Dada Dipukul saat Latihan Silat, Pelajar Kediri Tewas di Tangan Pelatih
Merdeka.com - Seorang pelajar, AAS (18) tewas dalam latihan silat perguruan PSHT di Kediri. Remaja itu terkapar setelah dadanya dipukul sang pelatih, VCB (18).
Korban AAS merupakan warga Dusun Pandansili RT 01 RW 02 Desa Kweden Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk yang berdomisili di Pondok Kedunglo Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kediri. Sementara VCB diketahui tinggal di Jalan Kaliombo Raya, Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota, Kediri.
Peristiwa itu terjadi di halaman Parkir SMPN 2 Kediri Jala Padang Padi, Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota, Kediri pada Senin 5 Desember 2022 sekira pukul 22.00 WIB.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
"Atas kejadian tersebut melakukan petugas melakukan penyelidikan lebih lanjut atas meninggalnya korban," kata AKBP Wahyudi, Kapolres Kediri Kota pada rilis yang digelar Senin (12/12).
Dipukul Setelah Tahan Napas
Polisi telah mengamankan VCB. Berdasarkan pemeriksaan, awalnya dia melatih siswa silat perguruan PSHT yaitu pergerakan pernapasan dada. Selanjutnya pemuda ini menyuruh korban AAS menahan napas selama 10 detik.
"Kemudian VCB menempelkan tangan kanannya ke dada tengah Korban AAS untuk mengecek apakah sudah isi atau belum. Kemudian VCB mengayunkan tangan kanannya dengan cara dipukulkan sebanyak satu kali ke dada bagian tengah korban AAS dengan posisi tangan terbuka sampai bunyi 'buk'," ucap Wahyudi.
"Setelah itu ketika VCB mau ganti melakukan pergerakan yang sama kepada siswa latihan yang lain, tiba tiba korban AAS terjatuh ke belakang dengan posisi telentang kepala membentur tanah/paving lantai. Atas kejadian tersebut VCB berusaha menolong dan di bawa ke Rumah Sakit Gambiran 2 Kota Kediri. Sesampainya rumah sakit Gambiran 2 Kota Kediri korban AAS dinyatakan sudah meninggal dunia," tambahnya.
Atas kejadian tersebut VCB dinyatakan sebagai tersangka. Barang bukti yang diamankan yakni satu buah celana dalam dan hasil visum et repertum. Pasal dan ancaman pidana atas kejadian tersebut yakni pasal 351 ayat 3 KUHP atau pasal 359 KUHP, penganiayaan yang menyebabkan matinya orang atau barang siapa karena salahnya menyebabkan matinya orang.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPelatih yang menjadi lawan tanding korban dan wasitnya dijerat dengan pasal penganiayaan.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pelaku Pemukulan Pesilat di Gresik hingga Tewas: Gara-Gara Anak Baru
Baca SelengkapnyaTerkait dengan kejadian tersebut, Kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi yang mengikuti latihan pada saat kejadian.
Baca SelengkapnyaPenetapan dua tersangka ini berdasarkan hasil keterangan saksi dan barang bukti yang menunjukkan keterlibatan mereka dalam pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proses penyelidikan masih berjalan. Polisi sedang menunggu hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina.
Baca SelengkapnyaOrang yang melakukan sparring dengan korban sudah menyerahkan diri ke Polresta Sleman.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Putu Satria Ananta Rustika (19) alias P, menjadi korban penganiayaan seniornya
Baca SelengkapnyaMahasiswa STIP Jakarta meninggal dengan tubuh lebam-lebam
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca Selengkapnya