Cerita perlawanan PNS pada Wali Kota Tegal Siti Masitha
Merdeka.com - Selama kepemimpinan Siti Mashita, sejumlah PNS Kota Tegal merasa tersingkirkan. Saat itu ada 14 pejabat eselon dua di lingkungan Pemkot Tegal protes bersama 300 PNS dengan menggelar aksi mogok kerja.
Salah satunya Khaerul Huda. Dia adalah mantan Kadis Koperasi dan UMKM serta Kadishub Pemkot Tegal. Dia dinon-jobkan oleh Siti Masitha. Bersama PNS lain yang juga disingkirkan karena memprotes Siti, Khaerul menempuh jalur hukum.
"Perjuangan kami sampai ke PTUN Semarang pada Desember 2015 kemudian banding di PTUN Surabaya dan Inkracht," ujar Khaerul saat aksi cukur gundul di halaman Balai Kota Tegal, Rabu (30/8).
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang memimpin perlawanan di Banten? Perang Banten pada 1628-1629, yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin yang ketika itu menjadi pemimpin kerajaan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang membacok ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Siti Masitha tetap bersikukuh tidak mengikuti keputusan. Semakin geram dengan sikap Siti, pada Oktober 2016 mereka mengajukan PK ke MA. "Berkat pertolongan Allah PK ditolak dengan cepat dan menetapkan kami sebagai pemenang," jelasnya.
Dia melanjutkan, keputusan MA menyatakan SK Wali Kota Tegal Siti Mashita terkait pemberhentian mereka sebagai kepala dinas dan pejabat eselon dua dianggap tidak ada. Karena itu, mereka mendorong pengganti Siti menaati dan mengimplementasikan keputusan MA.
Dia berharap terjadi perubahan positif usah pucuk pimpinan Pemkot Tegal Siti Masitha ditangkap KPK. Khaerul berharap bisa menjabat dan bekerja kembali.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaBupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Herybertus G.L Nabit akhirnya buka suara terkait pemecatan ratusan nakes.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaAgus Rambe yang merupakan ayah kandung dari Tina mengatakan anaknya ditangkap pada 20 Mei 2024 lantaran dituding melakukan perlawanan terhadap polisi.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaMahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaPara hakim memasang pita merah putih di lengan sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah terkait gaji.
Baca Selengkapnya