja membeli daun cao dari Ponorogo, yang setiap 6 bulan diambil dalam jumlah besar.

pabrik cincau di malang

Pabrik cincau di Malang ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

"Kualitasnya bagus, di sana ditanam oleh petani jadi tidak takut kehabisan kalau bahan," katanya.

Daun tersebut sudah dalam kondisi kering seperti daun teh yang dapat disimpan dalam waktu yang panjang. Tinggal dimasak di air yang mendidih sekitar tujuh jam.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Tauco Cap Meong, Kuliner Legendaris Cianjur Telah Berusia 1 Abad
Mencicipi Tauco Cap Meong, Kuliner Legendaris Cianjur Telah Berusia 1 Abad

Tauco ini tercatat sudah ada sejak 1880. Pada awalnya tauco ini dijual dengan cara berkeliling

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Pengusaha Kue Tenteng Khas Malino, Bisnis Turun Temurun untuk Berdayakan Anak Putus Sekolah
Kisah Inspiratif Pengusaha Kue Tenteng Khas Malino, Bisnis Turun Temurun untuk Berdayakan Anak Putus Sekolah

Kue ini banyak diburu untuk oleh-oleh dan sering jadi incaran wisatawan..

Baca Selengkapnya
Mengenal Martua Sitorus, Konglomerat Berdarah Batak yang Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia
Mengenal Martua Sitorus, Konglomerat Berdarah Batak yang Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia

Pada 2022, nama Martua Sitorus berada di peringkat ke-17 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 3,3 miliar dollar AS.

Baca Selengkapnya
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari

Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil

Baca Selengkapnya
Kisah Martua Sitorus, Pernah Jadi Loper Koran dan Berdagang Udang Kini Punya Harta Rp53 Triliun
Kisah Martua Sitorus, Pernah Jadi Loper Koran dan Berdagang Udang Kini Punya Harta Rp53 Triliun

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Martua mulai mencoba merintis usaha kecil-kecilan di Medan.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Sate Kelinci Mbah Kromo Khas Kulon Progo, Sudah Berjualan Sejak Awal Era Presiden Soeharto
Mencicipi Sate Kelinci Mbah Kromo Khas Kulon Progo, Sudah Berjualan Sejak Awal Era Presiden Soeharto

Walaupun sudah berusia 85 tahun, Mbah Kromo tetap sehat dan semangat menjual sate kelinci

Baca Selengkapnya
Diterima STAN tapi Tak Kuliah, Perempuan Asal Malang Ungkap Kisahnya Pilih Rintis Bisnis dan Bangkrut Berulang kali
Diterima STAN tapi Tak Kuliah, Perempuan Asal Malang Ungkap Kisahnya Pilih Rintis Bisnis dan Bangkrut Berulang kali

Ia pernah menjalani berbagai pekerjaan dan membuka sejumlah bisnis

Baca Selengkapnya
Jarang Diketahui, Ternyata Pabrik Kopi Tertua di Semarang ini Salah Satu Pemasok Terbesar di Dunia
Jarang Diketahui, Ternyata Pabrik Kopi Tertua di Semarang ini Salah Satu Pemasok Terbesar di Dunia

Potret pabrik kopi yang pernah jadi eksportir terbesar di dunia ternyata ada di Semarang.

Baca Selengkapnya
Kisah Pria Mantan Karyawan Pabrik Sukses Bisnis Keripik, Modal Awal Rp50 Ribu Kini Raih Omzet Rp60 Juta per Bulan
Kisah Pria Mantan Karyawan Pabrik Sukses Bisnis Keripik, Modal Awal Rp50 Ribu Kini Raih Omzet Rp60 Juta per Bulan

Dari pengakuannya, pria ini berhasil membangun bisnis makanan ringan dengan modal Rp50 ribu saja.

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Retail Tersukses di Yogyakarta, Simak Kisah Hidup Hendro Sutikno Pendiri Mirota
Jadi Salah Satu Retail Tersukses di Yogyakarta, Simak Kisah Hidup Hendro Sutikno Pendiri Mirota

Mirota menjadi salah satu toko retail terbesar dan terlaris di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Rahasia di Balik Kelezatan Roti Sisir Legendaris Pasuruan, Eksis sejak 69 Tahun Lalu
Rahasia di Balik Kelezatan Roti Sisir Legendaris Pasuruan, Eksis sejak 69 Tahun Lalu

Roti sisir legendaris Pasuruan ini banyak diburu wisatawan untuk oleh-oleh.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Bang Madun Pemilik Warung Nyak Kopsah yang Viral
Ini Sosok Bang Madun Pemilik Warung Nyak Kopsah yang Viral

Bang Madun merasa tak terima dengan hasil review jujur food vlogger Aa Juju hingga sosoknya viral bikin penasaran.

Baca Selengkapnya